Lucu Sekaligus Misterius, Ini 5 Fakta tentang Badut

Minggu, 26 Juni 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Lucu Sekaligus Misterius, Ini 5 Fakta Tentang Badut

Ilustrasi badut. (Special)

Ladiestory.id - Badut identik dengan sesuatu hal yang menghibur. Bahkan, badut juga berkaitan dengan anak-anak lantaran kerap hadir sebagai hiburan di acara ulang tahun. Badut merupakan seseorang yang sengaja dirias lucu dengan makeup yang tebal. Tak hanya itu, mereka juga kerap menggunakan kostum yang unik.

Terkadang, mereka bertingkah dan berbicara dengan karakter yang lucu supaya menghibur. Namun, semakin berkembangnya waktu, karakter badut bermunculan dengan variasi. Bahkan, kini badut dijadikan sebagai topeng untuk melakukan tindak kejahatan. Padahal sejak dulu, karakter badut diciptakan untuk menghibur anak kecil.

Dibalik karakter yang menghibur dan misterius, yuk ketahui 5 fakta badut.  

Profesi Badut Miliki Kode Etik

Ilustrasi badut. (Special)

Meskipun kerap dipandang sebelah mata, namun badut juga merupakan sebuah profesi. Bahkan, profesi badut juga memiliki kode etik seperti pekerjaan yang lainnya. Memang terdengar aneh, namun kode etik tersebut diatur secara serius oleh Clown Commandments. Hal ini dilakukan guna mengatur tingkah laku para badut.

Tercatat, minimal ada 8 pasal yang harus ditaati oleh para pekerja ini. Salah satunya, yakni mewajibkan diri sendiri dijadikan sebagai bahan tertawaan untuk menghibur orang lain.

Kemudian, orang yang berprofesi sebagai badut juga tidak diperbolehkan mempermalukan hingga merendahkan orang lain. Bahkan, dalam pasal tersebut juga melarang para pekerja merokok dan mabuk menggunakan kostum badut.

Kesan Psikis Misterius di Balik Riasan Badut

Ilustrasi badut. (Special)

Sejatinya, tak semua badut berdandan lucu. Di balik riasan tersebut, terdapat sesuatu misterius yang ditutupi. Menurut Psychology Today menuliskan, riasan badut kerap dianggap sesuatu yang menyeramkan. Hal tersebut bukan sesuatu yang mengherankan, lantaran memang ada pesan psikis misterius di balik coretan makeup badut.

Dalam pandangan psikologi, badut digambarkan sebagai karakter yang ahli menyembunyikan identitasnya. Mereka pandai menutupi karakter asli dari orang yang menggunakan topeng badut tersebut.

Sekolah dan Seleksi bagi Badut

Ilustrasi badut. (Special)

Pastinya semua orang berpikir jika profesi badut bisa dilakukan oleh siapa saja. Bahkan, jika seseorang ingin menjadi seorang badut, tak perlu memiliki gelar khusus. Jangan salah sangka, untuk menjalani profesi badut, Kamu memerlukan sekolah dan seleksi yang ketat. Bahkan, di Indonesia pun memiliki sekolah badut.

Sekolah tersebut bernama Red Nose Faoundation atau Yayasan Hidung Merah. Dalam sekolah tersebut mengajarkan, bagaimana menjadi badut yang baik. Salah satu yang dipelajari adalah ketrampilan sirkus yang bisa menghibur anak-anak. Di luar negeri pun juga memiliki sekolah dan pelatihan khusus bagi badut.

Salah satunya adalah Ringling Bros and Barnum & Bailey Clown College. Sekolah badut ini merupakan sekolahan yang paling ternama. Terdaftar 1.400 orang tegabung dalam sekolah badut tersebut demi menjadi seorang badut profesional. Bahkan, untuk masuk ke sekolah badut tersebut, terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi.

Banyak yang Fobia Badut

Ilustrasi badut. (Special)

Meskipun terkesan lucu, namun, tak sedikit orang yang takut dengan badut. Bahkan, beberapa di antara mereka tak hanya takut, melainkan juga fobia terhadap badut. Dilansir sebuah jurnal psikologi bernama Mental Floss, coulrophobia merupakan orang yang fobia terhadap badut. Balik lagi pada poin 2, beberapa orang menganggap badut sebagai karakter yang menyeramkan.

Teror Badut

Ilustrasi badut. (Special)

Pada dasarnya badut memang ditujukan untuk menghibur orang lain. Namun, tujuan ini kerap membuat beberapa oknum menyalahgunakannya. Seperti di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, hingga Australia. Di beberapa negara itu, bermunculan badut misterus. Pasalnya, mereka melakukan aksi teror demi melancarkan kejahatan hingga membuat keributan massa.

Kejadian tersebut bermula saat warga Greenville, South Carolina, tengah menyaksikan badut. Saat itu, badut tersebut mencoba memancing anak-anak agar masuk ke dalam hutan. Beberapa saat kemudian, para badut melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.