Latih Percaya Diri, Ini 5 Manfaat Anak Ikut Lomba Sejak Dini

Rabu, 21 September 2022 | 00:01:00

Zulfah Ariyani

Penulis : Zulfah Ariyani

Latih Percaya Diri, Ini 5 Manfaat Anak Ikut Lomba Sejak Dini

Ilustrasi Anak Menang Lomba. (Special)

Ladiestory.id - Menggali potensi yang dimiliki anak perlu dilakukan sejak dini. Tujuannya adalah agar potensi tersebut dapat berkembang optimal. Selain itu, potensi yang dimiliki anak tersebut nantinya dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi anak tersebut di masa depan.

Orang tua milenial kini semakin sadar pentingnya menggali potensi anak. Sehingga, banyak yang mendorong anaknya untuk mengikuti berbagai macam lomba maupun kursus sejak dini. Lalu apa saja manfaat dari mengikutkan anak ke dalam perlombaan sejak dini? Ladiestory.id telah merangkum beberapa manfaat anak ikut lomba sejak dini. Simak yuk!

Belajar Tentang Dirinya

Komunikasi pada Anak (Special)

Dengan mengikuti perlombaan, maka anak akan lebih mengenali dirinya sendiri. Anak akan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam dirinya. Dengan mengikuti sebuah kompetisi atau perlombaan, maka anak akan belajar untuk melakukan yang terbaik agar bisa memenangkan perlombaaan.

Hal tersebut akan membuatnya timbul perasaan yang menyenangkan dan anak akan menjadi lebih berani dan percaya diri. Sebaliknya, jika anak kalah dalam sebuah kompetisi, maka anak akan belajar untuk menerima kekalahan dan menghadapi emosi negatif yang dirasakannya.

Mengetahui Kepribadian Anak

anak (Pinterest)

Selain memiliki manfaat yang baik bagi anak, mengikutkan anak dalam sebuah kompetisi atau perlombaan juga dapat membantu orang tua dalam mengetahui kepribadian anak. Orang tua akan tahu bagaimana anaknya menghadapi masalah atau memecahkan sebuah masalah.

Ketika anak merasa takut maupun frustasi, maka peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua dapat memberikan nasihat maupun dukungan kepada anak agar anak dapat termotivasi dan semangat kembali dalam menghadapi tantangan.

Perkuat Bonding

anak (Pinterest)

Manfaat lainnya yang tidak kalah penting saat anak ikut lomba sejak dini adalah memperkuat ikatan atau bonding antara orang tua dan anak. Orang tua dapat memberikan support kepada anak sehingga anak merasa mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tuanya. Yang kemudian dapat membuat hubungan orang tua dan anak menjadi harmonis.

Selain itu, momen ketika orang tua menghibur anak saat mengalami kekalahan, merayakan kemenangan bersama merupakan momen indah yang dapat dikenang bersama di masa mendatang. Anak akan selalu ingat bahwa orang tuanya begitu menyayanginya dengan selalu ada disampingnya bahkan di saat anak mengalami kegagalan.

Belajar Nilai Positif

Mengajarkan anak magic word. (Special)

Anak yang sering mengikuti perlombaan sejak dini akan belajar banyak nilai positif, seperti misalnya menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, anak menjadi lebih berani dan tidak takut menghadapi tantangan, anak akan belajar untuk menyelesaikan masalah, serta anak akan belajar untuk melakukan introspeksi diri.

Dalam sebuah kompetisi atau perlombaan yang berbentuk kelompok, anak juga akan belajar bekerja sama, dan menyelesaikan masalah bersama timnya. Selain itu, anak juga belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anggota timnya dan tidak saling menyalahkan jika tim tersebut menghadapi kegagalan dan kekalahan.

Belajar Atasi Stres

Mengajarkan anak magic word. (Special)

Perasaan stres atau tertekan juga dapat dirasakan oleh anak. Perasaan ini akan muncul ketika realita yang dihadapi tidak sesuai dengan ekspektasi anak. Misalnya saja ketika anak merasa bahwa perlombaan tersebut mudah baginya sehingga ia bisa memenangkan perlombaan dengan mudah.

Namun, pada kenyataannya anak tidak bisa memenangkan perlombaan tersebut, tentunya anak akan merasa kecewa bahkan stres dengan keadaan tersebut.

Di sinilah peran orang tua sangat diperlukan. Orang tua dapat memberikan motivasi dan dukungan kepada anak dalam menyikapi kekalahan yang diterimanya tersebut. Dengan cara tersebut anak akan bisa belajar menerima kekalahan dan mengelola stres yang mungkin dirasakannya.