Mari Berkenalan Dengan Fashion Lokal Yang Mencintai Bumi

Rabu, 3 Maret 2021 | 20:38:47

LS Fashion

Penulis : LS Fashion

Mari Berkenalan Dengan Fashion Lokal Yang Mencintai Bumi

Saat ini, kesadaran akan pentingnya gaya hidup yang eco-friendly semakin meningkat. Kita sering menemukan beragam kampanye mengenai hidup yang lebih sustainable di berbagai platform. Contohnya, kamu pasti sudah familiar dengan kampanye mengenai penggunaan sedotan yang terbuat dari stainless, bambu, maupun kertas yang bertujuan untuk mengurangi pemakaian plastik.

Yup, kepekaan akan pentingnya gaya hidup yang bersifat ramah lingkungan ini pun semakin menjamur hingga ke industri fashion terutama di Indonesia. Mulai dari proses produksi hingga packaging pun menjadi perhatian penting beberapa label fashion lokal.

Osem

Fashion brand berbasis di Jakarta ini, bukan cuma ramah lingkungan, tapi juga mendukung sustainable fashion lifestyle, lho. Selain hanya menggunakan warna alami yang dihasilkan dari tanaman Indigofera Tinctoria untuk produknya, Osem juga hanya menggunakan kain-kain dari serat alam, seperti katun, linen, rami, dan serat alam lainnya. Enggak berhenti sampai situ, Osem pun merancang setiap model pakaian buatannya dengan prinsip less or zero-waste. Kalau sampai ada sisa bahan, akan Osen jadikan produk yang lebih kecil atau bekerja sama dengan label lain yang bisa menggunakan sisa kain mereka tersebut.

Haku

Haku berkontribusi pada gaya hidup ramah lingkungan dengan memproduksi sepatu vegan, sejak Oktober 2017 lalu. Haku membuat produk alas kaki yang bebas dari bahan kulit hewan, atau biasa disebut vegan shoes. Jadi, alas kaki yang diproduksi Haku dibuat dari vegan leather, vegan suede, atau bahan lain yang menggantikan bahan kulit asli. Haku juga memakai bahan Ultrasuedeyang telah didaur ulang di mana polyesteryang digunakan di Ultrasuedeini berasal dari pre-consumers waste. Ada pula yang terbuat dari bahan vinyl atau plastik.

Menjalin

Berbasis di Bandung, Menjalin merupakan salah satu label fashion lokal yang hadir sebagai bentuk kampanye para pendirinya untuk mengenalkan industri slow fashion yang lebih ethical dan ramah lingkungan. Dengan material dan pewarna berbahan natural, Menjalin menghadirkan produk-produk apparel wanita dan pria yang stylish mulai dari celana, atasan dan outer bernuansa warm.

Shukka Citta

Seperti Rupahaus, label fashion Sukkha Citta juga terlahir dari rasa keprihatinan pendirinya melihat kondisi pengrajin-pengrajin tekstil tradisional yang terus tergerus zaman dan hidup dengan upah minimum. Label ini kemudian hadir untuk menyuguhkan produk-produk fashion yang tak hanya menarik dan fungsional, namun juga memberikan dampak positif bagi para pembuatnya dan ramah lingkungan.

Semilir Semilir

Meski mengangkat pesona batik dalam desain modern, Semilir Semilir tetap menjaga nilai-nilai tradisional dengan memanfaatkan material kain dan pewarna berbahan natural yang masih dibuat dengan teknik-teknik tradisional. Semilir Semilir menghadirkan deretan produk manis dengan desain yang menarik, mulai dari atasan, celana, jumpsuit, dress hingga outer.

Berbagai brand lokal di atas sukses menerapkan konsep sustainable brand yang tentu layak untuk kamu prioritaskan. Sehingga bisa ikut memperjuangkan kesejahteraan pengrajin dan petani lokal sekaligus berkontribusi menjaga kesehatan lingkungan.

Sumber Foto Utama: istockphoto.com