Memaknai Hari Valentine Untuk Membangun Hidup Menjadi Lebih Baik dan Positif

Rabu, 27 Januari 2021 | 14:49:46

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Memaknai Hari Valentine Untuk Membangun Hidup Menjadi Lebih Baik Dan Positif

Jika berbicara tentang kasih sayang, sesungguhnya memiliki makna yang sangat luas. Kasih sayang bisa dari orang tua untuk anak ataupun sebaliknya dan juga kasih sayang terhadap sesama, lagi-lagi kalau bicara dalam konteks relasi orang muda maka kasih sayang itu lebih kepada pacar atau pasangan kita. Setiap orang punya impian untuk disayangi, dicintai oleh keluarga ataupun orang lain, akan tetapi impian itu tidak semua orang merasakannya. Ada hal yang perlu untuk dibangun yaitu relasi yang sehat jika kamu ingin merasakan kasih sayang setiap hari. Berbicara tentang relasi yang sehat bisa dibangun dalam relasi rumah tangga, relasi orang tua dan anak ataupun relasi pacaran yang sehat bahkan dalam pergaulan sehari-hari.

Hal itu terjadi, tidak berawal dari sebuah kebetulan atau takdir. Namun, diakibatkan dari sebuah pemikiran yang agak sedikit melenceng dalam mengartikan dan memaknai hari valentine. Adanya faktor lingkungan, dukungan keluarga, wawasan, dan keimanan bisa menjadi empat pilar utama dalam hal mempengaruhi timbulnya konotasi pemikiran tersebut.

Apa Makna dari Hari Valentine?

Selama bertahun-tahun, Hari Valentine telah menjadi perayaan keagamaan, hari ritual kuno, dan hari libur komersial. Semua perubahan tersebut membuat makna Hari Valentine benar-benar berbeda untuk setiap orang. Kamu dapat melewatkan perayaan Valentine, membeli cokelat atau bunga untuk diri sendiri, atau mengungkapkan cinta dan penghargaan Kamu kepada orang-orang dalam hidup kamu. 

Beberapa orang menyukai Hari Valentine, dan beberapa orang suka membencinya. Di negara kita sendiri, banyak orang tidak setuju bahwa Hari Valentine perlu dirayakan. Jika Kamu mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan pada Hari Valentine, ketahuilah bahwa tidak ada aturan. Kamu dapat merayakan hari ini seperti yang Kamu inginkan. Makan malam yang menyenangkan, pergi ke bioskop, memasak makanan mewah di rumah, atau mengadakan pesta Hari Valentine juga merupakan cara yang bagus untuk merayakannya.

Dengan begitu banyaknya pkamungan buruk mengenai Hari Valentine, tidak heran jika muncul aksi demo atau penolakan, juga adanya pembatasan pergaulan ketat yang tidak baik di kalangan remaja oleh berbagai pihak. Namun, alangkah baiknya peran dari berbagai pihak tersebut mengajarkan dan menekankan soal pendidikan mengenai sikap dan pergaulan khususnya pada anak remaja agar kelak tidak menjadikan hari valentine sebagai penyebab dari adanya pergaulan buruk tersebut.

Dari kacamata pribadi, kita bisa memetik nilai positif hari valentine untuk menjadi momentum dalam hal saling mengingatkan dan saling mengasihi. Baik dalam lingkup pergaulan, lingkungan kerja, terlebih lagi dalam keluarga yang sesuai dengan norma budaya. Hal ini bisa dilakukan dengan menyatakan kasih kepada orang-orang terkasih, seperti pasangan, keluarga, dan teman sebaya melalui kartu ucapan, coklat, bunga, boneka, atau makan malam bersama.

Sumber Foto Utama: istockphoto.com