Mengenal Perayaan Natal di Berbagai Negara, Kamu Akan Merayakannya Dimana, Ladies?

Minggu, 22 Desember 2019 | 08:22:25

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Mengenal Perayaan Natal Di Berbagai Negara, Kamu Akan Merayakannya Dimana, Ladies?

Suasana Natal mulai terasa ketika kita memasuki beberapa mall besar di ibukota. Beberapa instrumen lagu Natal seperti Jingle Bells dan We Wish You Merry Christmas mulai diputar dan terdengar ceria, seakan membuat sejuk suasana. Di Indonesia, perayaan malam Natal terasa begitu khidmat, semenjak para jemaat memasuki gereja untuk melaksanakan misa, setelah sebelumnya mereka membersihkan seisi rumah dan menghias pohon cemara dengan berbagai ornamen Natal yang lucu dan mengingatkan kita pada masa kecil, masa ketika asyik berharap bertemu Santa dan makan kue jahe bersamanya. Tentu, perayaan Natal di berbagai negara seperti di Australia, Belarusia, Madagaskar, Belanda, dan Wilayah Palestina, memiliki keragaman perayaan Natal yang berbeda-beda. Yuk, kita mengenal perayaan Natal di 5 negara ini, Ladies!

1. Perayaan Natal di Australia

Perayaan Natal di Australia
sumber: lonsdaleinstitute.edu.au

Natal kerap datang menjelang liburan musim panas di Australia. Sebab itulah, tak jarang warga Australia yang menyambut datangnya Hari Natal sembari camping bersama keluarga. Di beberapa tempat, kebakaran hutan terjadi akibat cuaca panas yang terlalu ekstrim. Namun, tak menyurutkan niat penduduk Australia untuk merayakan Natal dengan penuh keriuhan. Biasanya, warga Australia menghias halaman depan rumah mereka dengan pohon dan lampu Natal yang didekor seindah mungkin untuk mengikuti kompetisi. Siapa yang memiliki pohon dan lampu natal terindah akan menjadi pemenangnya. Selain itu, para penduduk juga menghias rumah mereka dengan Christmas Bush, pohon asli Australia yang bunganya berwarna krem. Pada Hari Natal, warga di Australia juga menggelar kontes Carol dan disiarkan di televisi. Tak cuma itu, berbagai parade dan festival juga kerap diselenggarakan di berbagai tempat di Australia. Seru ya, Ladies!

2. Perayaan Natal di Belarus

Perayaan Natal di Belarus
sumber: wikipedia

Di Belarus, perayaan Natal dan Tahun Baru disebut dengan Kaliady, yang berarti kalender dari bahasa latin. Biasanya terjadi selama 2 minggu. Pada malam Natal, perayaan tradisional Ku?cia digelar dengan menyajikan 12 makanan utama tanpa daging merah, dan hanya menyediakan roti, ikan, jamur, dan beberapa sayuran yang diletakkan di atas meja dengan tatakan jerami. Di beberapa kota juga diadakan kontes Carol, yang mana kebanyakan dinyanyikan oleh anak-anak dan orang dewasa yang mengenakan kostum binatang liar untuk menakuti roh jahat. Biasanya, Belarus akan dipenuhi warga Rusia yang datang berbondong-bondong untuk merayakan Natal sembari belanja murah di negara bagian Eropa Timur ini, Ladies!

3. Perayaan Natal di Madagaskar

Perayaan Natal di Madagaskar
sumber: channel4.com

Orang-orang Madagaskar yang disebut Malagasy akan datang ke gereja pada malam Natal untuk beribadah dan menonton pertunjukan Natal, sembari mendengarkan anak-anak yang menggaungkan Carol. Ketika jam tengah malam berdentang, para Malagasy saling berciuman dan berpelukan erat sambil mengatakan “tratrin’ ny krismasy” yang artinya adalah Merry Christmas! Setelah itu, mereka pun akan mengambil kue beras dan permen dari Santa Claus. Jika acara sudah selesai, mereka akan bergegas pulang dan menyiapkan pesta besar Hari Natal di rumah. Bagi orang-orang Malagasy, Natal adalah saatnya berbuat baik bagi sesama. Makanya, di hari besar itu mereka saling bertukar kado Natal sebagai pembuktiannya.

4. Perayaan Natal di Belanda

Perayaan Natal di Belanda
sumber: nytimes.com

Di Belanda, orang-orang merayakan Natal dengan cuaca yang cukup dingin. Sebab, Natal datang di musim dingin, sehingga mereka yang ingin merayakan Natal di luar rumah harus mengenakan pakaian tebal berlapis-lapis untuk melindungi tubuh dari terpaan angin yang kencang. Di Belanda, Sinterklaas adalah tokoh terkemuka saat perayaan Natal. Kedatangan Sinterklaas adalah yang paling penting dalam tradisi perayaan Natal. Biasanya, Sinterklaas tiba di Amsterdam pada tanggal 13 November tiap tahunnya. Ia akan menetap di kota itu hingga perayaan malam Natal tiba. Ia pun akan pulang setelah memberikan kado Natal kepada para keluarga di kota tersebut. Menarik sekali ya, Ladies!

5. Perayaan Natal di Wilayah Palestina

Perayaan Natal di Wilayah Palestina
sumber: huffpost.com

Tradisi Natal di Palestina pada dasarnya berakar di Betlehem, sebuah kota di mana Yesus Kristus dilahirkan. Biasanya, kota ini merayakan Natal dimulai sejak awal Desember dengan pohon Natal yang dinyalakan di Manger Square, untuk menandakan bahwa awal musim Natal telah tiba dan akan berakhir pada Januari. Sama seperti di beberapa negara lainnya, perayaan Natal di Palestina juga menggelar parade yang diadakan di Manger Square dengan keriuhan yang membuat hati bergetar! Sebab, yang paling membuat haru adalah toleransi beragama di Palestina yang sangat kuat, Ladies. Di sana, para teman muslim dan nasrani hidup berdampingan dan harmonis, juga ketika perayaan malam Natal berlangsung. Keren, ya!

Nah, dari kelima negara tadi, ke negara manakah kakimu akan melangkah untuk merayakan Natal bersama orang terkasih? Yuk, berbagi damai Natal!