Menjadi Jantung Pulau Flores, 5 Fakta Menarik Kabupaten Nagekeo

Selasa, 31 Mei 2022 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Menjadi Jantung Pulau Flores, 5 Fakta Menarik Kabupaten Nagekeo

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Ladiestory.id - Kabupaten Nagekeo atau Nage Keo merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Hasil pemekaran Kabupaten Ngada dibentuk berdasarkan UU No. 10. nomor 2 tahun 2007. Peresmiannya diresmikan pada 22 Mei 2007 oleh Pj Menteri Dalam Negeri Widodo A.S. Elias Djo diangkat menjadi Pj Bupati.

Pusat pemerintahan Kabupaten Nagekeo terletak di Aesesa Selatan. Ini mencakup area seluas 1.416,96 kilometer persegi dan memiliki populasi 144.414 pada 2018. Medan wilayah Pulau Flores sebagian besar berupa perbukitan, pegunungan dan lembah dengan kemiringan yang terjal, sebagian besar tersebar di wilayah pesisir. Tentu saja, itu tidak semua hal menyenangkan tentang Nagekeo.

Berikut fakta-fakta menarik Kabupaten Nagekeo yang Ladiestory.id rangkum untuk Kamu. Simak ya!

Atraksi Budaya Etu

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Atraksi budaya 'Etu' ini biasanya dilakukan oleh laki-laki adat dari Kabupaten Nagekeo dan Ngada, Flores, NTT. Tradisi tinju tradisional atau Etu ini dapat dilihat di 31 desa adat dan dilakukan sepanjang bulan setiap tahunnya.

Tradisi ini untuk mendamaikan persaudaraan dan ikatan kekeluargaan antara warga Nagekeo dengan warga Ngada yang memiliki ikatan kekeluargaan. Faktanya, Etu cukup unik dibandingkan dengan tinju modern. Tinju modern memakai sarung tangan, sedangkan Etu menggunakan alat tradisional yang sangat unik dan langka yang terbuat dari ijuk.

Jantung Flores

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Kabupaten Nagekeo terletak di bagian tengah Pulau Flores dan memiliki banyak tempat wisata. Bupati Don juga meluncurkan dengan tagline “Nagekeo The Heart of Flores” pada Desember 2021.

Pada peluncuran "Nagekeo The Heart of Flores", berbagai produk ditampilkan kepada pengunjung. Produk-produk berkualitas ini berasal dari desa-desa di beberapa ruas jalan Kabupaten Nagekeo, beberapa diantaranya adalah kopi leder dari Desa Legu Deru, kopi ebulobo lajawajo, keripik pisang, dll.

Desa Kawa

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Terletak di Kabupaten Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Desa Kava menjadi tujuan wisata utama. Desa Kawa masih sangat tradisional, dengan penduduk yang berpegang teguh pada adat istiadat setempat.

Desa ini terletak di bagian belakang Gunung Amaglu, dengan latar belakang Gunung Ebulobo. Nagekeo Kasmir Dhoy, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda), mengatakan tantangan besar memasukkan Nagekeo ke dalam rencana pariwisata Benua Flores telah membuahkan hasil.

Budaya Literasi

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mendukung upaya percepatan peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Nagekeo melalui literasi. Muhammad Syarif Bando, Direktur Perpusnas, mengatakan dukungan itu diberikan karena melihat komitmen tinggi Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Syarif mengatakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi harus dilakukan untuk mentransformasi Nagekeo dan mengembangkan model pembangunan melalui literasi NTT. Perpusnas menyediakan banyak fasilitas gratis untuk mendukung hal tersebut, yaitu layanan online iPusnas, e-resources dan Khastara.

Desa Wisata Pajoreja

Kabupaten Nagekeo. (Special)

Desa Wisata Pajoreja terletak di Desa Ululoga, Kecamatan Maumponggo, Kabupaten Nagekeo. Desa wisata ini mulai dikenal sejak 2019 sebagai pusat kuliner pengolahan buah pala, mulai dari manisan buah pala, minuman sari buah pala, dan jajanan lainnya. Pala adalah tanaman rempah yang terkenal di dunia.

Bijinya digunakan untuk membumbui masakan, dan kulit pala tua dapat dibuat menjadi permen dan sirup. Kulit buah pala memiliki rasa yang astringen dan dapat diolah menjadi minuman dan makanan ringan yang beraroma sebagai oleh-oleh bagi pengunjung Kampung Pajoreja yang sedang menginap di Pajoreja.