1. Mom & Kids
  2. Moms, Si Kecil Terstimulasi Berlebihan? Begini Cara Menghadapinya!
Mom & Kids

Moms, Si Kecil Terstimulasi Berlebihan? Begini Cara Menghadapinya!

Moms, Si Kecil Terstimulasi Berlebihan? Begini Cara Menghadapinya!

Ilustrasi Stimulasi Berlebih. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Memberi stimulasi untuk si kecil memiliki banyak manfaat, apalagi saat berada dalam usia pertumbuhan, stimulasi menjadi hal penting yang bisa mendukung perkembangannya.

Namun, sebagai orang tua harus mengetahui porsi stimulasi yang harus diberikan kepada buah hati.

Bukan tanpa alasan, dilansir dari Parents Online, terlalu berlebihan memberikan stimulasi atau over stimulasi bisa membuat anak merasa lelah hingga akhirnya tantrum.

Apa Stimulasi Berlebihan?

Ilustrasi Stimulasi Berlebih. (Freepik.com)

 

Stimulasi berlebihan adalah respons tubuh terhadap aktivitas atau rangsangan berlebih. Setiap individu berinteraksi dengan rangsangan lingkungan sepanjang waktu, namun setiap orang memiliki kapasitas dan keterbatasan yang berbeda. Apa yang terasa terlalu berlebihan berbeda-beda pada setiap orang.

Pada bayi mungkin lebih mudah terstimulasi secara berlebihan dibandingkan anak yang lebih besar, sementara beberapa anak memiliki ambang batas yang lebih rendah pada usia berapa pun.

Meskipun setiap anak dapat mengalami rangsangan berlebihan, beberapa anak dengan autisme, kecemasan, atau diagnosis lain lebih rentan mengalaminya.

Mengapa Anak Mengalami Stimulasi Berlebih?

Ilustrasi Stimulasi Berlebih. (Freepik.com)

 

Stimulasi berlebihan dapat terjadi ketika tingkat rangsangan sensorik melebihi kapasitas anak saat ini. Setiap anak memiliki batasan rangsangan masing-masing, dan kemampuan mereka menerima rangsangan sensorik dapat berubah secara teratur.

Angka ini mungkin lebih tinggi jika seorang anak cukup istirahat dan baru saja mengonsumsi makanan atau kudapan seimbang, sementara itu mungkin lebih rendah jika mereka perlu tidur siang atau belum makan terlalu lama.

Segala jenis rangsangan sensorik, baik visual, pendengaran, sentuhan, atau jenis lainnya, berpotensi menjadi beban berlebihan bagi seorang anak. Terkadang, hal ini merupakan kombinasi dari berbagai jenis informasi yang diterima anak.

Tanda-Tanda Anak Terstimulasi Berlebih

Ilustrasi Stimulasi Berlebih. (Freepik.com)

 

Tanda-tanda rangsangan berlebihan bervariasi menurut usia dan temperamen, yang di antaranya sebagai berikut:

Bayi:

  • Menangis
  • Menyentak anggota badan atau mengepalkan tangan
  • Memalingkan kepala dari sumber rangsangan

Balita:

  • Menangis
  • Tampak rewel atau mudah tersinggung
  • Jatuh ke lantai

Anak Usia Sekolah:

  • Bertindak rewel, lelah, atau mudah tersinggung
  • Bertingkah liar atau agresif
  • Mengalami perilaku seperti tantrum

Cara Hadapi Anak yang Terstimulasi Berlebih

Ilustrasi Stimulasi Berlebih. (Freepik.com)

 

Begitu menyadari bahwa si kecil mengalami stimulasi berlebih, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menghilangkan rangsangan tersebut atau menjauhkan anak dari lingkungan.

Sebagai orang tua tidak boleh mencoba berargumentasi dengan anak yang terstimulasi berlebih atau mengharapkan mereka untuk 'menanganinya' sendiri. Mereka membutuhkan bantuan dan orang tua dapat membantu anak mengatur dirinya sendiri dengan memberinya ruang untuk bersantai dan menenangkan diri. 

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel