Mulai Kerja di Awal Tahun? Ini 5 Cara Negosiasi Gaji Bi...

Daftar isi

Melamar kerja itu terkadang bersifat untung-untungan, Ladies. Sebab, ada ratusan hingga ribuan orang yang melamar pada satu perusahaan yang sama. Tentu, para kandidat pelamar memiliki keahliannya masing-masing. Akan tetapi, hanya ada satu atau beberapa orang saja yang bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut. Nah, ketika kamu berhasil mendapat panggilan kedua dari tim HRD, itu tandanya mereka tertarik dengan kualifikasi dan kepribadianmu. Kemudian, biasanya kamu akan diundang untuk negosiasi gaji. Di situlah kesempatanmu untuk membuktikan kemampuanmu nego gaji berdasarkan pengalaman dan keahlian yang kamu punya. Berikut ini ada 5 cara negosiasi gaji sesuai yang kamu inginkan, biar kerjamu pun semakin bersemangat!

1. Lakukan riset tentang besaran gaji untuk bidang yang kamu lamar

Sebelum kamu yakin dan percaya diri untuk melakukan negosiasi gaji, kamu harus riset terlebih dahulu, berapakah besaran gaji yang umum diterima oleh pekerja dengan profesi atau bidang yang kamu lamar. Kemudian, carilah nilai gaji yang sesuai dengan lamanya pengalaman kerja yang kamu miliki, jika sebelumnya kamu pernah bekerja bertahun-tahun di perusahaan lain. Nah, jika kamu sudah menemukan angkanya, jadikan angka tersebut sebagai acuan ketika melakukan negosiasi nanti, Ladies. Jika kamu tidak bisa mencapai angka tersebut saat proses nego, setidaknya kamu mendapatkan nilai yang tidak jauh dari angka acuan tersebut.

2. Tetap realistis

Jika kamu adalah seorang fresh graduate atau baru memiliki sedikit pengalaman sebelumnya, hindari untuk negosiasi gaji secara berlebihan. Berpikirlah secara realistis, Ladies. Kamu harus bisa berterus terang di awal ketimbang menjadi pembohong selama bekerja dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan sesuai target yang diberikan. Mintalah besaran gaji sesuai dengan pengalaman yang kamu punya. Jika kamu hanya punya satu atau dua pengalaman kerja yang juga tidak terlalu lama waktu kerjanya, kamu bisa bernegosiasi sedikit di atas nilai gaji yang diberikan.

3. Jangan ragu bernegosiasi

Seperti yang dilansir dari situs Self, direktur eksekutif program master analisis keuangan Gordon College dan penasihat CEO, Alexander Lowry menyatakan, bahwa proses perekrutan kerja menekan dua sisi, yaitu perusahaan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilah CV, melakukan wawancara kerja, dan memilih siapa yang akan dipekerjakannya. Lalu, HRD mengundangmu untuk melakukan negosiasi gaji, itu artinya perusahaan telah berinvestasi di dalam dirimu. Maka itulah, kamu memiliki daya tawar-menawar hingga menemukan nilai gaji bulanan yang tepat bagi kedua belah pihak. Jadi, tak perlu ragu ketika melakukan negosiasi gajimu, jika bagimu nilai yang mereka berikan tidak sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang sudah kamu punya, Ladies. Namun, ada baiknya juga jika kamu bertanya terlebih dahulu, apakah kamu diberi kesempatan untuk negosiasi gaji atau tidak.

4. Gunakan bahasa yang jelas dan tegas

Negosiasi gaji biasanya hanya memiliki satu kali kesempatan, jadi gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, Ladies. Hindari menggunakan bahasa yang plin-plan. Gunakan bahasa yang jelas, tepat, dan tegas ketika melakukan negosiasi gaji. Sebaiknya, kamu langsung katakan, “Saya meminta nilai…” daripada menggunakan kata-kata “Saya ingin…”. Selain itu, sebaiknya kamu juga menggunakan alasan profesional ketimbang basa-basi belaka, seperti misalnya “Berdasarkan rekam jejak pengalaman saya dalam bidang ini, saya ingin meminta nilai…,”. Satu lagi, ucapkanlah dengan intonasi normal namun terkesan percaya diri, dan jangan lupa tersenyum.

5. Jika tidak mendapat nilai yang kamu inginkan, diskusikan dengan baik hal lainnya

Kamu sudah melakukan 4 cara di atas, namun HRD tetap tidak bisa memberikan besaran gaji yang kamu inginkan? Maka, tak perlu lantas pergi dan meninggalkan kesempatan kerja ini begitu saja. Sebaiknya, kamu melakukan diskusi tentang bagaimana caranya supaya nilai gaji yang kamu inginkan bisa didapatkan. Bisa saja dengan menggunakan kalimat, “Jika saya berhasil memenuhi target kerja selama waktu kontrak pertama, apakah gaji saya akan naik dan mencapai nilai yang saya inginkan?”. Dengan begitu, kamu akan terlihat lebih profesional dan terkesan ingin meningkatkan kemampuan kerja demi mencapai targetmu sendiri.

Jadi, cobalah untuk mempertahankan kepercayaan dirimu ketika bernegosiasi ya, Ladies. Hindari sikap plin-plan dan kurang profesional.