Nangis di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Air Mata Meghan Markle Dituding Palsu

Selasa, 20 September 2022 | 16:00:00

Nangis Di Pemakaman Ratu Elizabeth Ii, Air Mata Meghan Markle Dituding Palsu

Meghan Markle. (Special)

Ladiestory.id - Keluarga kerajaan Inggris berkumpul dalam prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, London pada Senin (19/9/2022). Dalam acara tersebut, Meghan Markle menjadi sorotan publik lantaran dituding berpura-pura menangis.

Melansir Daily Star, wajah Meghan Markle tidak memiliki emosi yang tulus. Istri Pangeran Harry itu disebut tahu jika air matanya akan difoto, menurut seorang ahli kerajaan.

Sama halnya dengan Pangeran Andrew, Meghan Markle difoto saat menyeka air mata dari pipinya. Namun, pakar bahasa tubuh, Adrianne Carter dari The Face Whisperer, mengkritik mantan aktris tersebut dan mempertanyakan keaslian dari air mata Meghan.

"Sulit untuk mengatakan apakah air mata itu benar-benar kesedihan, tetapi Meghan tentu tahu bahwa air mata akan terlihat dan difoto," kata Adrianne Carter kepada Daily Star.

"Kami tidak melihat banyak gerakan otot di wajah Meghan, yang akan diaktifkan dengan ekspresi emosional yang tulus," tuturnya.

Meghan Markle (special)

Meghan Markle menemani suaminya, Pangeran Harry, yang tengah berkabung pada Senin (19/9/2022) kemarin. Ia terlihat mengenakan topi dan outfit serba hitam. Meghan Markle berjuang untuk tetap tenang sampai akhirnya dia mulai menangis di suatu titik. 

Pernyataan Adrianne Carter mengenai air mata palsu Meghan menuai pro kontra. Banyak pengguna media sosial yang tidak setuju dengan penilaian Adrianne. Tak sedikit netizen yang membela Duchess of Sussex itu. 

“Meghan Markle adalah penghiburan terbesar bagi Pangeran Harry. Dia pasti merasa sangat sendirian tapi dia selalu ada untuknya," kata seorang netizen. 

“Gambar Meghan ini membuatku menangis. Rasa sakit dan kesedihan di wajahnya saat dia menangis menyaksikan peti mati itu pergi sangat memilukan," tambah netizen lain.

Hingga saat ini, Meghan Markle dikenal sebagai salah satu anggota keluarga yang paling kontroversial. Hal ini bermula setelah ia meninggalkan negara itu bersama suaminya untuk tinggal di Amerika Serikat pada 2020.

Berbicara kepada Daily Star, pakar hubungan Juliette Karaman mencatat publik mulai hangat kepada Meghan Markle sekali lagi.

"Melihat Meghan melakukan tindakan berani, berinteraksi dan mencoba menghibur mereka yang hadir membuat mereka lebih membuka hati untuknya," kata Juliette Karaman.

"Dia dapat menjaga momentum dalam hal ini dengan terus mendukung Harry, terus menunjukkan kebaikannya kepada publik," tuturnya.