5 Pakaian Tradisional Indonesia yang Paling Unik

Senin, 6 Desember 2021 | 00:01:00

Sofianti Herina

Penulis : Sofianti Herina

5 Pakaian Tradisional Indonesia Yang Paling Unik

Foto: Instagram/dierabachir

Ladiestory.id - Tak hanya terkenal akan keberagaman budayanya, Indonesia juga terkenal dengan keberagaman pakaian tradisional yang unik. Pakaian ini biasanya menjadi simbol sebuah daerah atau adat dan dikenakan saat hari besar atau upacara adat tertentu.  Dan dari 34 jenis pakaian adat di Indonesia setidaknya ada 5 yang paling unik dan cukup tersohor hingga ke mancanegara. 

Pakaian Tradisional Indonesia yang Paling Unik

Pakaian tradisional dari Indonesia yang paling unik dan berciri khas itu adalah:

1. Pakaian Tradisional Paes Ageng dari Yogyakarta 

Paes Ageng atau yang lebih dikenal dengan nama busana basahan merupakan pakaian adat yang dulunya dikenakan oleh keluarga kerajaan. Seiring berjalannya waktu,  baju adat ini kini kerap digunakan untuk upacara pengantin adat Jawa

Pakaian tradisional Yogyakarta untuk wanita mengenakan kain yang dinamakan kampuh dodot yang dililitkan ke tubuh. Kain tersebut bermotif sido mukti yang bermakna kebahagiaan atau harapan bagi sang pengantin.

Dipadu dengan motif semen yang bermakna tumbuh subur. Pada bagian pinggangnya mengenakan selendang dengan corak cinde dibuat seperti pita yang lebihnya dibiarkan menjuntai yang ditutup dengan pending emas.

Sedangkan untuk pakaian adat pria Yogyakarta juga sama mengenakan kain kampuh dodot yang dililitkan ke tubuh namun dengan bertelanjang dada. Dodot kampuh tersebut bermotif sama seperti pengantin wanita. 

Pakaian pria ini dilengkapi amparan yaitu sisa dari kain sudut pada sebelah kiri yang menjuntai hingga ke bagian depan bawah, serta lumajang yaitu sisa dari kain sudut pada sebelah kanan yang menjuntai hingga jatuh ke bagian samping. 

2. Pakaian Tradisional Ulee Balang dari Aceh 

Foto: Instagram/dierabachir

Pakaian adat yang unik selanjutnya adalah dari Nanggroe Aceh Darussalam yang dinamakan Ulee Balang. Pakaian adat ini pada mulanya hanya dikenakan oleh para kerabat kerajaan. 

Namun seiring pergeseran zaman pakaian ini jadi pakaian adat khas Aceh. Pakaian tradisional Aceh tersebut diambil dari berbagai budaya yaitu Arab, Tiongkok dan Melayu. Untuk pakaian prianya disebut Peukayan Linto Baro yang berupa baju lengan panjang yang terbuat dari bahan sutera. 

Untuk bagian bawahnya mengenakan kain tenun dengan warna hitam yang dinamakan Sileuweu. Tak ketinggalan juga dengan Meukutop atau penutup kepala serta senjata hiasan khas Aceh.

Sedangkan untuk pakaian adat wanita Aceh mengenakan baju kurung dipadu dengan celana panjang cekak musang.

3. Pakaian Tradisional Sapei Sapaq & Ta'a dari Kalimantan Utara 

Pakaian adat Kalimantan Utara buat pria dinamakan Sapei Sapaq. Awalnya pakaian ini berbentuk kain yang gulung dan dililitkan dijadikan sebagai celana dalam. Namun kemudian seiring kemajuan zaman lalu di modifikasi menjadi celana pendek dan dinamakan abet kaboq.

Untuk bagian atasnya sendiri berupa rompi yang dilengkapi dengan aksesoris Mandau yang disisipkan pada pinggang. Selain Mandau ada juga kalung yang dibuat dari tulang binatang, dan biji-bijian. 

Sedangkan  untuk pakaian adat wanita Kalimantan Utara yang dinamakan Ta'a, untuk atasannya berupa rompi tanpa tangan dan disebut sape inoq. 

Sementara pada bagian bawahnya mengenakan rok yang bermotif sama seperti atasannya.  Bawahan pakaian adat inilah yang disebut Ta'a.  Sebagai aksesorisnya ada penutup kepala dengan hiasan bulu burung enggang sebagai ciri khasnya.

Selain yang terbuat dari bulu burung enggang, ada juga hiasan kepala yang terbuat dari daun pandan yang dinamakan da'a. Namun da'a umumnya dipakai orang tua. 

4. Pakaian Tradisional Aeksan Paksangko dari Sumatera Selatan 

Foto: Instagram/seleb_oncamnews

Pakaian adat yang unik selanjutnya adalah pakaian tradisional Sumatera Selatan yang dinamakan Aesan Paksangko. Pakaian adat tersebut biasanya hanya digunakan pada acara pernikahan atau acara adat saja. 

Untuk pakaian adat lelakinya menggunakan jubah yang bermotif taburan bunga emas. Dipadu dengan songket bersulam emas, celana, selemoang emas dan songkok yang berhias emas sebagai penutup kepala. 

Sedangkan untuk pakaian adat wanitanya mengenakan baju kurung yang bermotif bintang emas, penutup kepala berupa mahkota, teratai penutup dada. Semua kain yang digunakan dalam pakaian adat tersebut adalah kain tenun songket yang merupakan kain khas Sumatera Selatan. 

Kain songket tersebut dibuat dari benang emas yang ditenun serta dibentuk dengan motif yang unik dan cantik. Motif tersebut seperti motif bungo inten, bungo cino, kembang suka hijau, jando beras, lepus, dan bunga pacik. 

5. Pakaian Adat Sumatera Barat

Bundo Kanduang merupakan pakaian tradisional Sumatera Barat. Untuk pria pakaian ini terdiri atas celana di padu dengan teluk belanga untuk atasannya. Dilengkapi dengan peci atau penutup kepala.

Sedangkan untuk pakaian wanitanya mengenakan kebaya panjang, dipadu dengan kain sarung untuk bawahannya. Dilengkapi dengan kain yang dililitkan pada kepala.

Nah, itulah 5 pakaian tradisional yang unik di Indonesia di antara sekian banyaknya pakaian adat yang berasal dari berbagai provinsi.