Pencipta Lagu “Akad” Marah, Tak Ingin Karyanya Dinyanyikan Perempuan

Kamis, 29 September 2022 | 10:30:00

Arfiah Ramadhanti

Penulis : Arfiah Ramadhanti

Pencipta Lagu “Akad” Marah, Tak Ingin Karyanya Dinyanyikan Perempuan

Is Pusakata eks Vokalis Payung Teduh. (Special)

Ladiestory.id - Salah satu lagu dari band Payung Teduh bertajuk “Akad”, beberapa tahun belakangan sempat menuai kesuksesan. Memiliki lirik romantis dengan alunan musik yang mudah didengar, membuat karya dari Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, mantan vokalis band tersebut pun populer. Lagunya pun banyak dinyanyikan hingga diaransemen ulang oleh banyak musisi lain.

Hal ini menjadi pembicaraan yang kembali dibahas dalam sebuah video di kanal YouTube Vincent dan Desta. Dalam video tersebut, selain membahas mengenai kisruh royalti lagu "Akad" yang sempat menuai permasalahan, turut terungkap fakta lain yang cukup mengejutkan.

Is Pusakata di YouTube Vindes. (YouTube.com/Vindes)

Bercerita tentang seorang lelaki yang melamar perempuan idamannya, lewat kesempatan tersebut, sang pencipta lagu ternyata sangat marah jika lagu tersebut dinyanyikan oleh perempuan. Bukan tanpa alasan, menurutnya hal tersebut dianggap menyalahi tujuan dari lagunya yang dibuat memang untuk melamar perempuan menjadi seorang istri.

Is Pusakata di YouTube Vindes. (YouTube.com/Vindes)

"Gue marah karena memang sebaiknya laki-laki yang menyanyikan lagu itu. Emang lagu ini laki-laki ngelamar ceweknya untuk jadi istri. Gitu," kata Is dalam obrolannya di YouTube Vindes pada Selasa (27/9/2022).

Selain alasan tersebut, hal lain yang membuatnya kesal saat lagu “Akad” dibawakan oleh perempuan karena akan ada penggantian lirik “Istriku” yang diubah menjadi “Milikku” atau “Kasihku”.

"Udah gitu diganti liriknya, sudilah kau menjadi milikku, kasihku," ungkap Is kesal.

Sementara itu, meledaknya lagu "Akad" sendiri diketahui membawa sejumlah pencapaian besar, baik bagi Is sebagai pencipta lagu, dan bagi Payung Teduh. Sejak resmi dirilis pada 2017 lalu, lagu ini telah menerima penghargaan dari AMI Awards sebagai Karya Produksi Alternatif Terbaik dan masuk dalam nominasi di Indonesian Choice Awards dalam kategori Song of the Year.