Penting! Kesehatan Reproduksi Pada Para Remaja

Kamis, 25 Juni 2020 | 15:39:58

LS Health

Penulis : LS Health

Penting! Kesehatan Reproduksi Pada Para Remaja

Reproduksi bisa diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam menghasilkan kembali keturunan. Karena definisi yang terlalu umum tersebut, seringnya reproduksi hanya dianggap sebatas masalah seksual atau hubungan intim. Alhasih, banyak orang tua yang merasa tidak nyaman untuk membicarakan masalah tersebut pada remaja. Padahal, kesehatan reproduksi, terutama pada remaja merupakan kondisi sehat yang meliputi sistem, fungsi, dan proses reproduksi.

Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.

Cara menjaga kesehatan reproduksi remaja

Masa remaja merupakan saat eksplorasi. Periode transisi dari anak-anak menuju dewasa ini dapat menimbulkan dunia yang penuh tanya bagi anak, termasuk soal identitas diri, seksualitas, dan gender. Pada masa inilah dapat muncul rasa khawatir berlebihan pada anak. Padahal di saat yang sama, berbagai masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi mengintai remaja, mulai dari penyakit seksual menular, infeksi virus HIV/AIDS, hingga hubungan seks di luar nikah yang berakhir pada kehamilan maupun aborsi. Oleh karena itulah, sangat penting bagi remaja mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi dirinya sendiri. Secara umum, ada 3 hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi seksual remaja.

1. Waspadai berbagai penyakit seksual menular

Beberapa jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS), di antaranya adalah gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV yang berujung pada AIDS. Di dunia, sebanyak 20-25 persen penderita HIV terinfeksi virus tersebut saat remaja. Di Indonesia, pencatatan jumlah penderita IMS maupun HIV sendiri kurang akurat, namun bukan berarti remaja tidak perlu mewaspadai penyakit menular ini. Penyakit menular seksual bisa dengan mudah ditangani jika cepat terdeteksi. Sebaliknya, IMS yang tidak segera ditangani dapat merusak kesehatan reproduksi remaja yang berujung pada kemandulan.

2. Gunakan alat kontrasepsi

Cara paling aman untuk menghindari penyakit seksual menular dan menjaga kesehatan reproduksi remaja secara umum adalah dengan menghindari seks bebas. Namun, jika remaja tetap melakukan hubungan seksual, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seks yang aman, misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

3. Proaktif dengan kondisi kesehatan kamu sendiri

Ada banyak langkah preventif dalam memastikan kesehatan reproduksi remaja, misalnya melakukan screening kanker serviks. Tidak jarang beberapa klinik meluncurkan promo pemeriksaan ini secara gratis, atau dengan potongan harga yang terjangkau bagi para remaja sehingga tidak ada salahnya kamu memanfaatkan kesempatan ini.

Mengapa Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi?

Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang berhubungan. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.

Sumber foto: Freepik.com