Penyakit Kulit Didominasi Oleh Gen Z, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Selasa, 28 November 2023 | 00:00:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Penyakit Kulit Didominasi Oleh Gen Z, Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

Ilustrasi Penyakit Kulit. (Spesial)

Ladiestory.id - Penyakit kulit memang bisa menyerang siapa saja baik dari jenis kelamin, bahkan dari segi usia sekalipun.

Dari keterangan dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, yang merupakan Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia mengatakan bahwa saat ini penyakit kulit lebih banyak didominasi oleh Generasi Z.

Generasi Z atau yang biasa disebut dengan Gen Z, adalah masyarakat yang lahir pada tahun 1995 hingga tahun 2010.

Berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2020, Gen Z menempati proporsi jumlah penduduk paling banyak di Indonesia.

Dan penyakit kulit yang banyak diidap oleh Gen Z adalah jerawat dan eksim. Banyak faktor yang menjadi penyebab Gen Z mendominasi penyakit kulit, dijelaskan oleh dr. Eko Prakoso Wibowo ada tiga faktor penyebab yang di antaranya adalah sebagai berikut.

Usia Produktif

 

Ilustrasi Rutinitas Gen Z. (Pixabay/uh_yeah_20101995)

Salah satu faktor utama dari mudahnya Gen Z mengidap penyakit kulit lantaran para Gen Z saat ini tengah berada dalam usia produktif, yakni 13 hingga 27 tahun.

Dalam usia yang produktif, tentu kegiatan yang dilakukan oleh para Gen Z sangatlah banyak mulai dari bekerja, belajar, dan melakukan beragam aktivitas yang dapat mengisi waktu mereka, seperti salah satunya adalah olahraga.

“Pertama karena mereka adalah usia produktif, di mana usia produktif ini mengharuskan mereka melakukan aktivitas yg tinggi di luar sana belum lagi banyak juga sekarang gen z yang hobinya lari, bersdepedah, atau traveling,” tutur dr. Eko dalam media gathering Klinik Pramudia pada Rabu (22/11/2023).

Dengan aktivitas yang sangat banyak tersebut tentu produksi keringat menjadi berlebih dan membuat kulit menjadi lembab.

Hal itu lah yang menjadi kunci utama penyebab terjadinya penyakit kulit yang juga ditambah dengan paparan sinar matahari di cuaca panas yang ekstrim, serta polusi udara yang sedang buruk.

“Keringat itu jadi lebih banyak sehingga menimbulkann kulit yg lebih lembab dan lebih berpotensi untuk terjadinya infeksi jamur, ditambah lagi dengan adanya paparan sinar matahari, polusi yang sedang tinggi dalam beberapa bulan treakhir ini juga bisa menjadi salah satu faktor munculnya eksim atau jerawat,” kata dr. Eko melanjutkan.

Gaya Hidup

Ilustrasi junk food. (Pixabay/nickhvk)

Aktivitas yang padat dengan mobilitas yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah Gen Z yang mengidap penyakit kulit.

Dengan aktivitas yang padat serta mobilitas yang cukup tinggi membuat para Gen Z ingin semuua hal yang serba praktis serta cepat. Salah satunya dalam hal makanan.

Gen Z tentu tidak memiliki waktu banyak untuk menyiapkan dan membuat makanan sendiri, dengan begitu, banyak Gen Z yang megonsumsi makanan cepat saji setiap harinya.

“Gen Z nih gak jarang juga ya dengan kerjaan mereka yang sangat tinggi, mereka yg ingin serba cepat, jadi nggak jarang untuk mereka mengonsumsi makanan cepat saji,” jelas dr. Eko.

“Terkadang seringkali meeting dengan client di café terus sama temen meet up makannya misalnya ada burger kentang dan sebagainya yg tinggi lemakk atau pun pesennya jg aren latte atau cappucino dengan extra sugar. Manis-manis itu sebenernya kurang baik juga karena bisa menyebabkan acne-nya tambah parah atau eksimnya juga muncul,” tambahnya.

Stress

Ilustrasi stress. (Pixabay/silviarita)

Tidak hanya aktivitas tinggi dan juga gaya hidup yang tidak dijaga dengan baik, stress juga rupanya menjadi salah satu penyebab tingginya jumlahh Gen Z yang mengidap penyakit kulit.

Stress menjadi salah satu faktor karena pada saat merasakan stress hormon-hormon pada tubuh menjadi meningkat, salah satunya adalah hormon kortisol yang memicu peradangan dan menyebabkan rasa gatal pada kulit.

“Bagi saya stress ini dalam penyakit kulit penting. Cikal bakal dari gatal, cikal bakal dari jerawat, kita dapat lihat ini berdasarkan dari survey di mana gen z ini memiliki presentase yang paling tinggi dibandingkan generasi lainnya yakni sebanyak 59% gen z mengatakan ada gangguan tentang stress,” tandas dr. Eko.