Mengenal Apa Itu Anosmia, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:01:00

Sofianti Herina

Penulis : Sofianti Herina

Mengenal Apa Itu Anosmia, Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Anosmia sering ditemukan pada pasien Covid-19. Tapi bukan hanya penderita Covid-19 saja yang mengalaminya. Selain karena adanya virus dan infeksi, anosmia juga bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Lalu apa itu anosmia yang sebenarnya dan apa gejala serta bagaimana mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Anosmia?

Foto: Republika

Anosmia adalah kondisi dimana hidung seseorang tidak dapat mencium bau apapun. Kondisi ini bisa saja bersifat sementara atau bisa juga permanen yang penyebabnya bisa karena bawaan lahir.

Indra penciuman yang terganggu ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang terutama bila merasakan makanan, karena sensasi rasa makanan merupakan gabungan antara indra hidung dan pengecap. 

Oleh sebab itu, penderita anosmia akan mengalami gangguan selera makan yang dapat berakibat kurangnya nutrisi yang masuk dalam tubuh.

Selain itu, anosmia juga bisa mengakibatkan penderitanya tidak menyadari adanya tanda-tanda bahaya di sekitarnya, seperti tidak bisa mengetahui dan mencium bau makanan basi, bau gas yang bocor, atau bau asap kebakaran.

Penyebab Anosmia

Foto: HonestDocs

Anosmia yang dialami seseorang bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut;

1. Trauma Kepala

Cedera pada kepala yang mengakibatkan  trauma bisa juga menjadi  salah satu penyebab  anosmia. Hal ini disebabkan karena cedera pada kepala yang mengakibatkan kerusakan pada hidung maupun sinus menjadi penghambat mekanis untuk dapat menghidu. Selain itu, trauma kepala juga bisa menyebabkan kerusakan pada saraf penghidu (nervus olfaktorius). Anosmia akibat trauma kepala bisa bersifat sementara atau menetap tergantung dari jenis kerusakan yang terjadi.

2. Gangguan Obstruksi

Obstruksi atau adanya hambatan pada indra penciuman bisa jadi salah satu  penyebab paling sering pada penderita anosmia. Sementara penyebab obstruksi adalah adanya peradangan, seperti  flu, rhinitis (pilek), rinosinusitis.

Selain itu, timbulnya benjolan di dalam lubang hidung, seperti polip hidung, juga bisa menyebabkan terhambatnya indera penciuman. 

3. Adanya Penyakit Bawaan dari Lahir

Sindrom Turner dan sindrom Kallman adalah  beberapa kondisi kongenital atau bawaan lahir yang bisa menyebabkan seseorang mengalami anosmia yang permanen.

4. Efek Samping dari Terapi Radiasi

Anosmia juga bisa disebabkan karena efek samping dari terapi radiasi pada penyakit kanker yang menyerang kepala dan leher.

5. Penuaan dan Proses Neurodegeneratif

Proses penuaan adalah kondisi yang normal pada manusia dan terkait dengan penurunan kemampuan untuk mencium bau-bauan. Hal ini disebabkan karena hilangnya sejumlah sel pada saraf penghidu.

Selain itu, adanya beberapa penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer, Parkinson, dan demensia Badan Lewy juga bisa mengakibatkan penurunan kemampuan pada indera penciuman.

Cara Mengatasi Anosmia

Foto: Celebrities

Berikut cara mengatasi anosmia

1. Terapi Indera Penciuman

Anosmia bisa diatasi dengan cara alami, salah satunya dengan melakukan terapi indera penciuman. Terapi indra penciuman ini efektif merangsang mekanisme pemulihan alami tubuh yang tidak peka bau.

Terapi indra penciuman untuk anosmia ini bisa menggunakan minyak esensial untuk memicu respons sensorik. Jenis minyak esensial yang digunakan harus memiliki aroma yang tajam seperti kayu manis, vanita, jeruk, dan pisang.

2. Obat Anosmia

Bila anosmia yang dialami disebabkan karena pilek atau alergi, maka yag harus diatasi adalah yang jadi pemicunya yaitu pilek dan alergi. Kamu bisa menggunakan obat dekongestan dan antihistamin yang dapat mengatasi hidung yang tersumbat karena pilek, flu, hingga alergi.

Biasanya dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk mengobati anosmia karena infeksi bakteri tersebut.

3. Berhenti Merokok

Upaya pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi anosmia salah satunya adalah dengan berhenti merokok. Kebiasaan merokok bisa memperparah kondisi anosmia. Karena, rokok dapat mengakibatkan tumpulnya kepekaan terhadap berbagai indera, termasuk indera penciuman.

4. Operasi

Anosmia yang terjadi karena adanya penyumbatan saluran pernapasan seperti polip, tumor, atau kelainan bentuk tulang pada hidung, terkadang tidak bisa sembuh dengan obat.

Maka Dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi pengangkatan polip, tumor, atau tindakan bedah untuk mengatasi kelainan bentuk tulang di dalam hidung. Setelah saluran pernapasan tersebut lapang tanpa adanya sumbatan, penderita akan kembali dapat mencium bau.

Itulah ulasan mengenai anosmia, penyebab hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.