5 Penyebabnya Sakit saat Kencing

Rabu, 25 Mei 2022 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

5 Penyebabnya Sakit Saat Kencing

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Siapa pernah merasakan sakit saat kencing? Ya, rasa sakit seperti menyengat, gatal, rasa panas, nyeri hingga rasa terbakar. Kondisi ini tentu sangat mengganggu lantaran seseorang akan menjadi takut saat ingin kencing. Di dunia medis, kondisi sakit saat kencing dikenal dengan istilah disuria.

Masalah kesehatan ini bisa terjadi pada pria maupun perempuan. Tak hanya itu, anak-anak pun bisa mengalami gangguan kesehatan yang satu ini. Untuk mengatasinya, Kamu perlu mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Oleh sebab itu, yuk ketahui penyebab sakit saat kencing.

Infeksi Saluran Kencing

Ilustrasi sembelit. (Special)

Salah satu penyebab yang sering dialami oleh kebanyakan orang yaitu sakit infeksi saluran kencing. Sakit ini merupakan satu penyebab sakit saat kencing. Sementara, infeksi saluran kecing disebabkan infeksi bakteri atau radang di bagian saluran kemih. Di antaranya kandung, kemih, ureter, uretra, ginjal.

Kemudian, perempuan merupakan orang yang akan kerap mengalami sakit saat kencing. Hal ini disebabkan perempuan memiliki bentuk anatomi saluran kencing yang berbeda dengan pria. Nah, perbedaan bentuk anatomi ini yang kerap membuat infeksi saluran kencing pada perempuan, dibanding para pria.

Uropati Obstruktif

Ilustrasi sembelit. (Special)

Rasa sakit saat kencing selanjutnya juga disebabkan karena uropati obstruktif. Uropati Obstruktif sendiri merupakan kondisi urine tidak normal. Jika urine dalam kondisi normal, urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui ureter. Namun berbeda jalur saat terjadi uropati obstruktif.

Pasalnya, kondisi ini akan membuat urine tidak bisa mengalir ke ureter. Kondisi ini mengakibatkan saluran urine terhimpit, terjepit, atau terhalang sesuatu. Sesuatu yang menghalangi di saluran urine ini biasanya lantaran ada batu ginjal, kista ovarium, kanker usus, atau tumor. Kondisi ini yang menyebabkan urine mengalir kembali ke ginjal. Nantinya kondisi ini akan mengakibatkan hidronefrosis atau ginjal mengalami pembengkakan.

Kurang Minum Sehingga Menyebabkan Dehidrasi

Ilustrasi minum air putih. (Special)

Minum merupakan sesuatu kebutuhan tubuh agar tidak kekurangan cairan. Namun sejatinya, masih banyak orang yang tidak suka minum, terutama minum air putih. Orang seperti ini biasanya cenderung rentan mengalami rasa sakit saat kencing. Pasalnya, dia kekurangan minum yang mengakibatkan sakit sat kencing.

Tanda yang bisa dilihat jika seseorang kurang minum air selain rasa nyeri saat berkemih adalah warna kecokelatan saat berkemih. Warna kecokelatan ini jadi alarm seseorang memang kurang minum. Selain kurang minum, penyebab dehidrasi lainnya adalah terlalu banyak beraktivitas yang menyebabkan keluarnya keringat. Namun tidak diimbangi dengan mengganti cairan yang sudah terkuras.

Kalau memiliki aktivitas yang padat terutama beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari, sebaiknya imbangi dengan minum banyak air putih. Hal tersebut menghindari rasa sakit saat kencing.

Chlamydia

Foto: Ladiestory.id

Penyebab lain seseorang mengalami rasa sakit saat kencing lantaran chlamydia. Chlamydia merupakan bakteri yang bisa berpindah. Bakteri ini biasanya akan menginfeksi jika melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Pasalnya penis atau vagina penderitanya juga sering mengeluarkan cairan yang bukan urine.

Penyakit chlamydia termasuk penyakit menular seksual (PMS). Meski begitu kondisi ini dapat ditangani dengan pemberian antibiotik. Walaupun diobati dengan antibiotik namun sebaiknya menghindari hubungan seksual untuk sementara waktu sampai Kamu dan pasangan dinyatakan sembuh.

Sering Menahan Kencing

Foto: Ladiestory.id

Masih banyak orang yang kerap menahan kencing lantaran berbagai alasan. Mulai karena malas, terjebak dalam suatu kondisi, hingga menjadi sebuah kebiasaan. Padahal menahan kencing menjadi satu penyebab seseorang merasakan sakit saat kencing. Pasalnya, kebiasaan tersebut dapat membuat penumpukan urine pada ginjal dan kantung kemih. Sementara urine yang terlalu lama menumpuk itu dapat menyebabkan sakit saat buang air kecil.