Perbedaan Antara Introvert, Ekstrovert dan Ambivert

Kamis, 8 April 2021 | 14:06:58

LS Health

Penulis : LS Health

Perbedaan Antara  Introvert, Ekstrovert Dan Ambivert

Foto: Ladiestory.id

Kalian pasti sudah pernah mendengar seseorang yang mendeskripsikan dirinya sebagai introvert, ekstrovert, dan ambivert. Tapi apa kalian sudah tahu apa definisi dan perbedaan dari masing-masing kepribadian ini?

Kepribadian kalian bisa menentukan bagaimana kalian berinteraksi dan bereaksi terhadap dunia sekitar. Untuk itu, jangan asal melabeli diri sendiri sebagai seorang introvert, ekstrovert, atau ambivert. Berikut definisi dan perbedaan ketiganya yang wajib kamu pahami. 

Introvert

Definisi introvert sendiri adalah seseorang yang bisa menyerap energi ketika sedang sendiri memilih ketenangan untuk refleksi. Mereka tidak menolak menghabiskan waktu bersama satu atau dua orang terdekatnya. Mereka kadang membutuhkan waktu menyendiri untuk memulihkan energinya setelah berinteraksi di lingkungan sosialnya. Mereka juga cenderung tidak suka omongan basa-basi, dan lebih memilih percakapan yang lebih berarti.

Ciri-ciri Introvert

  • Kamu merasa bahwa basa-basi adalah hal yang rumit. Kamu lebih memilih untuk berbicara langsung pada topik pembicaraan alih-alih basa-basi.
  • Kamu sering merasa kesepian saat berada di tengah keramaian. Meskipun berada di tengah keramaian, kamu terkadang merasa seperti outsider di antara teman-temanmu.
  • Kamu hanya memiliki lingkaran pertemanan yang kecil, namun erat. Buatmu, memiliki banyak teman tidaklah begitu penting selama ada sahabat-sahabat terbaikmu.
  • Bersosialisasi membuatmu lelah. Kamu masih bisa mengikuti hangout setiap malam minggu dengan teman-temanmu. Namun, kamu akan merasa lelah setelahnya.
  • Kamu orang yang reflektif dan instrospektif. Sering kali, kamu memikirkan sesuatu sebelum mengerjakannya. Sehingga, sering kali kamu terlihat seperti sedang melamun.
  • Sebagian besar ahli psikologi sepakat bahwa tidak ada seseorang yang benar-benar introvert. Seorang introvert adalah individu yang memiliki spektrum introversi yang dominan.

Introvert umumnya nyaman melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak menuntut kerja tim, seperti penulis atau komposer.

Ekstrovert

Ekstrovert sering didefinisikan sebagai "life of the party". Mereka sangat tertarik dengan interaksi sosial, bahkan bisa mengambil energi dari situasi tersebut. Ahli saraf mengatakan ekstrovert lebih responsif terhadap stimulasi dari luar karena otak mereka mengeluarkan lebih banyak dopamine di tengah situasi sosial. Dopamine sendiri adalah senyawa kimia di otak yang menyebabkan rasa senang dan puas.

Ciri-ciri Ekstrovert

  • Kamu senang berkumpul dengan banyak orang. Bertemu dengan orang banyak membuatmu bersemangat.
  • Kamu tidak membutuhkan, atau bahkan tidak menyukai “me time”. Buatmu, “me time” hanya akan membuatmu merasa bosan dan kesepian.
  • Kamu adalah social butterfly yang memiliki banyak teman. Sering kali teman-temanmu heran karena kamu bahkan berteman dengan orang yang di luar ekspektasi mereka.
  • Kamu orang yang optimis dan terbuka. Meski dalam situasi yang sulit, kamu tetap berpikiran positif dan tidak berlarut-larut dalam masalah.
  • Sebagaimana introvert yang memiliki spektrum introversi yang dominan, ekstrovert memiliki spektrum ekstroversi yang lebih dominan.

Ekstrovert umumnya lebih menyukai pekerjaan dalam kelompok, seperti pengajar, pebisnis, ataupun politisi.

Ambivert

Sesungguhnya introvert dan ekstrovert adalah sebuah spektrum. Artinya, tidak semua orang 100% memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert, tapi justru berada di tengah-tengah. Kalian bisa saja berada lebih dekat dengan sisi introvert atau ekstrovert. Jika kalian merasa tidak cocok dengan deskripsi kedua kepribadian tersebut, kemungkinan besar kalian adalah seorang ambivert.

Ciri-ciri Ambivert

  • Kamu adalah pendengar dan komunikator yang baik. Kamu mampu memilih kapan waktunya untuk berbicara dan kapan waktunya untuk mendengar
  • Kamu mampu beradaptasi dengan baik. Kamu mampu menilai situasi dan bisa mengambil keputusan sesuai dengan situasi tersebut
  • Kamu senang berkumpul dengan teman-temanmu, namun tetap menikmati waktu sendiri.
  • Zona nyamanmu cukup terbatas. Meski kamu tidak memiliki masalah ketika bersosialisasi, kamu masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri.
  • Ambivert memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Secara teori, mereka mungkin berhasil dalam semua profesi.

Mereka tidak memiliki masalah dalam sifat kepribadian untuk semua jenis kehidupan profesional. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, introvert, ekstrovert, dan ambivert adalah spektrum. Spektrum-spektrum tersebutlah yang menentukan kepribadian seseorang. Namun, hal ini bisa menyesatkan. Pasalnya, meskipun memiliki ciri-ciri seorang ambivert, seseorang tetap condong pada salah satu spektrum, baik introvert atau ekstrovert.

Sumber Foto Utama: istockphoto.com