Jangan Sampai Keliru! Ini 5 Perbedaan Asuransi Unit Link Dan Tradisional

Senin, 21 November 2022 | 11:00:00

Debby Widjaja

Debby Widjaja

Financial & Investment Coach

Founder of DW Finansial

Jangan Sampai Keliru! Ini 5 Perbedaan Asuransi Unit Link Dan Tradisional

Ilustrasi memilih asuransi. (Special)

Masyarakat Indonesia kini sudah semakin sadar akan pentingnya asuransi, untuk melindungi diri sendiri dan juga keluarga secara finansial. Ada beberapa produk asuransi yang akan membayar uang pertanggungan atau UP kepada ahli waris, ketika pemilik polis telah meninggal dunia.

Pada dasarnya, dalam dunia asuransi terdapat dua jenis, yakni tradisional dan unit link. Kedua produk asuransi ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum membeli produk tersebut, ada baiknya ketahui perbedaan produk asuransi tradisional dan unit link berikut. 

Nilai Tunai

Ilustrasi beli polis asuransi. (Special)

Asuransi tradisional dan unit link memiliki perbedaan dari segi nilai tunai. Nilai tunai adalah uang tunai yang dapat diklaim oleh pemilik polis pada periode tertentu pada saat dia masih hidup.

Produk asuransi unit link menawarkan perlindungan diri dengan nilai tunai. Sebaliknya, tradisional memberikan proteksi diri tanpa nilai tunai. 

Unsur Investasi

Ilustrasi beli polis asuransi. (Special)

Produk asuransi juga dapat bernilai investasi. Manfaat ini bisa kamu dapatkan jika membeli asuransi unit link. Pasalnya, produk asuransi ini menawarkan dua manfaat dalam satu polis, yakni perlindungan dan investasi, dengan risiko sesuai dana investasi yang dipilih.

Dengan kata lain, sebagian uang premi yang kamu bayarkan akan dialokasikan ke manajer investasi. Uang tersebut dikelola ke berbagai instrumen investasi, seperti saham atau obligasi, sesuai dengan pilihan dana investasimu.

Di sisi lain, asuransi tradisional hanya memberikan manfaat pertanggungan asuransi tanpa unsur investasi. Umumnya, asuransi tradisional terbagi atas tiga produk, yakni asuransi jiwa berjangka atau term, asuransi jiwa seumur hidup atau whole life, dan asuransi jiwa dwiguna atau endowment.

Besar Premi yang Dibayarkan

Ilustrasi beli polis asuransi. (Special)

Nilai premi yang dibayarkan pada asuransi unit link bersifat tetap. Namun, jika pemilik polis ingin meningkatkan nilai manfaat asuransi, maka nilai premi pun turut bertambah. Hal ini sebanding dengan biaya asuransi yang juga naik.

Selain itu, premi asuransi unit link umumnya lebih tinggi. Pasalnya, produk asuransi ini mengandung nilai tunai dan menyediakan uang pertanggungan.

Asuransi tradisional biasanya memiliki bayaran premi yang relatif berubah setiap tahun. Nilai preminya pun cenderung lebih rendah karena tidak disertai nilai tunai.

Flexibilitas

Ilustrasi beli polis asuransi. (Special)

Asuransi unit link dan tradisional juga berbeda dari sisi fleksibilitas. Asuransi unit link lebih fleksibel dibanding asuransi tradisional.

Asuransi unit link dapat melakukan cuti premi, yakni pemilik polis boleh tidak membayar premi pada periode periode tertentu. Produk asuransi ini pun bisa melakukan top up premi. Fitur tersebut tidak ada di asuransi tradisional.

Minimum Durasi Pembayaran

Ilustrasi beli polis asuransi. (Special)

Durasi minimal pembayaran asuransi unit link dan tradisional pun berbeda. Produk asuransi unit link perlu dibayar minimal 10 hingga 20 tahun. Sementara, produk asuransi tradisional perlu dibayarkan per tahun.

Jadi, kamu tertarik membeli produk asuransi yang mana, Ladies?