Perburuk Kesehatan, Makanan Lezat yang Harus Dihindari Saat Isoman

Kamis, 10 Maret 2022 | 14:30:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Perburuk Kesehatan, Makanan Lezat Yang Harus Dihindari Saat Isoman

Dilarang Makan (Special)

Ladiestory.id - Orang yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isoman harus mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini dilakukan agar kondisi cepat pulih.

Namun ketika melakukan isoman, semua serba susah karna keterbatasan. Sebab Kamu tidak bisa beraktivitas dengan bebas seperti biasanya. Sedangkan makan sudah menjadi kebutuhan utama manusia. Beberapa diantara Kamu lebih memilih pesan online makanan untuk mempermudah.

Namun rupanya, ada beberapa makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi ketika sedang isoman. Sebab beberapa makanan ini justru memperparah dan menyebabkan penyakit lainnya.

Makanan Pedas dan Asam

Ilustrasi mie pedas. (Special)

Beberapa orang mengalami kehilanangan indera perasa ketika terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, kebanyakan dari mereka tergiur untuk mengonsumsi makanan yang pedas dan asam untuk memancing indera perasa kembali.

Namun tahu kah Kamu jika kedua makanan tersebut tidak dianjurkan dikonsumsi waktu isoman. Sebab kedua jenis makanan dapat membuat lambung bermasalah.

Sedangkan gejala lain Covid-19 adalah muntah dan mual. Sehingga gejala ini akan diperparah jika seseorang mengonsumsi makanan pedas dan asam.

Terutama bagi penderita penyakit bawaan asam lambung atau GERD dan maag. Alih-alih memancing indera perasa kembali, mengonsumsi makanan pedas dan asam membuat penyakit tambah parah.

Makanan Fast Food

Makanan Penyebab Kesemutan (Special)

Ya, fast food atau makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang menjadi favorit kalangan anak muda. Bahkan makanan ini banyak dipilih oleh orang yang sedang melakukan isoman.

Sebab cara pemesanan yang mudah dan proses yang cepat menjadi orang alasan orang isoman mengonsumsinya. Namun ternyata fast food menjadi salah satu makanan yang wajib dihindari ketika isoman.

Penderita Covid-19 biasanya juga akan mengalami batuk. Sedangkan fast food dimasak dengan metode deep fry yang menghasilkan banyak minyak.

Tak hanya itu, namun fast food mengandung garam, gula, penyedap rasa, micin yang terlalu banyak. Sehingga fast food justru akan memperparah kondisi terutama batuk pada tenggorokan.

Makanan Tinggi Lemak

Ilustrasi Kwetiau Rebus Bakso Ikan. (Special)

Orang yang sedang melakukan isoman juga tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, termasuk poin sebelumnya yakni fast food. Jika sehat pun, kita tidak boleh mengonsumsi jenis makanan ini yang sejatinya tidak baik untuk kesehatan.

Tidak bisa dipungkiri, makanan tinggi lemak seperti gorengan sangatlah menggugah selera makan. Bahkan jika Kamu beli makanan di luar seperti bakso atau pun sup, terkadang penjual juga menambahkan minyak banyak.

Sebab makanan mengandung banyak lemak membuat masakan menjadi lebih gurih. Oleh sebab itu, sebaiknya masak makanan sendiri agar bisa menakar minyak ataupun lemak sehingga tidak berlebih.

Makanan Tinggi Gula

Ilustrasi puding roti tawar. (Special)

Untuk memiliki energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari, manusia harus mengonsumsi gula. Namun tetap saja tidak boleh mengonsumsi gula secara berlebih terutama saat menjalani isoman.

Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula akan memperburuk peradangan. Bahkan bisa memicu timbulnya penyakit-penyakit lain.

Setidaknya Kamu hanya boleh mengonsumsi gula 4 sendok makan per harinya. Hal ini pun disampaikan langsung oleh Dosen Departemen Gizi dan Kesehatan FKKMK UGM, Aviria Ermamilia.

“Sebaiknya hindari makanan atau minuman dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih seperti gorengan, makanan cepat saji, makanan kemasan, dan lainnya. Sebaiknya konsumsi makanan beragam dengan gizi seimbang,” pungkas Aviria Ermamilia, dilansir dari berbagai sumber.

Kalau pun Kamu ingin cemilan berasa manis seperti donat, coklat, roti, dan makanan manis lainnya. Sebaiknya ganti cemilan tersebut dengan buah-buahan manis seperti pisang, pepaya, apel, dan masih banyak lagi.

Karbohidrat Sederhana atau Rafinasi

Ilustrasi roti tawar. (Special)

Tidak bisa dipungkiri, selera makan Kamu akan menurun ketika sedang sakit. Hal ini membuat Kamu enggan untuk makan nasi. Padahal nasi menjadi karbohidrat penting terutama ketika sedang terpapar Covid-19.

Beberapa dari mereka memilih mengganti nasi dengan karbohidrat lain seperti pasta, roti putih, dan lainnya. Mungkin makanan karbohidrat rafinasi menyenangkan namun tidak direkomendasikan.

Sebab karbohidrat sederhana ini termasul dalam golomngan makanan indeks glikemik tinggi. Jika penderita Covid-19 mengonsumsi karbohidrat rafinasi maka akan menyebabkan peradangan, kadar gula darah meningkat, efek radikal bebas, insulin, dan berbagai penyakit lainnya.

Jika memang enggan untuk mengonsumsi nasi, sebaiknya ganti dengan jagung, ubi, quinoa, oat dibanding dengan karbohidrat rafinasi.