Pusing dengan Tumpukan Sampah Plastik di Dapur? Begini Cara Menguranginya

Selasa, 10 Maret 2020 | 16:34:34

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Pusing Dengan Tumpukan Sampah Plastik Di Dapur? Begini Cara Menguranginya

Sampah plastik rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah dunia yang ada saat ini. Dan sampah rumah tangga tersebut tidak hanya berasal dari peralatan kamar mandi, tapi juga datang dari sampah dapur. Lalu, adakah cara yang efisien untuk mengurangi pemakaian sampah plastik didapur? Ada. Ini yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang dan sampai nanti. 

Ganti Kantong Plastik dengan Boks

Saat membuka kulkas, sering kali kamu menemukan banyak kantung plastik yang dipakai untuk menyimpan bahan makanan, mulai dari daging, ikan, sayuran, hingga ragam bumbu dapur. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas bahan makanan. Namun sayangnya setelah digunakan, kantung plastik akan dibuang. Karenanya penting bagi kamu untuk beralih pada wadah yang bisa dipakai berkali-kali.

Mungkin, pertama kali membeli harga wadah ini lebih mahal dari plastik yang biasa digunakan, namun masa simpannya yang panjang membuat kamu tak perlu mengeluarkan uang lagi membeli kantung plastik lagi selama setahun penuh. Untung, 'kan? 

Hentikan Memakai Tisu Basah

Siapa di sini yang sering kali menggunakan tisu basah di dapur dan di rumah? Asal satu saja, sebagian besar tisu basah terbuat dari damar plastik seperti polyester atau polypropylene. Jadinya, tisu basah tidak akan pernah sepenuhnya bisa diluruhkan. Mereka hanya hancur menjadi bagian-bagian kecil, melepaskan serat mikroskopik yang jumlahnya banyak banget. Alhasil, tisu basah ini memblok sistem septik dan pembuangan sampah publik. Oleh karena itu, jika memungkinkan ganti atau kurangi menggunakan tisu basah. Selain mengurangi sampah, cara ini dapat mengurangi pengeluaran membeli tisu setiap bulannya. Jadi selain berhemat, kamu juga dapat mengurangi sampah tisu sekali pakai.

Bawa Kantong Belanja Sendiri

Kantong plastik harganya memang murah, ringan, praktis, dan tahan air. Akan tetapi, faktanya kantong plastik sekali pakai ini menyebabkan tumpukan sampah di dapur, di rumah, di tanah, dan di laut. 

Membawa tas belanja sendiri mungkin sulit dilakukan pada tahap awal, tapi bukan berarti mustahil. Dimulai dari niat yang kuat, lama-kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan. Intinya adalah disiplin. Kebiasaan hidup yang sudah kita nikmati sekian lama (memakai kantong plastik sekali pakai) memang menyenangkan, tetapi bayangkan bumi seperti apa yang kita wariskan ke generasi berikutnya jika gaya hidup ini kita teruskan.

Sebagai perbandingan, tas belanja yang bisa dipakai seumur hidup seperti totebag, biasanya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan seperti memakai bahan yang sudah tidak terpakai. Tas ini bisa dipakai hingga 131 kali dan dapat mengurangi polusi plastik. Apa pun jenis tas yang digunakan, menggunakannya sesering mungkin sampai rusak adalah salah satu kunci meminimalisir dampak lingkungan terhadap pemakaian plastik.

Tidak ada kebiasaan baik yang sia-sia. Lakukan sekarang dan sebarkan ke orang-orang di sekitarmu, untuk lebih mencintai lingkungan demi keberlangsungan kehidupan di bumi yang lebih baik.

Sumber foto utama: Unsplash.com/ Giorgio Trovato