Rasakan Sedih dan Sepi Usai Bercerai? Ini Penjelasan Ahli

Rabu, 10 April 2024 | 00:00:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

Rasakan Sedih Dan Sepi Usai Bercerai? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi Pasangan. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Hampir tiap pasangan tidak menginginkan adanya perceraian dalam pernikahan mereka. Namun, tidak bisa dipungkiri dalam rumah tangga pasti selalu saja terdapat masalah-masalah yang tak melulu bisa diselesaikan dengan baik, hingga menimbulkan adanya perceraian.

Melansir CNN, Rebecca Hendrix, seorang terapis pernikahan dan keluarga di New York, mengungkapkan bahwa perceraian bisa saja terjadi secara damai, namun akan tetap ditandai dengan kehilangan dan kesedihan.

“Ini adalah keluargamu. Anda telah terikat dengan orang ini, baik atau buruk, meskipun Anda selalu bertengkar,” kata Rebecca Hendrix. 

“Bahkan jika itu berjalan dengan sendirinya dan Anda berdua tidak bahagia, Anda masih terikat dengan orang ini,” sambungnya.

Ilustrasi Perceraian. (Freepik.com)

 

Sementara itu, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh terapis pernikahan dan keluarga adalah adanya kesedihan atas hilangnya visi misi hidup mereka. Seperti halnya kehilangan lainnya, penting untuk menemukan dukungan untuk mengatasi emosi yang datang bersamaan dengan kesedihan, seperti kemarahan, kesedihan, dan kesulitan mencapai penerimaan.

“Menghubungi beberapa teman dan berkata, 'Hei, saya sedang mengalami masa sulit. Saya benar-benar membutuhkan dukungan' adalah langkah yang sangat besar bagi banyak orang,” kata Hendrix.

Namun kehilangan bukanlah hasil akhir dari perceraian – pasangan juga dapat membangun hubungan baru satu sama lain, kata Hendrix.

“Mereka bisa menciptakan perceraian apa pun yang mereka ingin ciptakan jika mereka menciptakannya bersama-sama,” katanya.

Bagi sebagian orang itu mungkin sebuah persahabatan, namun bagi sebagian lainnya mungkin tidak bisa. Dalam kasus tersebut, upaya menuju dinamika yang baik dan kolaboratif masih mungkin dilakukan, terutama jika anak-anak terlibat.

“Kita mungkin bukan yang terbaik dalam suatu hubungan, tapi kita bisa bermitra dalam membagi hidup kita atau mencari cara untuk menjadi orang tua bagi anak-anak kita,” tuturnya.