Picu Sembelit hingga Kanker, Waspada 6 Risiko Terlalu Banyak Makan Daging

Kamis, 5 Mei 2022 | 16:30:00

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Picu Sembelit Hingga Kanker, Waspada 6 Risiko Terlalu Banyak Makan Daging

Ilustrasi konsumsi daging. (Special)

Ladiestory.id - Idulfitri identik dengan sajian aneka hidangan olahan daging. Daging sendiri merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot dan membantu latihan kekuatan. Untuk itu, konsumsi daging dalam jumlah sedang dapat menjadi program diet yang menyehatkan.

Namun, mengonsumsi daging dalam jumlah yang berlebihan justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, daging banyak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Nah, selain dua penyakit tersebut, berikut beberapa risiko jika Kamu terlalu banyak makan daging.

Picu Bau Badan

Ilustrasi bau badan. (Special)

Dilansir Insider, konsumsi daging dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keringat berlebih. Hal ini dikarenakan protein, terutama dalam daging, cukup sulit dicerna tubuh. Zat gizi ini memiliki efek yang lebih besar pada termogenesis, yakni proses mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses makanan oleh tubuh.

Sehingga, makan daging bisa meningkatkan suhu tubuh. Hal ini memengaruhi produksi keringat lebih banyak. Akibatnya, keringat berlebih dapat memicu bau badan tak sedap.

Sembelit 

Ilustrasi sembelit. (Special)

Makan daging terlalu banyak dapat menyebabkan kembung hingga sembelit. Pasalnya, daging tidak memiliki jumlah serat yang cukup. Terlebih, jika Kamu minim konsumsi makanan lain, seperti biji-bijian dan produk segar, saat makan daging.

Seperti diketahui, serat diperlukan untuk pencernaan dan pengaturan gula darah. Tanpa serat, Kamu berisiko mengalami gangguan pencernaan yang serius, seperti kram.

Dehidrasi 

Ilustrasi dehidrasi. (Special)

Terlalu banyak makan daging juga dapat memicu dehidrasi. Pasalnya, tubuh memerlukan banyak air untuk memproses protein yang terkandung dalam daging.

Idealnya, kecukupan protein adalah 62-66 gram per hari untuk laki-laki dan 56-59 gram per hari untuk perempuan. Dilansir berbagai sumber, jika Kamu mengonsumsi daging lebih dari standar tersebut, tubuh akan menggunakan lebih banyak cairan agar kelebihan nitrogen terbuang. 

Untuk itu, Kamu perlu mengonsumsi cukup air sebagai kompensasi. Hal ini diperlukan agar terhindar dari risiko pingsan hingga pusing.

Sulit Turunkan Berat Badan

Ilustrasi menimbang berat badan. (Special)

Protein yang tinggi memang dapat membantu proses diet, sebab Kamu dapat merasa kenyang lebih lama. Selain itu, konsumsi daging saat diet juga membantu proses pembakaran kalori karena termogenesis.

Namun, protein hewani yang terdapat dalam daging tertentu bisa sangat padat kalori. Terlebih jika daging tersebut berlemak dan produk olahan,  seperti hamburger restoran, bacon, ham, dan sosis. 

Untuk itu, jika Kamu tenagh diet, pilihlah potongan daging tanpa lemak. Kamu pun dapat memilih ikan. Daging tersebut cenderung memiliki sedikit kalori per porsi.

Tingkatkan Risiko Kanker dan Kardiovaskular

Ilustrasi kanker. (Special)

Dilansir berbagai sumber, konsumsi daging merah, seperti sapi dan kambing, serta olahan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker tertentu dan kardiovaskular. Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog mengandung bahan pengawet kimiawi, sehingga berisiko tinggi menyebabkan penyakit kanker usus besar, ginjal, dan perut.

Tulang Lemah 

Mengonsumsi daging secara berlebihan berdampak pada tulang menjadi lemah. Pasalnya, protein dalam daging dapat meningkatkan hilangnya kalsium dalam urine. Zat tersebut penting agar tulang kuat.