Sejarah Kalender Jawa Terlengkap

Kamis, 2 Desember 2021 | 00:01:00

Sofiatun Hasanah

Penulis : Sofiatun Hasanah

Sejarah Kalender Jawa Terlengkap

Foto: kratonjogja

Ladiestory.id - Setiap daerah pasti memiliki budaya atau adat istiadat daerah masing-masing. Kalender Jawa atau biasa yang di sebut weton adalah sistem penanggalan yang masih memegang teguh budaya Jawa untuk menentukan hari baik saat akan melakukan sesuatu.

Sejarah Kalender Jawa 

Sebagian masyarakat Indonesia percaya bahwa perhitungan hari baik bisa berdasarkan sistem penanggalan Jawa. Misalnya menentukan tanggal pernikahan, membuka usaha, atau ketika hendak pindah ke suatu tempat. Masyarakat meyakini bahwa menggunakan perhitungan kalender Jawa akan meminimalisir resiko atau hal buruk yang akan terjadi.

Asal-usul Kalender Jawa

Foto: Ladiestory.id

Kalender Jawa diciptakan oleh seseorang bernama Mpu Hubayun pada tahun 911 sebelum Masehi. Pada tahun 50 sebelum Masehi, Prabu Sri Mahapunggung I, atau yang dikenal sebagai Ki Ajar Padang I membuat perubahan aksara dan satra Jawa.

Selanjutnya kalender Jawa mulai digunakan pertama kali oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma pada tahun 1613 masehi di Kesultanan Mataram. Kesultanan Mataram berperan penting dalam menyebarkan kalender Jawa ini sehingga membuatnya terus diwariskan secara turun-temurun hingga menyebar luas seperti sekarang.

Kalender Jawa Gabungan dari 3 Budaya Berbeda

Keunikan kalender Jawa terletak pada berbagai macam sistem penanggalan yang mengispirasinya. Kalender Jawa merupakan gabungan dari 3 budaya yang berbeda yakni, hijriyah (Islam), Hindu dan Masehi (Julian) dari budaya barat.

Ketiga sistem budaya tersebut awalnya digunakan di masyarakat yang terpisah. Kemudian, Sultan Agung mengusulkan untuk menggabungkan ketiganya dalam satu kalender untuk memperkuat wilayah Mataram melawan penjajah.

Perhitungan Kalender Jawa

Foto: Ladiestory.id

Kalender Jawa memiliki dua siklus perhitungan hari. Siklus pertama adalah siklus mingguan terdiri dari tujuh hari (Ahad sampai sabtu) dan siklus pancawara yang terdiri dari lima hari pasaran yaitu, pahing, pon, legi, wage, dan kliwon.

Sementara itu dalam kalender Jawa memiliki dua belas bulan yang memiliki serapan dari bahasa Arab yang disesuaikan dengan lidah orang Jawa: Suro, Sapar, Maulud, Bakdamaulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah dan Besar.

Seiring dengan digunakannya kalender Jawa, lahirlah weton Jawa sebagai salah satu bentuk budaya yang masih bertahan sampai sekarang. Weton Jawa sering digunakan untuk menentukan tanggal acara yang bersifat sakral, atau primbon mengenai kepribadian seseorang, dan ramalan masa depan.

.

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

 

Foto: mastimon

Kalender Jawa 2021

Sebagai salah satu warisan budaya dari leluhur kita. Maka kita wajib mengetahui dan meneruskan ilmu ini hingga ke generasi mendatang. Kamu juga bisa mempelajari perhitungan hari baik dalam kalender Jawa, karena sesuatu yang positif berawal dari diri kita akan menyebar kepada orang di sekeliling. Berikut kalender Jawa 2021 yang bisa kamu gunakan