Sidang Pencemaran Nama Baik, Amber Heard Didiagnosis Derita Gangguan Kepribadian

Rabu, 27 April 2022 | 13:30:00

Monica Dameria

Penulis : Monica Dameria

Sidang Pencemaran Nama Baik, Amber Heard Didiagnosis Derita Gangguan Kepribadian

Amber Heard. (Instagram.com/amberheard)

Ladiestory.id - Amber Heard didiagnosis menderita 2 gangguan kepribadian, yaitu ambang dan histrionik. Hal ini disampaikan oleh seorang psikolog klinis dan forensik dari pihak Johnny Depp, Shannon Curry pada sidang pencemaran nama baik di Virginia, Amerika Serikat, Selasa, (27/4/2022) waktu setempat.

“Hasil evaluasi Heard mendukung dua diagnosis: gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik,” ujar Shannon Curry.

Shannon Curry mengatakan bahwa ia telah memeriksa catatan kesehatan mental Amber Heard dan mengevaluasinya secara pribadi selama 12 jam dalam dua hari pada Desember 2021. Tak hanya itu, dilakukan juga pemeriksaan langsung pada dua kesempatan dan partisipasi dalam tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).

Dilansir People, Dalam pernyataannya, Shannon mengungkapkan bahwa gangguan kepribadian ambang dapat ditandai dengan waspada terhadap penolakan, mencari perhatian, dan cenderung menyalahkan pihak luar.

“Ditandai dengan banyak kemarahan, kekejaman terhadap orang-orang yang kurang kuat, peduli dengan citra, mencari perhatian dan cenderung menyalahkan pihak luar, banyak kemarahan yang ditekan yang mungkin meledak ke luar," ungkap Shannon Curry.

Menurut Shannon, gangguan kepribadian ambang menjadi faktor bagi perempuan yang melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Ketika melakukan hubungan intim, kemungkinan akan berubah dari idolakan menjadi ‘tempat sampah’.

“Itu adalah ciri khas dari kepribadian ambang. Untuk menjadi menyerang sebagai pasangan. Mereka akan membuat ancaman menggunakan sistem hukum, mengancam untuk mengajukan perintah penahanan, mengklaim adanya kekerasan," jelas Shannon Curry.

Tak hanya itu, Shannon Curry menjelaskan bahwa Amber Heard tidak menderita gangguan stress pasca-trauma (PTSD) dari hubungannya dengan Johnny Depp. Sementara itu, pihak Johnny Depp berharap pernyataan yang diberikan Shannon dapat memperkuat anggapan mereka bahwa Amber Heard merupakan agresor dalam hubungan pasangan tersebut.

Seperti yang telah diketahui, kesaksian pada evaluasi psikologis forensik Heard terjadi di hari kesembilan persidangan. Johnny Depp menuntut sang mantan istri atas pencemaran nama baik usai ia menulis sebuah artikel yang menggambarkan dirinya sebagai penyintas kekerasan dalam rumah tangga.