Suasana Hati Pengaruhi Keadaan Kulit, Ketahui Lebih Lanjut!

Selasa, 9 Januari 2024 | 15:39:00

Aldeta Prasasti

Penulis : Aldeta Prasasti

Suasana Hati Pengaruhi Keadaan Kulit, Ketahui Lebih Lanjut!

Ilustrasi suasa hati. (Pexels.com/Liza Summer)

Daftar isi

Ladiestory.id - Suasana hati atau yang biasa disebut dengan mood pada setiap orang memang sering kali mudah berubah-ubah. Perubahan mood juga disebut-sebut memengaruhi berbagai bagian dari tubuh baik dari luar, maupun dari dalam.

Salah satu organ tubuh yang terpengaruh dengan perubahan mood adalah kulit. Dilansir dari Everyday Health Online, suasana hati yang buruk dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan memperburuk kondisi eksim dan psoriasis.

“Suasana hati Anda benar-benar dapat memengaruhi kulit Anda, dan kulit Anda dapat memengaruhi suasana hati Anda,” kata Doris Day, MD, yang merupakan seorang dokter kulit asal New York.

Berikut penjelasan bagaimana suasana hati dan emosi bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan kulitmu.

Stres

Ilustrasi Stres. (Pexels.com/David Garrison)

“Kita tahu bahwa stres berdampak negatif pada kulit. Otak meningkatkan produksi hormon yang disebut CRH (corticotropin-releasing hormone). Hormon tersebut memberitahu kelenjar adrenal kita untuk memproduksi kortisol ekstra untuk mempersiapkan tubuh kita untuk ‘flight’ atau ‘fight’," ungkap Dokter Zeichner, MD, yang dilansir dari Everyday Health Online.

Zeichner mengatakan, CRH mengikat kelenjar minyak, meningkatkan produksi minyak, dan minyak berlebih dapat menyebabkan kulit berjerawat.

Tidak hanya itu, dalam sebuah studi tahun 2017 di Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology juga disimpulkan bahwa peningkatan keparahan jerawat secara signifikan dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih tinggi. Stres juga disebut menyebabkan timbulnya eksim dengan gejala seperti kulit kering, gatal, dan sensitif.

Stres adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan tentunya tidak dapat dihindari. Jadi, perlu dicatat untuk mengatasi hal itu bukanlah dengan menghilangkan stres, melainkan belajar bagaimana mengelolanya dengan cara yang produktif sehingga tidak lepas kendali.

Kecemasan

Ilustrasi kecemasan. (Pexels.com/Engin Akyurt)

Menurut Mental Health America, kecemasan biasanya memicu perilaku berulang yang berfokus pada tubuh terkait dengan gangguan obsesif-kompulsif. Ini adalah penyakit mental yang disebabkan oleh genetika dan perubahan struktur otak terkait pembentukan kebiasaan, serta stres dan kecemasan.

Banyak orang yang melakukan perilaku mencabut rambut atau mencabut kulit. Hal itu sangat membahayakan karena akan membuat jaringan kulit terkelupas dan menyebabkan infeksi.

Kecemasan sesekali adalah hal yang normal, namun jika penyakit ini menetap dan memburuk serta mulai mengganggu sehari-hari, ada baiknya untuk mencari bantuan. Kamu juga harus bisa mengelola kecemasan dengan kebiasaan sehat, seperti olahraga.

Depresi

Ilustrasi Depresi. (Pexels.com/Engin Akyurt)

Depresi adalah penyakit mental yang serius, salah satu aspeknya adalah berkurangnya keinginan untuk melakukan tindakan perawatan diri yang menjaga kesehatan kulit dan tubuh.

Biasanya orang yang mengalami depresi akan kesulitan makan dengan baik, atau mendapatkan waktu tidur yang berkualitas. Padahal, kebiasaan pola makan yang sehat dan waktu tidur yang cukup serta berkualitas dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Orang yang mengalami depresi juga mungkin tidak melakukan kebiasaan perawatan diri, seperti rutinitas perawatan kulit. Pengobatan terbaik dari depresi adalah dengan memperbaiki suasana hati yang akan membantu mendapatkan kembali minat pada aktivitas yang sehat.