Tak Hanya Batuk Lebih dari 2 Minggu, Perhatikan Gejala TBC Ini

Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:21:00

Irma Fauzia

Penulis : Irma Fauzia

Tak Hanya Batuk Lebih Dari 2 Minggu, Perhatikan Gejala Tbc Ini

Ilustrasi sakit batuk. (Special)

Ladiestory.id - Penyakit tuberkulosis atau TBC terus menghantui masyarakat termasuk di Indonesia. World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa kasus TB menyebabkan 1,5 juta kematian di dunia.

Angka ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat penyakit TBC sangat mudah menular. Ketika seseorang menderita TBC, percikan air ludah (droplet) yang keluar saat batuk dan bersin, menjadi ancaman bagi orang sekitarnya.

Bila droplet tersebut terhirup orang lain, maka penularan dapat terjadi.

Jaka Pradita, dokter spesiali paru. (Ladiestory.id / Irma Fauzia)

Jaka Pradita, seorang Dokter Spesialis Paru, mengungkapkan gejala TBC bukan hanya batuk biasa, melainkan ada gejala spesifik dan tambahan yang turut dirasakan penderitanya.

"Batuk TB biasanya lama, lebih dari 2 minggu, bahkan bisa sampe bulanan," ungkapnya.

"Kadang disertai berat badan yang turun, napsu makannya turun, lemes, tidak bergairah, kemudian kadang disertai juga keringat malam, kadang suka berkeringat padahal udaranya dingin, kayak gitu," sambungnya.

Lebih lanjut, Jaka mengungkapkan bahwa biasanya pada penderita TBC, anggota keluarga lain yang tinggal serumah dengan penderita juga mengalami sakit tersebut.

Ilustrasi penyakit paru. (Special)

 

"Karena memang biasanya satu orang yang sakit TB, di rumahnya ada juga, hampir kemungkinan besar ada juga yang tertular. Karena sakit TB gak bisa tiba-tiba kena, pasti ada penularan apakah itu dari anggota keluarga, apakah itu dari teman kantor, apakah itu sahabat kita, asisten rumah tangga, driver," terangnya.

Bahkan, lebih lanjut Jaka mengungkapkan, penularan TBC dapat terjadi pada orang yang belum terlihat gejalanya.

"Meskipun mereka mungkin belum terlihat gejalanya, atau dipikirnya biasa-biasa aja, lemes-lemes aja, padahal ternyata pas diperiksa dia sudah TB akut yang bisa menularkan," ungkapnya.

Dilansir dari laman TB Alert, ada upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit TBC, seperti berikut.

Vaksinasi BCG

Ilustrasi melakukan vaksin. (Special)

BCG (Bacille Calmette-Guérin) adalah vaksin hidup untuk melawan tuberkulosis. Vaksin dibuat dari strain basil tuberkulosis yang dilemahkan, Mycobacterium bovis.

BCG saat ini adalah satu-satunya vaksin berlisensi melawan TBC, dan telah digunakan sejak 1921. Ini adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Diagnosis Dini

 

Ilustrasi konsultasi ke dokter. (Special)

 

Diagnosis dan pengobatan dini adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran tuberkulosis.

Seseorang dengan tuberkulosis menular dapat menginfeksi hingga 10-15 orang lain per tahun. Tetapi setelah didiagnosis dengan TBC dan memulai pengobatan, sebagian besar pasien tidak lagi menularkan setelah hanya dua minggu minum obat.

Tingkatkan Kesadaran TBC

 

Ilustrasi batuk. (Special)

 

Membatasi penyebaran TBC tergantung pada keberhasilan menemukan dan mengobati orang yang menderita penyakit tersebut, untuk mencegah mereka menularkannya kepada orang lain.

Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran akan TBC, sehingga orang dengan gejala TBC tahu untuk mencari pertolongan. Petugas penjangkauan dan sukarelawan juga bekerja dalam komunitas dengan tingkat TBC yang tinggi untuk menemukan orang dengan gejala dan merujuk mereka untuk melakukan pemeriksaan.

Bangun Kesehatan Lingkungan

Ilustrasi perempuan mengenakan masker. (Special)

 

Risiko infeksi dapat dikurangi dengan menggunakan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti ventilasi yang baik, cahaya alami dari matahari, serta menjaga kebersihan yang baik seperti menutup mulut ketika batuk atau bersin.

Lebih lanjut, dalam pengaturan perawatan kesehatan, penyebaran TBC berkurang melalui penggunaan masker pelindung, sistem ventilasi, memisahkan pasien yang berpotensi menularkan dari pasien lain, dan skrining TBC secara teratur kepada petugas layanan kesehatan.

Jaga Daya Tahan Tubuh

Ilustrasi perempuan sehat. (Special)

 

Memiliki sistem kekebalan atau daya tahan tubuh yang sehat adalah bentuk pertahanan terbaik melawan TBC. Sebanyak 60% orang dewasa dengan sistem kekebalan yang sehat dapat membunuh bakteri TBC sepenuhnya.