Tiara dan Mahkota, Apa Bedanya?

Minggu, 24 Januari 2021 | 12:03:58

LS Fashion

Penulis : LS Fashion

Tiara Dan Mahkota, Apa Bedanya?

Tiara dan mahkota, dua istilah dalam dunia perhiasan yang sering dipakai untuk saling menggantikan. Padahal, keduanya adalah dua benda yang berbeda, lho!

Kedua perhiasan ini sama-sama dipakai di kepala. Untuk kaum awam, perhiasan ini biasa dipakai oleh mempelai wanita saat pernikahan, menjadi simbol pemenang dalam kontes kecantikan ataupun sebagai kelengkapan kostum. Sementara untuk kaum bangsawan, perhiasan ini digunakan sebagai penanda status, baik status pernikahan maupun status hierarki dan kekuasaan kebangsawanan.

Sebutan mahkota dan tiara sering dipakai untuk menyebut perhiasan ini. Kadang dipakai saling menggantikan satu dengan yang lain. Padahal, keduanya adalah dua benda yang berbeda dan punya ciri khas masing-masing. Nah, apa saja, sih, bedanya tiara dan mahkota?

 

  1. Lingkaran Vs Setengah Lingkaran

Mahkota dicirikan dengan dasarnya yang berbentuk lingkaran penuh. Saat dipakai, mahkota melingkari keseluruhan kepala. Biasanya, mahkota didesain sedemikian rupa sehingga tampilannya sama dari berbagai angle. Mahkota juga biasanya punya ukuran yang lebih tinggi dibanding tiara.

Sementara itu, dasar tiara cuma berbentuk setengah lingkaran. Biasanya, digunakan pada setengah bagian kepala ke depan. Tiara didesain sedemikian rupa sehingga hanya terlihat dari bagian depan. Ukuran tiara relatif lebih pendek dari mahkota.

 

  1. Siapa Yang Memakai?

Mahkota sifatnya uniseks yaitu bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Sejauh ini, mahkota biasa dipakai oleh kaum bangsawan sebagai penanda kekuasaan tertinggi. Ambil saja contohnya mahkota Imperial State Crown milik Ratu Elizabeth 2 dari Inggris Raya. Saat nanti tahta beralih ke Pangeran Charles, mahkota yang sama akan dipakai oleh King Charles.

Sementara tiara identik dipakai oleh kaum wanita. Kaum bangsawan juga dikenal dengan koleksi tiaranya yang sangat bervariasi. Yang sering kita lihat adalah tiara-tiara yang dipakai saat pernikahan di keluarga kerajaan Inggris, seperti tiara Cartier Halo yang digunakan Kate Middleton dan Queen Mary’s bandeau tiara yang dipakai oleh Meghan Markle. Selain saat menikah, tiara pada kaum bangsawan hanya boleh digunakan oleh wanita yang sudah menikah di acara yang resmi.

Inspirasi tiara pada mempelai wanita kaum bangsawan ini juga menginspirasi mempelai wanita secara umum. Tiara menjadi salah satu aksesori pelengkap gaun pengantin yang disukai karena menghadirkan kesan regal dan elegan. Tentunya tiara menambah kemilau saat disandingkan dengan cincin kawin, cincin nikah atau cincin berlian yang dipakai mempelai wanita. Kesan regal dan elegan yang sama juga diperoleh saat tiara digunakan sebagai simbol penobatan pemenang kontes kecantikan.

 

  1. Dekorasi

Selain cenderung lebih besar dan lebih tinggi, mahkota biasanya juga berhiaskan ornamen yang berukuran besar, dengan nilai yang sangat tinggi, punya nilai sejarah dan penuh makna. State Imperial Crown milik Ratu Elizabeth 2, misalnya, dihiasi oleh batu mulia St. Edwards’s Sapphire di salib bagian atasnya, Black Prince’s Ruby, Stuart Sapphire dan Cullinan II. Belum lagi batu-batu mulia dan berlian berukuran kecil yang mengelilinginya.

Sementara itu, tiara biasanya punya dekorasi yang lebih simpel, meskipun tampilannya bisa sangat glamour. Tiara milik keluarga Spencer yang dipakai Lady Diana saat menikah, misalnya, dihiasi oleh berlian di sepanjang ulinan bunga yang menjadi desain utamanya.

Lebih dari aksesori, tiara dan mahkota adalah item yang memberikan kesan regal, elegan, dan glamour di saat yang sama. Tidak heran kalau kehadiran keduanya akan selalu hadir pada setiap momen yang penuh kesan.