Persiapan 5 Hal Menggelar Intimate Wedding, Tren Pernikahan Masa Pandemi

Selasa, 26 Oktober 2021 | 14:09:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Persiapan 5 Hal Menggelar Intimate Wedding, Tren Pernikahan Masa Pandemi

Foto: Stylishwedding

Ladiestory.id - Pandemi membuat konsep intimate wedding menjadi pilihan utama bagi sepasang kekasih yang ingin menggelar acara pernikahan. Hal ini dikarenakan calon pengantin tidak bsia mengundang banyak tamu, sesuai protokol kesehatan.

Sehingga gelaran pernikahan yang dipilih pun jauh lebih intim, hangat, dan juga sakral.

Apa itu Intimate Wedding?

Intimate wedding adalah acara pernikahan yang sebenarnya sama dengan acara-acara pernikahan kebanyakan. Hanya saja konsep intimate wedding identik dengan jumlah tamu undangan yang sedikit dan dibatasi hanya untuk orang terdekat.

Perbedaan utama dari intimate wedding adalah bahwa pernikahan ini memiliki daftar tamu yang kurang dari 100 orang. Biasanya antara 50 sd 80 orang bahkan kurang dari itu. Selain itu, durasi intimate wedding juga lebih singkat dibanding dengan pernikahan dengan konsep yang lebih masif.

Intimate wedding melibatkan keluarga dan teman dekat yang sangat dekat, sehingga jauh lebih intim. Bahkan sebagai ajang pengenalan keluarga dari masing-masing mempelai pengantin. Sehingga suasana lebih hangat.

Konsep pernikahan ini sebenarnya bukan hal baru yang muncul karena pandemi. Di balik tradisi pernikahan di negara ini selalu dilakukan secara meriah.

intimate wedding
Foto: First Loved Photo

 

Ditambah penggunaan Instagram yang mendorong tren pernikahan jadi semakin glamor di beberapa tahun belakangan. Ada juga yang lebih memilih konsep yang sederhana seperti intimate wedding.

Baru ketika kita dihadapkan pada situasi yang serba nggak pasti seperti saat ini, akhirnya konsep tersebut menjadi pilihan utama. Bukan karena tidak ingin mengikuti tren pernikahan yang serba meriah. Melainkan karena konsep tersebut adalah pilihan yang paling mungkin untuk dilakukan bagi mereka yang ingin menikah di masa pandemi.

Hal ini juga dikatakan oleh Senior Head of Wedding Business Bridestory Gisela Setyawan bahwa intimate wedding sebenarnya bukanlah hal baru dalam resepsi pernikahan. Konsep pernikahan ini tidak menjadi hal populer sebelum masa pandemi karena kebiasaan orang Indonesia yang menganggap pernikahan adalah perayaan besar. Sehingga mereka cenderung mengundang banyak orang untuk merayakan hari besar tersebut.

“Namun, di masa pandemi ini yang mengharuskan untuk sesuai dengan prokes pemerintah akhirnya pernikahan dengan konsep intimate wedding menjadi pilihan dan akhirnya menjadi tren,” ungkap Gisela dalam media gathering Tokopedia X Bridestory

Persiapan untuk Menggelar Intimate wedding

Menggelar konsep intimate wedding yang sangat identik dengan jumlah tamu yang sedikit. Nah apa saja sih yang harus dipersiapkan jika ingin menyelenggarakan konsep intimate wedding?

1. Lokasi Pernikahan

intimate wedding
Foto: menara165

 

Lokasi yang dipilih pun tidak terlalu besar sesuai dengan jumlah tamu yang diundang. Biasanya dilaksanakan di tempat outdoor seperti taman atau di tepi pantai.

Ruang terbuka dipilih untuk kesan lebih luas, dengan menawarkan panorama yang dapat memanjakan mata tiap tamu. Hal ini juga dikatakan oleh Gisele, bahwa biasanya intimate wedding banyak yang lebih memilih dengan lokasi outdoor ketimbang indoor. Hal ini dilakukan atas pertimbangan sirkulasi udara yang lebih baik dan udara yang lebih terbuka.

Namun tidak menutup kemungkian pesta diadakan indoor atau semi outdoor untuk antisipasi cuaca buruk.

2. Pakaian Pengantin dan Make Up

intimate wedding
Foto: thehoneycombers

 

Pada pesta pernikahan yang lebih intim dan hangat, pasangan pengantin biasanya akan lebih bercengkrama dan bergabung dengan teman-temannya yang datang. Karena itu, pilihlah busana pengantin yang lebih simpel dan minimalis, sehingga memudahkan kamu untuk bergerak dengan nyaman.

Selain model busana yang jauh lebih simpel dan minimalis, desainer kondang Tanah Air, Anne Avantie, juga menyarankan para calon pengantin untuk memilih warna baju yang lebih tenang dan teduh.

Selain itu, untuk calon mempelai wanita, tata rias menjadi kebutuhan wajib terlebih di hari pernikahan. Namun untuk pesta kasual pemakaian makeup tidak perlu berlebih, baik makeup dan tata rambut sebaiknya dibuat sederhana senatural mungkin.

3. Makanan yang Disajikan

intimate wedding
Foto: weddingku

 

Rasa makanan adalah hal yang paling penting dalam mengadakan sebuah acara. Itulah yang sering dikatakan oleh orang tua kita.

Ya, memang benar. Ketika kamu sudah mengundang teman dan keluarga ke pesta pernikahanmu, pastikan mereka pulang dengan perut kenyang dan puas. Karena hal itulah yang akan mereka ingat selamanya.

4. Orang yang Diundang dan Tidak Diundang

intimate wedding
Foto: Weddingku

 

Berhubung tamu yang diundang terbatas sekitar 50 orang. Kedua calon pengantin pun sangat selektif menyortir siapa saja tamu yang akan diundang. Dalam undangan selipkan pula dress code bagi para tamu atau gambaran bila pernikahan diadakan di lokasi outdoor.

Untuk menghindari tamu salah kostum, seperti mengenakan gaun berbahan sifon yang mudah ditiup angin atau sepatu dengan heels yang dapat menyulitkan berjalan di atas tanah jika diadakan di taman.

Bagi teman atau kerabat yang tidak diundang, kamu dapat memberi pengertian dengan cara memberi selebaran berupa undangan yang berisi permintaan maaf. Dan untuk mengobati perasaan kecewa tidak diundang, kamu pun dapat memberi suvenir.

5. Entertainment

intimate wedding
Foto: Tribun Jogja

Intimate wedding memang identik dengan anak muda. Hal tersebut terbukti dari beberapa resepsi pernikahan yang kami hadiri.

Jiwa mudanya sangat terasa karena didukung oleh wedding entertainment yang tepat. Kamu juga harus memasukkan entertainment dalam top priority. Agar pernikahan kamu selalu diingat sebagai pernikahan yang cantik dan seru.

Inilah yang harus dipersiapkan jika ingin menggelar pernikahan dengan konsep intimate wedding. Tentunya konsep pernikahan ini memiliki keuntungan. Selain pengeluaran menjadi hemat, namun acara pernikahan akan menjadi lebih hangat dan lebih sakral.