5 Karya Pengrajin Lokal Yang Akan Membuat Kamu Cinta Produk Lokal

Selasa, 23 Februari 2021 | 10:52:18

LS Fashion

Penulis : LS Fashion

5 Karya Pengrajin Lokal Yang Akan Membuat Kamu Cinta Produk Lokal

Dengan menciptakan sesuatu yang unik, mereka mampu menarik pelanggan yang mencari untuk itu satu of a kind, produk handmade. Bila kamu sempat berpikir kalau produk handmade hanya itu-itu saja, kamu harus kenalan dengan beberapa pengrajin lokal berikut yang akan membuatmu tercengang!

5 Produk Lokal Indonesia Yang Telah Mendunia

Ruaya

Berasal dari Kota Gudeg, Yogyakarta, nama “Ruaya” didapatkan dari filosofi ketangguhan sekelompok ikan cakalang (Skipjack), yang terus berenang dan berkembang biak agar bisa tetap hidup. Bagaikan filosofi tersebut, Ruaya nggak mudah menyerah dalam menciptakan karya masterpiece-nya! Meski selama 5 bulan awal usahanya membuat speaker kayu mengalami kendala bahkan kegagalan, ia tetap selalu berusaha hingga akhirnya berhasil menciptakan speaker kayu yang unik nan inovatif. Speaker buatan Ruaya ini terbuat dari kayu asli tanpa komponen elektronik sedikit pun, lho! Sehingga nggak perlu daya listrik untuk menghidupkannya. Selain itu, Ruaya dibuat seukuran genggaman tangan sehingga speaker kayu Ruaya bisa kamu gunakan kapan pun dan dimana pun.

Schors

Dompet kulit binatang, sudah biasa! Kalau kamu mencari dompet unik dan beda, Schors jawabannya! Pengrajin lokal asal Bandung ini menggunakan limbah kulit kayu atau pohon sebagai material utama pembuatan dompetnya. Bicara soal kualitas, dompet Schors nggak kalah bagus dibanding dompet kulit binatang. Karena ide kreatifnya ini, Schors bahkan pernah menjadi merchandise resmi untuk Konferensi Asia-Afrika tahun 2015. Keren!

Lawe Indonesia

Lawe merupakan social enterprise yang mengembangkan tenun tradisional Indonesia menjadi produk yang modern dan fungsional. Pengrajin asal Yogyakarta ini berusaha mengembangkan kain tenun dari Lombok, Lampung, Pontianak, bahkan hingga ke Nusa Tenggara Timur! Proses pembuatannya yang manual dan butuh waktu lama membuat harga kain tenun cenderung lebih mahal. Untuk itu, Lawe menyiasatinya dengan mengolah kain tenun menjadi satu bentuk baru seperti dompet, gantungan kunci, tas, stationery hingga souvenir.

WISH

Seperti halnya Lawe yang ingin mengenalkan kain tenun pada masyarakat melalui produk turunannya, WISH juga memiliki keinginan yang sama, namun berfokus pada kain batik dan jam tangan. Dengan sentuhan batik serta desain premiumnya, WISH ingin jam tangan nggak hanya dilihat sebagai penunjuk waktu, namun juga fashion statement bagi pria maupun wanita! Menggunakan tema ”Batik Sentinel”, WISH menawarkan koleksi jam tangan batik premium pertama di Indonesia. Jam tangan analognya memadukan black stainless steel case dan strap kulit asli dengan detail kain batik.

Cawang Art Radio

Sekilas mirip radio transistor jadul, namun tampilannya lebih rupawan dan terkesan sangat artistik. Selidik punya selidik, ternyata Radio Cawang bukanlah pemain baru di industri radio transistor. Bahkan, Radio Cawang inilah yang merupakan cikal-bakal radio transistor nasional pertama di Indonesia, lho! Meski menggunakan nama Cawang, salah satu kawasan terkenal di Jakarta. Sebenarnya nama Radio Cawang tidak merujuk ada nama tersebut. Melainkan merupakan kependekan dari “Cari Uang”. Cawang Art Radio menampilkan sebuah radio berbahan paduan MDF, brass, melamic, dan crystal coat yang didesain vintage dan elegan. Sehingga cocok dijadikan koleksi ataupun hiasan dekorasi ruangan kamu.

Hal unik yang mampu kita tangkap dari berbagai produk handmade yang ditawarkan para pengrajin lokal diatas adalah kemampuan mereka dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi sebuah produk modern. Kekhasan yang ditampilkan dalam setiap produknya bahkan membuat kita sadar bahwa alam Indonesia ini sangat kaya dan bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Sumber Foto Utama: istockphoto.com