5 Manajemen Waktu untuk Orang Tua yang Sibuk, Membantumu Selesaikan Pekerjaan Tanpa Membuat Stres

Selasa, 28 Januari 2020 | 12:21:09

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

5 Manajemen Waktu Untuk Orang Tua Yang Sibuk, Membantumu Selesaikan Pekerjaan Tanpa Membuat Stres

Sebagai orang tua yang sibuk, baik itu ketika mengerjakan pekerjaan di luar, mengikuti workshop atau seminar parenting, maupun ketika mengurus anak, keluarga, dan kebersihan rumah, tentu membuatmu memerlukan time management yang tepat dan terorganisasi. Tak cuma itu, dukungan dari orang-orang terdekat, terutama pasangan dan anak-anak juga dibutuhkan, demi memadamkan rasa lelah yang tak terhingga. Sehingga, di balik kesibukanmu yang barangkali bisa membuatmu stres, tetap ada dukungan afektif dan afirmatif dari orang-orang tercinta yang justru bisa menghindarimu dari risiko stres. Nah, berkaca dari pengalaman Magdalena Battles, seorang doktor psikologi hubungan keluarga yang dilansir dari laman Lifehack, ada beberapa manajemen waktu untuk orang tua yang sibuk yang bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu, Ladies.

1. Tentukan apa yang menjadi priroritasmu dalam hidup

Tentukan apa yang menjadi priroritasmu dalam hidup
sumber: freepik.com

Ketika kamu sudah merasa memiliki banyak sekali aktivitas, sebab kamu terbiasa untuk bersosialisasi dan berorganisasi di luar rumah, ada baiknya jika kamu mulai mengkategorikan aktivitas mana saja yang selaras dan sejalan dengan hal yang kamu prioritaskan. Misalnya saja, kamu memiliki prioritas menjadi seorang penulis dan ibu yang bijaksana. Maka, jalanilah kegiatan yang bisa mendukung perkembangan bakat menulismu, Ladies. Kamu tetap bisa mengikuti workshop menulis dan bekerja sebagai penulis. Lalu, sebaiknya tinggalkanlah hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan prioritasmu. Dengan begitu kamu bisa mengurangi kegiatan yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Sehingga, waktumu untuk menjadi ibu yang bijak mengurus anak-anaknya di rumah pun akan semakin bertambah.

2. Terapkan kebiasaan menyimpan barang pada tempatnya di rumahmu

Terapkan kebiasaan menyimpan barang pada tempatnya di rumahmu
sumber: freepik.com

Agar tidak perlu ada yang saling bergantung kepada yang lainnya, buatlah satu peraturan di dalam rumah, di mana setiap orang yang habis menggunakan barang-barang harus mengembalikan barang tersebut di tempat asalnya. Misalnya saja, kamu bisa menyediakan satu tempat untuk menyimpan payung, jas hujan, dan jaket, yang diorganisasi ke dalam masing-masing gantungan atau tempat penyimpanan. Lalu, pastikan setiap penghuni rumah, mengambil dan mengembalikan barang yang sudah dipakai itu ke tempat asalnya. Jika ada yang melanggar, kamu bisa memberikan konsekuensi dengan cara menyita gadget favoritnya semalaman. Peraturan itu juga berlaku untuk dirimu, Ladies. Dengan kondisi seperti itu, kamu tidak hanya mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak dan pasangan, tetapi juga bisa membuat kalian tidak mudah bergantung kepada siapapun dan mandiri.

3. Lepaskan harapan untuk menjadi sempurna

Lepaskan harapan untuk menjadi sempurna
sumber: freepik.com

Kesempurnaan itu memang kerap kali diharapkan oleh hampir semua orang. Penampilan fisik yang sempurna, wanita karir yang sempurna, menjadi ibu yang sempurna, serta hal-hal lain yang perlu menjadi sempurna. Padahal, mencapai kesempurnaan itu sulit dan sebenarnya tidak perlu. Sebab, yang kamu butuhkan adalah pekerjaan yang bisa diselesaikan, serta waktu untuk mengurus keluarga dan dirimu sendiri, Ladies. Jadi, jika kamu masih saja memusingkan dan memaksa diri untuk menjadi seorang wanita yang sempurna, ada baiknya jika kamu mulai melepaskan harapan kesempurnaan itu. Atau, tetap menjadi seperti itu dan bersiaplah dengan risiko stres yang semakin meningkat!

4. Mengajak anak dan pasangan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Mengajak anak dan pasangan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
sumber: freepik.com

Biasanya, seorang ibu akan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendirian. Alih-alih tidak ingin mengganggu konsentrasi belajar anak, maka kebanyakan para ibu memilih untuk mengerjakan semua pekerjaan itu sendirian. Padahal, ada baiknya jika kamu mulai mendelegasikan pekerjaan rumah tangga yang ringan, seperti mencuci piring sehabis makan, menyapu lantai, membersihkan tempat tidur, serta membereskan mainan dan keperluan sekolah kepada anak-anakmu sejak dini. Kegiatan itu akan membantu mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab sejak kecil sampai dewasa nanti. Begitu juga kepada pasanganmu, mintalah bantuan kepadanya untuk sekadar membantu mengepel lantai, atau membereskan rumah. Lalu, kamu bisa memiliki waktu yang longgar untuk memasak, mencuci baju, dan membantu anak memahami serta menyelesaikan pelajaran sekolahnya, Ladies.

5. Menetapkan batas waktu mengerjakan sesuatu untuk diri sendiri

Menetapkan batas waktu mengerjakan sesuatu untuk diri sendiri
sumber: freepik.com

Terkadang, kita suka lupa waktu ketika sedang mengerjakan pekerjaan baik di kantor, maupun di rumah. Sehingga, kita kerap mengerjakan pekerjaan secara lamban dan tanpa sadar telah melewati batas waktu bekerja. Misalnya, ketika bekerja di kantor, kita terpengaruh mengikuti obrolan rekan-rekan semeja, lalu tiba-tiba waktu pulang pun datang, sementara pekerjaan kita di hari itu belum selesai. Lantas, kita mengambil waktu lembur untuk menyelesaiknnya, bahkan tidak jarang untuk membawa pekerjaan kantor ke rumah. Nah, jika hal itu telah menjadi kebiasaanmu, ada baiknya jika kamu mulai menetapkan batas waktu mengerjakan sesuatu untuk dirimu sendiri, Ladies. Supaya, kamu bisa menggunakan waktu dengan lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, pekerjaan yang sedang kamu kerjakan tidak akan mengganggu waktu pekerjaan berikutnya.

Itulah 5 manajemen waktu untuk orang tua yang sibuk sepertimu. Selain kemampuanmu dalam manajemen waktu, dukungan dan bantuan dari keluargamu pun juga kamu butuhkan.