5 Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Miss V Jarang Berhubungan Seks

Kamis, 8 Juni 2023 | 17:31:00

Penny Fatikasari

Penulis : Penny Fatikasari

5 Masalah Kesehatan Yang Muncul Akibat Miss V Jarang Berhubungan Seks

Ilustrasi vagina. (Special)

Ladiestory.id - Melakukan hubungan intim secara teratur bersama pasangan suami istri memang dapat memberi kepuasan tersendiri baik secara fisik dan kesehatan. Namun, tentu saja ada pasangan suami istri yang jarang atau sudah lama tidak melakukan hubungan intim dikarenakan berbagai alasan tertentu.

Banyak yang berpendapat jika Miss V yang jarang digunakan untuk melakukan hubungan seks maka dapat membuat area vagina atau kewanitaan menjadi rapat kembali. Nyatanya hal tersebut tidaklah benar.

Tahukah kamu apabila pasangan suami istri yang jarang melakukan hubungan seks justru dapat memberikan risiko masalah kesehatan seperti yang telah Ladiestory.id rangkum berikut ini.

Munculnya Risiko Vaginismus

Ilustrasi vagina nyeri. (Special)

 

Ladies, akibat jarang melakukan hubungan seks dengan pasangan dapat munculnya masalah kesehatan seperti vaginismus yakni terjadi gangguan pada otor disekitar Miss V. Vaginismus akan membuat vagina mengencang dengan sendirinya ketika penetrasi seksual. Hal ini juga dapat pula dikatakan vaginismus merupakan salah satu disfungsi seksual yang terjadi pada wanita dan dialami oleh Miss V.

Kondisi seperti ini akan menimbulkan rasa sakit yang berlebih pada saat berhubungan intim dengan pasangan. Munculnya vaginismus pun dapat beragam tergantung dengan tingkat keparahannya, beberapa wanita bisa merasakan rasa sakit akibat penetrasi, kejang otot maupun tidak dapat melakukan penetrasi seksual.

Nah, risiko terjadinya vaginismus ini pun dapat dicegah dengan melakukan pemanasan atau foreplay terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan intim. Apabila foreplay yang dilakukan sudah cukup, maka vaginismus dapat diatasi dengan baik.

Hilangnya Hasrat Berhubungan Intim

Ilustrasi berkurangnya hubungan seks. (Special)

 

Ladies, apabila sudah lama tidak melakukan hubungan intim bersama pasangan, masalah selanjutnya yang muncul ialah hilangnya hasrat untuk berhubungan intim. Saat berhubungan intim tubuh akan memproduksi hormon endorfin dan esterogen yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan keinginan seksual bersama pasangan.

Apabila lama tidak melakukan hubungan seksual maka Miss V pun enggan melakukan kegiatan seksual, hal ini dikarenakan tubuh tidak merespon lagi terhadap hormon endorfin. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu dan pasangan bisa kembali menghabiskan waktu lebih lama untuk berdua dan bermesraan.

Meningkatkan Kadar Stres pada Tubuh

Ilustrasi perempuan stres karena pekerjaan. (Special)

 

Jika kegiatan seksual mulai menurun maka dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi dalam tubuh seseorang. Saat melakukan hubungan seksual sesorang akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuat rasa senang dan puas. Namun, jika Miss V jarang digunakan untuk melakukan aktivitas seksual maka hormon endorfin pun tidak dapat dilepaskan akibatnya seseorang bisa mudah stres dikarenakan menurunnya hormon kebahagiaan tersebut.

Ilustrasi Demam berdarah ( Parkway East )

 

Masalah kesehatan lainnya yang muncul akibat Miss V jarang digunakan untuk berhubungan seks ialah dapat menurunkan imunitas tubuh.

Namun, hal ini sebenarnya belum ada penelitian yang bisa membuktikan secara pasti. Tetapi hal ini yang membuat seseorang saat melakukan hubungan seks akan banyak melepaskan hormon baik dalam tubuh seperti endorfin, esterogen, serotonin maupun dopamine yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang serta dapat mempengaruhi imunitas seseorang. Apabila seseorang merasa bahagia, maka tubuhnya akan menciptakan imunitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang jarang merasa bahagia.

Miss V Menjadi Kering

Ilustrasi area kewanitaan. (Special)

 

Ketika Miss V jarang dipakai untuk berhubungan intim bersama pasangan maka dapat menghilangkan hasrat seksual. Sehingga hormon endorfin yang meningkat pun bisa menjadi semakin berkurang.

Apabila rangsangan seksual kurang maka hal ini tentunya akan berpengaruh pada kondisi Miss V. Otomatis produksi cairan yang bekerja sebagai pelumas maka akan berkurang alhasil Miss V menjadi kering dan akan terasa sangat sakit jika akan berhubungan intim kembali.