1. Lifestyle
  2. 5 Menu Makanan Wajib Khas China saat Perayaan Tahun Baru Imlek
Lifestyle

5 Menu Makanan Wajib Khas China saat Perayaan Tahun Baru Imlek

5 Menu Makanan Wajib Khas China saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Ilustrasi Makanan Khas Imlek.(Canva)

Ladiestory.id - Tahun Baru Imlek salah satu perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa. Merayakan keberlangsungan hidup dan kesejahteraan, hari Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi setiap tahunnya, berdasarkan pada kalender lunar Tiongkok. 

Perayaan ini dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Tidak hanya oleh komunitas Tionghoa tapi juga oleh orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.

Pada hari Tahun Baru Imlek, keluarga-keluarga berkumpul untuk merayakan perayaan bersama. Tradisi yang sangat penting adalah menyantap makan malam bersama yang dikenal sebagai "reunion dinner (年夜饭)". 

Makan malam ini biasanya terdiri dari hidangan-hidangan khusus dan simbolis yang melambangkan harapan untuk kebahagiaan, kekayaan, dan kesuksesan di tahun yang baru. Selama makan malam, anggota keluarga berkumpul untuk menikmati hidangan bersama dan berbagi cerita dan kenangan.

Selama perayaan Imlek, ada berbagai hidangan spesial yang disajikan untuk merayakan momen penting ini. Hidangan-hidangan ini tidak hanya memiliki rasa yang lezat tetapi juga sarat dengan simbolisme dan makna budaya yang mendalam.

Berikut adalah beberapa hidangan spesial yang sering disajikan selama perayaan Imlek, sebagaimana dilansir dari laman Purewow.

Jiaozi (饺子)

Ilustrasi Jiaozi. (Canva)

 

 

Jiaozi adalah jenis dumpling Tionghoa yang terbuat dari adonan tepung terigu dan diisi dengan campuran daging cincang, sayuran, dan rempah-rempah. Jiaozi melambangkan kemakmuran dan keberuntungan karena bentuknya yang menyerupai kantong uang atau matahari terbit. Selama perayaan Imlek, jiaozi sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau sebagai bagian dari makan malam reuni keluarga.

Tangyuan (汤圆)

Ilustrasi Tangyuan. (Canva)

 

 

Tangyuan adalah bola-bola kecil yang terbuat dari adonan beras ketan yang dimasak dalam air gula merah atau air jahe. Mereka sering disajikan dalam kuah manis dan melambangkan kebahagiaan dan kebersamaan dalam budaya Tionghoa. Tangyuan sering disajikan selama perayaan Yuanxiao, yang merupakan bagian dari Festival Lantern di malam purnama pertama dalam tahun baru Imlek.

Nian Gao (年糕)

Ilustrasi Nian Gao. (Canva)

Nian Gao adalah kue tradisional Tionghoa yang terbuat dari tepung beras ketan dan gula, yang kemudian dipanggang atau dikukus. Nian Gao melambangkan kemajuan, kenaikan pangkat, dan harapan untuk tahun yang lebih baik di masa depan karena pengucapan kata "Nian Gao" dalam bahasa Tionghoa juga bermakna "meningkat secara bertahap" atau "naik".

Yu Sheng (鱼生)

Ilustrasi Yu Sheng. (Canva)

 

 

Yu Sheng, juga dikenal sebagai "Lo Hei" dalam dialek Hokkien, adalah hidangan tradisional Tionghoa yang disajikan selama perayaan Imlek di Singapura, Malaysia, dan beberapa bagian Asia Tenggara. Yu Sheng terdiri dari berbagai bahan seperti ikan mentah (biasanya ikan salmon), sayuran, daun ketumbar, kerupuk, dan saus yang disajikan bersama. Makanan ini dimakan secara bersama-sama dan dianggap membawa kemakmuran, keberuntungan, dan kebahagiaan bagi yang memakannya.

Daging Panggang Merah (红烧肉)

Ilustrasi daging panggang merah. (Canva)

 

Daging panggang merah adalah hidangan daging babi yang dimasak dalam saus manis dan karamel, sehingga memberikan warna merah yang khas. Hidangan ini melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, dan harapan untuk tahun yang sukses.

Ternyata selain menggiurkan, semua makanan tersebut memiliki makna yang filosofis ya, Ladies. Melalui perayaan Hari Imlek, orang-orang merayakan identitas mereka sebagai bagian dari komunitas Tionghoa yang kuat dan beraneka ragam, sambil menyambut harapan dan aspirasi untuk masa depan yang cerah dan sukses.

Selamat merayakan Tahun Baru Imlek, Ladies!

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel