Jatuh ke Sumur 32 Meter, Anak Laki-Laki di Maroko Meninggal Dunia

Minggu, 6 Februari 2022 | 14:59:00

Monica Dameria

Penulis : Monica Dameria

Jatuh Ke Sumur 32 Meter, Anak Laki-Laki Di Maroko Meninggal Dunia

Rayan, Bocah Maroko Jatuh ke Sumur 32 Meter. (Twitter.com/Marchfoward)

Ladiestory.id - Seorang anak laki-laki di Maroko bernama Rayan yang berusia lima tahun dinyatakan meninggal dunia usai terperangkap di dalam sumur 32 meter selama lima hari.

Kabar meninggal dunia ini diumumkan secara langsung oleh Istana Kerajaan Maroko. Rayan terjatuh sejauh 32 meter melalui lubang sumur yang sempit.

Penyelamatan Rayan sempat terhambat karena khawatir akan terjadinya tanah longsor. Proses evakuasi Rayan melibatkan ratusan orang yang berkumpul di dekat sumur, sementara yang lainnya menyaksikan secara online.

Tim penyelamat berhasil membawa anak laki-laki ini keluar dari sumur. Namun, sangat disayangkan nyawa Rayan tidak dapat tertolong lantaran telah lima hari di dalam sumur.

Pengumuman Rayan meninggal dunia membuat para warganet di Twitter memberikan penghormatan dengan menggunakan tagar #SaveRayan.

Upaya Penyelamatan Rayan. (Twitter.com/Marchfoward)

 

Kronologi Rayan Masuk ke Dalam Sumur

Kejadian ini bermula saat ayah Rayan sedang memperbaiki sumur pada Selasa (1/2/2022). Ia mengatakan bahwa sang anak jatuh ke dalam sumur saat ayah Rayan sedang mengalihkan pandangan.

“Saat (Rayan jatuh) itu saya (sedang) mengalihkan pandangan darinya," ungkap ayah Rayan.

Operasi penyelamatan di kota kecil Tamorot di utara sekitar 100 km dari Kota Chefchaouen dimulai pada Selasa malam. Penyelamatan ini dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko.

Saat penyelamatan, tim menurunkan kamera ke dalam sumur dan menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar. Namun, sejak saat itu tidak ada pembaruan kondisinya.

Selama masa penyelamatan, Rayan diberikan oksigen, makanan, dan air untuk bertahan hidup. Tetapi tim penyelamat tidak tahu apakah Rayan dapat melakukannya atau tidak.

Sumur sempit tersebut terdapat campuran tanah berbatu dan berpasir yang membuat tim penyelamat enggan untuk membongkarnya lantaran berbahaya. Akhirnya, tim menggunakan alat buldoser untuk memotong parit besar yang berada di sebelah sumur.

Tim penyelamat menggali secara horizontal untuk mencapai bocah laki-laki ini. Aksi penyemalatan ini sempat beberapa kali terhenti karena ingin memastikan lereng bukit aman dari tanah longsor.

Pada Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 21.30, tim penyelamat berhasil membawa Rayan keluar dari sumur tersebut dan disambut perasaan gembira oleh masyarakat dan tim penyelamat yang lainnya.