Apa Itu Parenting? Ketahui Pengertian, Prinsip, Tips, dan Jenisnya

Rabu, 23 Juni 2021 | 12:58:32

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Apa Itu Parenting? Ketahui Pengertian, Prinsip, Tips, Dan Jenisnya

Foto: Ladiestory.id

Menjadi orang tua bukan berarti sudah memahami makna parenting. Istilah parenting kerap kali dilontarkan oleh orang tua modern. Banyak gaya parenting dan seminar tentang parenting bertebaran di dunia maya.

Namun, makna parenting sendiri belum banyak yang memahaminya. Padahal, parenting menjadi bekal penting bagi orang tua dan calon orang tua. Tak ada salahnya untuk mempelajari parenting sejak anak masih berada dalam kandungan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang parenting.

Pengertian Parenting

Foto: Ladiestory.id

Parenting berasal dari kata parent dalam bahasa Inggris yang berarti orang tua. Sedangkan tambahan ing memiliki arti sedang melakukan sesuatu. Menurut American Psychological Association (APA), parenting merupakan pola pengasuhan anak oleh orang dewasa, yang bertujuan untuk:

  • Memastikan kesehatan dan keselamatan anak
  • Mempersiapkan anak agar tumbuh menjadi orang yang produktif
  • Mewariskan nilai-nilai budaya

Parenting adalah ilmu atau cara mengasuh, membimbing, dan mendidik anak agar menjadi pribadi yang mandiri. Parenting mencakup banyak aspek yang mendukung perkembangan emosi, fisik, intelektual, hingga spiritual anak.

Orang tua menjadi guru pertama bagi anak, untuk itu, orang tua perlu membekali diri dengan ilmu terlebih dahulu. Bukan tanpa alasan, orang tua yang memiliki bekal ilmu yang cukup dapat membuat anak berkembang secara maksimal.

Prinsip Parenting

Foto: Ladiestory.id

Anak biasanya mengobservasi lingkungan sekitar. Tak heran jika anak mulai meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Untuk itu, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang tepat.

Berikut ini beberapa prinsip parenting yang dapat diterapkan agar anak memiliki karakter yang positif.

      1. Menjadi Teladan yang Baik

Seperti yang diulas sebelumnya, jika orang tua menjadi guru pertama bagi anak. Untuk itu, orang tua perlu memberikan contoh dan menjadi teladan yang baik kepada anak, dalam bertindak dan bertutur kata.

      2. Tidak Memanjakan Anak

Memberikan rasa kasih sayang yang lebih pada anak memanglah hal yang wajar. Namun, jangan sampai hal ini berbalik menjadi memanjakan buah hati. Jika anak terlalu dimanja, besar kemungkinan anak akan menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan tidak mampu mandiri.

      3. Quality Time Bersama Anak

Menemani buah hati selama 24 jam namun tidak berkualitas sama halnya tidak menghasilkan apa-apa. Hal ini tentu berbeda jika orang tua memberikan waktu khusus pada anak. Anak akan merasa diberikan perhatian yang cukup oleh orang tua. Harapannya anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik karena cukup kasih sayang orang tua.

Jenis Parenting

Foto: Ladiestory.id

Parenting dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada 4 jenis parenting yang umum ditemukan. Berikut beberapa jenis parenting yang perlu diketahui.

      1. Authoritian Parenting (Pola Asuh Otoriter)

Dalam pola asuh ini, orang tua memastikan anak mengikuti segala aturan yang dibuat oleh orang tua. Biasanya orang tua juga tidak memberikan alasan di balik hukuman yang diberikan.

Anak yang tumbuh dalam pola asuh seperti ini dikhawatirkan akan menjadi pribadi yang cenderung pasif dan merasa pendapat dan pemikiran mereka tidak berarti.

      2. Authoritative Parenting (Pola Asuh Otoritatif)

Orang tua yang menganut authoritative parenting cenderung memberikan dukungan, kehangatan, dan bimbingan terhadap anak. Jika anak melakukan kesalahan, orang tua dinilai dapat lebih bijaksana.

Pola asuh ini dapat berdampak pada anak yang tumbuh menjadi sosok yang taat aturan dan lebih percaya diri. Anak yang tumbuh dengan pola asuh ini lebih mudah menyampaikan pendapat dan lebih bijak dalam membuat keputusan.

      3. Permissive Parenting (Pola Asuh Permisif)

Orang tua yang menganut pola asuh ini cenderung membiarkan sang anak melakukan apapun yang mereka mau tanpa memberi batasan. Namun, di satu sisi orang tua juga tidak memberikan arahan yang tepat pada anak.

Pola asuh ini dapat berdampak pada anak yang tidak mampu mengikuti aturan, kurang percaya diri, murung, bahkan dapat berdampak pada kesehatan anak. Kurangnya aturan orang tua tentang batasan makanan dapat membuat anak menjadi obesitas.

      4. Uninvolved Parenting (Pola Asuh Membiarkan)

Ciri dari pola asuh ini ialah orang tua memenuhi kebutuhan sang anak, seperti tempat tinggal yang layak, makanan yang cukup, dsb. Namun, orang tua tidak memberi arahan pada sang anak, bahkan kurang responsif dan jarang berkomunikasi dengan anak. Dampaknya, anak dapat tumbuh menjadi kurang bahagia, mengalami kendala akademis, hingga masalah perilaku.

Tips Parenting

Foto: Ladiestory.id

Orang tua memiliki berbagai peran dalam rumah tangga. Namun, hal ini tidak dapat menjadi penghalang untuk tetap dekat dengan sang buah hati. Berikut ini beberapa tips parenting yang dapat diterapkan di rumah.

      1. Mendengarkan Pendapat Anak

Walau masih kecil, anak juga ingin merasa dihargai dan didengarkan pendapatnya. Untuk itu, cobalah untuk mendengarkan apa yang ingin anak sampaikan dan berikan pemahaman yang bijak.

      2. Lingkungan yang Baik

Selain orang tua, lingkungan juga berperan pada pertumbuhan karakter anak. Untuk itu, ada baiknya orang tua memastikan lingkungan di sekitar anak sesuai dengan yang diharapkan agar membantu pola parenting yang diterapkan.

      3. Memberikan Waktu Luang Pada Diri Sendiri

Menjadi orang tua memanglah tidak mudah, untuk itu berikan waktu luang pada diri sendiri. Orang tua dapat menjadwalkan waktu untuk membaca buku, menonton film, atau melakukan aktivitas lain setiap minggu agar meminimalisir stres. Ada baiknya, orang tua bergantian menjaga anak dan me time.

Demikian ulasan tentang pengertian, prinsip, jenis, dan tips parenting. Semoga bermanfaat.