Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Mendapatkan Body Shaming

Jumat, 25 September 2020 | 15:59:39

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Mendapatkan Body Shaming

Apa kalian sering mendapatkan kalimat basa basi yang sering berujung kepada body shaming, seperti "Apa kabar ? kurusan ya sekarang "??, " Ko gemukan ? gak diet ?" ??. Tanpa sadar kalimat ini bisa menyakiti perasaan lho. Meskipun niatnya untuk mengingatkan tapi gak semua orang bisa menerima komentar seperti itu. Jadi, kalau kamu mengalami atau mendapati komentar tentang dirimu yang bikin kamu gak nyaman, gak ada salahnya untuk lakukan hal-hal ini ya. ??

Body shaming yang dilakukan oleh orang-orang terdekat sering kali masih dianggap sebagai wujud kepedulian agar korban body shaming lebih termotivasi untuk memiliki tubuh “bagus”, “tampan” atau “cantik” yang sesuai dengan stKamur masyarakat. Sebaliknya, body shaming dapat memberikan dampak negatif dalam kehidupan korban, meskipun dilakukan dengan cara yang paling halus sekalipun. Karena, tidak semua orang bisa menerima komentar dan body shaming sebagai hal yang biasa dan wajar.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kita lakukan ketika kita mengalami body shaming:

  • Memilih dengan bijak ruang sosial media yang kita ikuti

Ketika seseorang mengalami body shaming, ia akan cenderung mem’follow’ akun-akun sosial media yang berhubungan dengan “penurunan berat badan”, “mendapatkan tubuh langsing dan ideal”, atau “membuat kulit terlihat cerah”. Usaha-usaha tersebut bukanlah sesuatu yang negatif, namun apabila kita ingin belajar untuk menerima diri sendiri maka kita perlu melihat suatu hal dengan cara yang lebih positif. 

  • Belajar untuk mencintai diri sendiri

Ketika kita berolahraga atau melakukan diet, kita cenderung berpikir bahwa semua ini kita lakukan agar kita terlihat lebih cantik, lebih tampan, lebih menarik dan sebagainya. Ada baiknya kita mulai menumbuhkan mindset untuk menerima dan mencintai diri kita. Selalu tanamkan bahwa “Aku berolahraga dan makan makanan yang bergizi karena aku peduli dengan kesehatan diriku sendiri”. Dengan begitu, kita akan lebih bersyukur, menerima, dan mencintai diri.

  • Ekspresikan apa yang kita rasakan

Ketika kita mendapatkan body-shaming dari orang lain kita cenderung mengabaikannya, meskipun mungkin sebenarnya kita merasa sakit hati. Dalam hal ini kita bisa mencoba untuk “speak up”. Ceritakan secara personal terhadap pelaku tentang apa yang kita rasakan ketika ia mengomentari tubuh kita. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi diri kita namun kita juga berkontribusi untuk menyuarakan bahwa “Body shaming is not OK”.

  • Keluarlah dari “tempat persembunyian”

Saat kita mengalami body-shaming seringkali kita merasa jelek, tidak cantik, bahkan kita berasumsi orang-orang akan membicarakan bentuk tubuh dan mengejek kita, sehingga kita memilih untuk “bersembunyi”. Dalam hal ini kita bisa mendorong diri kita untuk melangkah ke luar dari zona nyaman dan berada di tengah-tengah orang di sekitar kita.

  • Temukan sisi positif dari dirimu

Ketika ditanya mengenai apa kelebihan dan kelemahanmu, kita cenderung memberikan lebih banyak daftar kelemahan daripada kelebihan yang kita miliki. Setiap kekurangan yang Kamu miliki jangan dijadikan sebagai penghalang bagi Kamu untuk menikmati hidup. Ingat hidup itu hanya sekali, jadi pikirkan hal lain yang lebih menyenangkan. Jangan hanya karena cibiran orang lain Kamu begitu mudah menyerah, setiap yang diciptakan Tuhan memiliki hal yang baik.

Intinya setiap orang memiliki bentuk tubuh yang unik dan perlu disyukuri. Apabila mendengar kalimat body shaming yang ditujukan padamu. Lakukanlah beberapa tips diatas untuk menghadapinya. Ingat! Setiap orang punya strugglenya masing-masing. So, yuk kita sama-sama saling support untuk lebih mencintai dan menerima diri sendiri. ??

Sumber Foto Utama: Freepik.com