Batik Hingga Kebaya, 8 Fakta Menarik Baju Adat Jawa. Sudah Tahu?

Jumat, 2 Juli 2021 | 19:01:53

Astri Supriyati

Penulis : Astri Supriyati

Batik Hingga Kebaya, 8 Fakta Menarik Baju Adat Jawa. Sudah Tahu?

Foto: Ladiestory.id

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman alam hingga budaya.  Dari 34 porvinsi, Indonesia memiliki bermacam suku, adat, dan kebudayaan yang berbeda. Salah satunya suku Jawa yang tergolong suku dengan jumlah populasi paling banyak di Indonesia.

Suku Jawa memiliki beberapa kebudayaan tradisional, seperti alat musik, senjata, hingga pakaian adat yang berbeda dari suku-suku yang lain. Biar wawasan tentang fashion semakin luas, yuk simak beberapa fakta menarik baju adat jawa.

1. Baju Adat yang Berbeda di Tiap Provinsi

Meskipun berada dalam satu pulau yang sama, tiap provinsi memiliki ciri khas berbeda dalam baju adatnya. Perbedaan nenek moyang dan budaya menjadi salah satu faktor utamanya.

2. Identik dengan Batik

Foto: Ladiestory.id

Salah satu ciri khas dalam baju adat jawa ialah pemakaian batik. Umumnya batik digunakan sebagai bawahan untuk pria maupun wanita. Seiring berkembangnya mode, batik juga kerap dijadikan atasan. Batik juga memiliki makna dan corak yang berbeda tergantung dari wilayah dan budaya setempat.

3. Baju Adat Jawa untuk Pria Berupa Beskap

Beskap sering kali digunakan untuk acara-acara penting seperti pernikahan. Beskap merupakan bagian dari baju adat Jawa yang disebut sebagai Jawi Jangkep atau Jawa Lengkap. Biasanya pemakaian Jawi Jangkep dilengkapi dengan keris dan bunga melati di leher.

4.Baju Adat Jawa untuk Wanita Identik dengan Kebaya

Foto: Ladiestory.id

Kebaya mungkin sudah tidak asing lagi untuk orang Indonesia. Kebaya biasanya berupa atasan yang dipadukan dengan jarik sebagai bawahannya. Baju adat ini juga kerap menjadi baju adat andalan saat peringatan Hari kartini.

5. Kebaya Memiliki Filosofi Mendalam

Foto: Instagram/maudyayunda

Bentuk kebaya yang sederhana mencerimkan kesederhanaan. Ruang gerak yang terbatas saat mengenakan jarik dan stagen menggambarkan lemah gemulai dan kesabaran. Sedangkan potongan kebaya yang membentuk tubuh menunjukkan wanita yang harus bisa menjaga diri.

6. Baju Adat Jawa Timur Khas dengan Baju Pesa’an dan Kebaya Rancongan

Jawa Timur memiliki keanekaragaman baju adat yang berasal dari berbagai wilayah di daerah tersebut. Baju adat yang kerap diidentikkan dengan Jawa Timur ialah baju pesa’an dan kebaya rancongan.

Baju pesa’an terdiri dari kaos motif garis berwarna merah dan putih serta celana hitam yang longgar. Pakaian ini menggambarkan kebebasan. Pasangan dari baju pesa’an tersebut ialah kebaya rancongan.

Kebaya ini menggambarkan kepercayaan diri para wanita sekaligus menjadi simbol sikap menghargai.

7. Baju Adat Jawa Tengah Berupa Jawi Jangkep dan Kebaya

Di Jawa Tengah juga memiliki beberapa baju adat yang bebeda di wilayah tersebut, seperti dodot untuk pakaian perikahan dengan busana basahan.

Namun, baju adat Jawa Tengah lebih identik dengan Jawi Jangkep untuk kaum pria. Pakaian ini memiliki makna yang dekat dengan kehidupan.

Selain itu, baju adat Jawa Tengah untuk kaum perempuan biasanya berupa kebaya dan kemben.

8. Baju Adat Jawa Barat Mengenal Strata Sosial

Baju adat Jawa Barat menggambarkan kelas sosial dalam masyarakat. Baju adat yang dikenakan oleh rakyat biasa adalah pangsi dan kebaya dengan bahan biasa.

Sedangkan untuk kelas menengah, biasanya mengenakan bedahan dan kebaya yang bahannya lebih bagus.

Untuk kaum bangsawan, baju adat yang dikenakan ialah menak. Walau begitu, baju adat Jawa Barat memiliki nilai estetika tersendiri.

Demikian ulasan tentang baju adat Jawa. Semoga bermanfaat.