Dianggap Eksploitasi Kesakitan Wanita, Emily Ratajkowski Kritik Film "Blonde"

Minggu, 2 Oktober 2022 | 12:30:00

Dianggap Eksploitasi Kesakitan Wanita, Emily Ratajkowski Kritik Film "Blonde"

Unggahan Emily Ratajkowski (Tiktok.com/@emrata)

Ladiestory.id - Emily Ratajkowski mengkritik film biografi Marilyn Monroe yang disutradarai oleh Andrew Dominik, "Blonde". Model tersebut mengatakan film ini terobsesi dengan rasa sakit dan kematian wanita. 

Melalui video terbarunya di TikTok, Emily membagikan pemikirannya soal film yang dibintangi oleh Ana de Armas. Menyebut nama-nama selebriti lain seperti Amy Winehouse, Britney Spears, dan Putri Diana, Emily mengatakan semua rasa sakit mereka dijadikan sebagai fetish oleh masyarakat. 

"Kami suka membuat fetish terhadap rasa sakit wanita," kata Emily Ratajkowski di TikTok pada Jumat (30/9/2022).

"Dan saya pikir sebagai wanita, saya dapat mengatakan untuk diri saya sendiri dengan pasti, saya telah belajar bagaimana membuat fetish dari rasa sakit saya sendiridalam hidup saya sehingga terasa seperti sesuatu yang bisa cenderung seksi. Saya ingin itu berubah," jelasnya.

Unggahan Emily Ratajkowski (Tiktok.com/@emrata)

Model 31 tahun itu tidak menyukai cara publik memandang wanita, dan wanita melihat diri mereka sendiri. Emily mengaku, bahwa dirinya berencana marah ketika menonton film "Blonde". 

"Aku hanya akan marah," tutupnya.

Film Netflix "Blonde" menuai kontroversi di kalangan pecinta film. Sejauh ini, film biografi tersebut mendapat ulasan negatif dengan skor 44 persen di situs Rotten Tomatoes.

Dalam sebuah tulisan di New York Times, Manohla Dargis menulis, bahwa Hollywood mengeksploitasi bintang ikonik dalam film berdurasi hampir tiga jam tersebut. "Blonde" menampilkan masa kanak-kanak Marilyn Monroe yang menyedihkan, hubungan yang kasar, dan masalah kesehatan.

"Blonde" resmi tayang pada 23 September kemarin. Menggaet Ana de Armas sebagai pemeran utama, yaitu Marilyn Monroe,  film tersebut merupakan adaptasi dari buku karya Joyce Carol Oates dengan judul yang sama.

Meski mendapat ulasan negatif, tak sedikit penonton yang memuji kemampuan akting Ana de Armas di sana. Ia disebut berhasil membawa emosi para penonton hingga ikut merasa kesal.