Dilema Fresh Graduate dalam Mencari Pekerjaaan

Kamis, 18 November 2021 | 00:01:00

Prisca Devina

Penulis : Prisca Devina

Dilema Fresh Graduate Dalam Mencari Pekerjaaan

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Kegalauan biasanya muncul dari beberapa orang, tak terkecuali pada fresh graduate. Terkadang hal ini menjadi sebuah tantangan yang besar apalagi jika memiliki ambisi untuk bekerja di perusahaan impian.

Sering kali, fresh graduate identik dengan lulusan baru yang dianggap masih sangat minim skill dan pengalaman kerja. Maka dari itu, mereka perlu melakukan banyak pelatihan skill dalam memenuhi kualifikasi perusahaan yang diinginkan.

Dilema Para Fresh Graduate

Tapi, tentu saja ada ada dilema besar yang menyertai keinginan dimulai dari mengikuti pelatihan skill yang butuh waktu tidak sebentar seperti 3-6 bulan. Tentu saja, ini akan membuat lowongan pekerjaan idaman terlewatkan begitu saja.

Selain itu, kemungkinan ada perasaan tidak enak dan bersalah kepada orangtua jika harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan skill yang hampir sama dengan biaya kuliah.

Foto: Ladiestory.id

Namun, hal ini bukan berarti kita bisa sembarangan memilih pekerjaan. Karena bagaimanapun, pekerjaan yang dipersiapkan dengan sungguh-sungguh adalah hal yang terbaik.

Faktanya, ketika baru lulus, tentu sangat wajar jika dalam jangka waktu kurang dari setahun belum bekerja sehingga pada masa itu, gunakan untuk memperbanyak skill sesuai dengan ketertarikan, dimulai dari yang gratis dan diakui serta memberikan banyak manfaat, bisa diikuti.

Ingat untuk tidak semuanya dan bukan asal mendaftar banyak pelatihan skill demi ‘mempercantik’ CV. Tentu saja, kita harus lebih fokus pada bidang pekerjaan yang dilamar dengan mengikuti pelatihan dari level intermediate sampai ke tingkat advanced yang sesuai dengan pekerjaan impian.

Mampu Membaca Peluang dengan Tepat 

Foto: Ladiestory.id

Seperti yang sudah kita ketahui jika di Indonesia memiliki lowongan pekerjaan begitu banyak dari perusahaan kecil hingga korporasi raksasa, tentu saja memerlukan tambahan tenaga baru. Maka dari itu, bagi orang-orang di dunia HR proyek rekrutmen dan seleksi merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Selain itu, permasalahan yang paling sering dihadapi adalah adanya gap antara skill yang dibutuhkan oleh para pemilik perusahaan dengan skill yang dimiliki oleh calon employee terlalu besar. Tentu saja ini menjadi ketimpangan antara pengusaha dan karyawan sehingga tidak memiliki titik temu.

Apalagi, adanya pola pikir fresh graduate yang kurang open minded dengan segala jenis kesempatan baru yang ditawarkan. Sebagian lulusan perguruan tinggi, bisa dipastikan ingin bekerja di BUMN.

Tentu saja dengan posisi-posisi yang diincar hampir semuanya sama. Maka bukan hal yang mengherankan jika sebelum kuliah dulu, kita pernah  mendengar istilah “jurusan favorit” dengan passing grade yang tinggi.

Foto: Jobstreet

Lulus Kuliah Bukan Berarti Berhenti Belajar

Stigma yang salah dari fresh graduate di Indonesia adalah mereka menganggap bahwa lulus  kuliah berarti  akhir dari proses belajar. Faktanya, semua hal di dunia ini terus mengalami perubahan sehingga otomatis itu menuntut setiap orang untuk terus belajar hal baru.

Maka, jangan berpikir jika sarjana selalu merasa cukup dengan bekal “ilmu” selama bertahun-tahun kuliah yang dibuktikan dengan transkrip dan ijazah.

Dear fresh graduate, tetap semangat dalam mencari pekerjaan. Jangan putus asa saat ditolak dalam melamar pekerjaan. Kamu bisa menggunakan waktumu untuk menambah skill yang kamu miliki.