Jarang Disadari, Ini 4 Dosa Orangtua terhadap Anak

Kamis, 2 Desember 2021 | 00:01:00

Sofianti Herina

Penulis : Sofianti Herina

Jarang Disadari, Ini 4 Dosa Orangtua Terhadap Anak

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Orangtua bukan berarti seseorang yang selalu benar. Sering kali, sang anaklah yang dianggap bersalah dan berdosa pada orangtua. Padahal, tanpa disadari orangtua juga bisa berbuat dosa terhadap anaknya. 

Hal ini karena orangtua juga punya kewajiban yang harus dipenuhi pada anaknya. Jika tidak terpenuhi maka hal itu bisa dikatakan berdosa karena berarti tidak bertanggung jawab pada anak. 

Lantas perbuatan apa saja yang dilakukan orangtua terhadap anaknya yang tergolong berdosa?

Dosa Orang Tua terhadap anak

Berikut perbuatan-perbuatan orangtua terhadap anak yang tergolong perbuatan dosa.

1. Terlalu Mengekang Anak

Foto: Ladiestory.id

Banyak orang yang beranggapan bahwa sebagai orangtua harus bisa mengatur segalanya untuk anak. Padahal hal itu membuat anak terkekang. 

Sebuah penelitian oleh dr Mai Stafford dari University College London, mengungkapkan bahwa anak yang terkekang akan berpengaruh pada kesehatan mental anak. Sang anak menjadi tidak bahagia dan tidak puas dalam hidupnya.

Sedangkan orangtua yang mengutamakan kehangatan dan respon positif terhadap anak menghasilkan anak yang lebih bahagia dan sehat mentalnya. Mungkin perbuatan mengekang anak adalah sepele, tapi tahukah Anda bahwa perbuatan itu adalah perbuatan dosa terhadap anak?

2. Tidak Bertanggung Jawab dan Menelantarkan Anak

Foto: Edukasikompas

Memiliki anak bukan hanya sekedar melahirkan dan menyusui saja. Tapi banyak kebutuhan anak yang harus dipenuhi orangtuanya. Terutama ketika sang anak masih kecil dan belum mampu menolong dirinya sendiri. Bila tidak mampu memenuhi kebutuhan anak maka termasuk menelantarkannya. 

Tidak memberikan kebutuhan anak sesuai dengan masa perkembangannya. Membiarkan anak banyak bermain gadget serta tidak menstimulasinya sesuai usianya. Atau, memberikan makanan yang seadanya dengan alasan tak ada waktu, malas masak, atau tidak sempat mencari makanan yang sehat. 

Jika anak sakit, dan matanya sudah minus, atau ada gangguan dalam perkembangannya karena ditelantarkan orangtua, maka itu menjadi dosa bagi orangtuanya.

Begitu juga dengan kebutuhan kasih sayang sang anak. Tidak cukup dengan memberikan perhatian dan kasih sayang karena alasan sibuk juga dianggap menelantarkan anak.

3. Membandingkan Anak dengan Anak Lainnya

Foto: Ladiestory.id

Setiap anak terlahir dengan kelebihan dan keunikannya masing-masing. Seorang anak bisa membaca dari umur 4 tahun, sementara yang lainnya, sudah memiliki kemampuan motorik hebat di usia yang sama. 

Sehingga, bila orangtua kerap membandingkan anak dengan anak lainnya atau saudara kandungnya, bukanlah hal yang tepat. Lebih parah lagi, hal ini bisa mempengaruhi caranya memandang diri sendiri. 

Jika anak sudah memandang dirinya sendiri rendah karena dianggap tidak becus atau tidak pintar oleh orangtuanya, hal ini juga menjadi dosa orangtua. 

Menurut pakar parenting dr Justin Coulson, bahwa membandingkan anak sama seperti mendidik mereka bahwa hidup adalah kompetisi. Sang anak akan selalu menganggap ada orang lain yang lebih baik darinya. 

Hal ini bisa merusak harga diri sang anak, mengurangi motivasi, dan meningkatkan rasa kecemasan pada anak. 

4. Menuntut Anak untuk Dewasa Sebelum Waktunya

Foto: Ladiestory.id

Masalah apapun yang terjadi pada orangtuanya, bukanlah tanggung jawab anak. Jika orangtua ada masalah dan anak yang jadi korbannya, maka hal ini jadi dosa orangtua terhadap anak. Begitu juga jika memberikan tanggung jawab berlebihan pada anak, maka itu bisa mempengaruhi perkembangan emosional anak. 

Seorang anak yang masih kecil tidak punya tanggung jawab untuk menjaga adiknya. Yang bertanggung jawab adalah orangtuanya. Maka, sebenarnya salah bila orangtua memaksa anak pertama untuk bisa menjaga adiknya, seperti yang terjadi pada masyarakat umumnya.

Menurut ahli psikoterapis berlisensi di Miami, AS, Whitney Goodman, LMFT, anak yang dewasa sebelum waktunya akan cenderung memiliki luka emosional yang dalam dan tersimpan hingga ia dewasa. 

Ia tak bisa menyeimbangkan antara tanggung jawab yang terstruktur dengan waktunya untuk bermain dan bersenang-senang.  Jangan seret anak ke dalam masalah orangtua.

Sadarlah, si kecil tak punya tanggung jawab dengan masalah yang dihadapi orangtuanya.

Nah, itulah 4 dosa orangtua terhadap anak yang mungkin tanpa sadar atau karena tidak mengerti sehingga tak jarang orangtua pun berbuat demikian. Semoga lewat tulisan ini para orangtua jadi tahu dan paham, perbuatan apa saja yang termasuk berdosa pada anak.