Fakta Cameron Herrin Yang Diduga Tabrak Ibu Dan Anak; Tiktokers Tampan

Senin, 9 Agustus 2021 | 06:00:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Fakta Cameron Herrin Yang Diduga Tabrak Ibu Dan Anak; Tiktokers Tampan

Foto: Twitter/seketulawan

Nama Cameron Herrin tengah jadi perbincangan netizen di seluruh dunia atas tindak kriminalitas yang diperbuat. Sebab dirinya mengikuti balap liat yang berujung menewaskan dua nyawa orang.

Cameron Herrin adalah seorang Tiktokers dengan pengikut 1,5 juta. Bahkan pemiliki akun @cameronherrinreal sudah memiliki tanda centang biru bukti verifikasi pada akun Tiktoknya. Pria kelahiran 9 September 1999 berkewarganegaraan Amerika Serikat tepatnya Florida.

Fakta Cameron Herrin yang Diduga Tabrak Ibu dan Anak

Sebenarnya insiden naas ini terjadi 3 tahum yang lalu, tepatnya 23 Mei 2018. Cameron Herrin mengikuti balap liar di Jalan Boyshore Boulevard, Kota Tempa, negara bagian Floridda, Amerika Serikat.

Cameron Herrin menunggu proses hukum selama tiga tahun. Pada umurnya yang ke 21 tahun, dia divonis 24 tahun penjara. Namun sikap netizen justru membela pembalap jalanan ini hanya karna ketampanannya.

Tak hanya itu, masih ada banyak cerita dan fakta Cameron Herrin yang diduga tabrak ibu dan anak. Penasaran? Ladiestory akan merangkumkan untuk Anda.

1. Kecelakaan 3 tahun silam

Cameron Herrin mengikuti balap liar pada 23 Mei 2018 di pinggir pantai Tampa, Florida. Balap liar ini terjadi antara dua mobil, Ford Mustang Hitam yang dikendarai oleh Cameron Herrin dan lawan adunya sebuah mobil Nissan. 

Kabarnya, mobil yang digunakan untuk balap liat adalah hadiah bahwa dia telah menamatkan bangku SMA di salah satu sekolah swasta katolik di Tampa, Catholic Diocese of St. Petersburg.

2. Anak dan ibu menjadi korban

Foto: Twitter/yourgothicc

 

Sialnya, balap liat tersebut berujung membunuh nyawa orang dua sekaligus. Bermula dari seorang ibu bernama Jessica Resinger sedang berjalan bersama Lilia, putrinya yang duduk di stroller. Kala itu Jessica berusia 24 tahun, sedangkan anaknya yakni Lilia masih berusia 21 bulan.

Ketika Jessica melihat Ford Mustang akan menabrak, sontak membuat ibu ini menyelamatkan Lilia dengan mendorok strollernya jauh-jauh. Jessica pun dinyatakan meninggal saat di rumah sakit pada hari itu juga. Sayangnya sang anak juga meninggal setelah mendapat penanganan intens di rumah sakit selama dua hari.

Tentun David Raubenolt yang merupakan suami dari Jessica, merasa terpukul akibat kejadian tersebut. Bahkan David pun mengatakan bahwa Cameron Herrin membuat luka seumur hidup, “Penting untuk diketahui bahwa kamu menyebabkan luka seumur hidup dan kesedihan yang luar biasa,"

3. Cameron Herrin menyerahkan diri

Sebenarnya, setelah kecelakaan, Cameron Herrin langsung menyerahkan diri ke pihak yang berwajib. Namun proses persidangan ini ditunda hingga Cameron Herrin dianggap cukup umur. Pasalnya sang pembalap liar baru berumur 18 tahun dan masih berada di bawah umur.

4. Vonis yang tidak adil

Foto: Twitter/FiJ6

 

Herrin memang terbukti bersalah dengan melakukan balap liar ditambah menyalahi dua aturaan dalam balap liar. Sebab mobil Ford Mustang milik Herrin yang dgunakan untuk balap liar ternyata melaju dengan kecepatan 100mph atau setara dengan 160km per jam.  Sedangkan aturan dengan balap liarnya dan kecepatan mobil yang tidak seharusnya melebihi 65mph atau setara dengan 104km per jam.

Ketidakadilan hukum terletak pada perbedaan hukuman antara Cameron Herrin dan rekan bapalnya John Barrineau yang mengemudikan mobil Nissan. Setelah tiga tahun kejadian, Cameron Herrin dijatuhi hukuman 21 tahun penjara. Sedangkan rekannya yang juga terbuksi salah, hanya mendapat hukuman penjara selama 6 tahun dengan masa percobaan hingga 15 tahun.

5. Berasal dari keluarga berpendidikan

Cameron Herrin berasal dari keluarga berpendidikan. Ayahnya, Christopher Herrin merupakan alumnus Harvard dan pernah berkuliah juga di University of Columbia. Adapun ibu Cameron, Cherly Herrin, menjabat sebagai wakil presiden di sebuah perusahaan bernama State Farm.

6. Adik Herrin berada di mobil Ford Mustang

Ibu Herrin menyampaikan bahwa pada saat balap liar, adik Herrin yakni Tristan juga duduk di bangku mobil Ford Mustang. Sehabis kecelakaan tersebut, Herrin dan adiknya mengatakan pada sang ibu bahwa mereka baru saja membunuh orang. Saking takut dan merasa bersalah, mereka berdua kerap mimpi buruk serta mendapat serangan panik juga kelisah yang mutidak pernah berhenti.

Bahkan dalam persidangan, Tristan sempat mengatakan bahwa dia juga merasa bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Tristan pun akan maju membela Herrin dan akan menerima hukuman dari apa yang telah diputuskan.

7. Netizen ikut membela

Foto: Twitter/cameronherrin78

 

Cameron Herrin justru mendapat perhatian dari netizen seluruh dunia, termasuk Indonesia. Terlepas dari kesalahannya, netizen menaruh simpati sebab paras Herrin yang tampan. Bagimana tidak, selain ketampannya Herin memiliki postur tubuh yang bagus dengan tinggi sekitar 174cm dan berat 52 kg sehingga menambah kesempurnaan good lookingnya.

Bahkan pembelaan terhadap Herrin sempat menjadi trending di Twitter dengan beberapa tagar diantaranya, #cameronherrin #justice_for_cameron. Ada juga warga net yang menuliskan “Kami hanya ingin mengurangi hukuman Cameron. Saya berharap di persidangan berikutnya,".

Banyak dari netizen yang menganggap Cameron Herrin bukan seorang pembunuh, “Ini adalah sebuah insiden, dia bukan pembunuh atau seorang monster. Keadilan untuk Cameron Herrin,"

Malah pada awalnya, korban menuntut hukuman kepada Herrin maksimal 30 tahun penjara.

Itulah cerita dan fakta Cameron Herrin yang diduga tabrak ibu dan anak. Bagaimana menurut Anda tentang kasus ini? Apakah Anda termasuk netizen yang ikut membela keadilan hukuman terhadap Cameron Herrin?