5 Fakta Menarik Kain Songket, sang Ratu Kain yang Istimewa

Minggu, 26 Desember 2021 | 00:01:00

Sofiatun Hasanah

Penulis : Sofiatun Hasanah

5 Fakta Menarik Kain Songket, Sang Ratu Kain Yang Istimewa

Busana karya Dian Pelangi menggunakan kain songket Palembang. (Special)

Ladiestory.id - Kain songket tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kain songket adalah salah satu kain tradisional yang merupakan warisan budaya, yang sering digunakan dalam berbagai macam acara adat. 

Fakta tentang Kain Songket

Jenis kain ini memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri. Tak banyak yang mengetahui bahwa untuk menghasilkan satu buah kain songket membutuhkan waktu yang cukup lama. Berbagai macam motif kain songket juga memiliki makna tersendiri di setiap daerah. Itulah sebabnya kain songket terbilang cukup mahal dibandingkan dengan jenis kain lainnya, bahkan mendapat julukan “Ratu Kain”.

Bagi Kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kain songket, Ladiestory.id telah merangkum beberapa fakta menarik mengenaik kain songket.

1. Asal Kain Songket

kain songket
Ilustrasi kain songket. (Special)

Kain songket telah ada sejak abad ke-2 sebelum Masehi. Pada zaman dulu, benang yang digunakan untuk membuat kain diperkirakan berasal dari serat rami, serat nanas, serat pisang atau katun yang ditanam di wilayah pesisiran. Sebagian masyarakat Indonesia mengira kalau kain songket berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Padahal, kain songket juga ada di berbagai daerah seperti Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

2. Beraneka Ragam Motif

kain songket
Ilustrasi motif kain songket. (Special)

Songket mempunyai beraneka ragam motif. Motif kain songket umumnya disesuaikan dengan tradisi dan kepercayaan masing-masing daerah. Misalnya ,songket Melayu di Sumatera Timur yang kebanyakan memiliki motif hewan atau bunga, karena di sana ada pengaruh kuat agama Islam sehingga jarang ada motif manusia.

Kemudian songket Sumatera Barat yang dominan menggunakan motif binatang seperti kuda, rusa, singa dan merak. Namun motif binatang tersebut, tidak digambar secara realistis. Motif corak timbul umumnya karena ada pengaruh Belanda.

3. Teknik Pembuatan

kain songket
Ilustrasi pembuatan kain songket. (Special)

Songket berasal dari bahasa Melayu yaitu sungkit, yang memiliki arti proses atau teknik tenunan kain yang dibuat dengan memberikan tambahan benang diantara benang dasar. Penambahan benang inilah yang membuat songket berbeda dengan kain tenun lainnya.

Rumitnya teknik pembuatan kain songket memakan waktu yang cukup lama. Umumnya, satu kain songket membutuhkan waktu minimal satu bulan untuk diselesaikan. Inilah yang menjadi alasan kain songket begitu istimewa dan memiliki harga yang cukup mahal.

4. Memiliki Harga yang Mahal

kain songket
Ilustrasi kain songket. (Special)

Songket dikenal memiliki nilai jual yang cukup mahal. Hal itu sebanding dengan teknik pembuatannya yang rumit dan memakan waktu yang cukup lama. Membuat songket juga dibutuhkan keahlian khusus yang tidak dimiliki semua orang. Semakin sedikit minat orang yang menenun, maka akan semakin tinggi nilai jual kain songket. Umumnya, kain songket dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

5. Membutuhkan Perawatan Khusus

kain songket
Ilustrasi perawatan kain songket. (special)

Jika Kamu memiliki kain songket atau berniat untuk mengoleksinya, sebaiknya Kamu perlu mengetahui cara merawat kain songket yang benar dan tepat. Mengingat bahannya yang cukup istimewa dan harganya yang terbilang mahal, maka diperlukan perawatan ekstra dalam menyimpan kain songket.

Cara menyimpan kain songket yang benar dan tepat adalah dengan cara digulung menggunakan kertas bebas asam. Setelah digunakan, sebaiknya kain songket diangin-anginkan terlebih dulu. Bentangkan kain songket setiap bulan untuk melakukan pengecekan apakah ada noda yang perlu dibersihkan atau tidak.