Kapan Hari Pahlawan Nasional? Makna dan Sejarah Hari Pahlawan

Senin, 6 Desember 2021 | 00:01:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Kapan Hari Pahlawan Nasional? Makna Dan Sejarah Hari Pahlawan

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Kapan Hari Pahlawan itu? Hari Pahlawan Nasional jatuh pada 10 November yang selalu dikumandangkan di seluruh wilayah Indonesia.

Hari peringatan tersebut, merupakan agenda tahunan yang telah dilakukan sejak tanggal 10 November 1946.

Makna Hari Pahlawan

Sejarah Hari Pahlawan

Foto: Istockphoto

Kisah perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan pasca kemerdekaan memiliki makna yang mendalam bagi Indonesia.

Dengan memperingati Hari Pahlawan, kita mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Peringatan Hari Pahlawan mengajarkan keteladanan bagi rakyat Indonesia dengan meneladani nilai kepahlawanan seperti pantang menyerah, kejujuran, kegigihan dan semangat perjuangan.

Masyarakat juga bisa mempertahankan kemerdekaan dengan belajar yang tekun atau meraih prestasi di bidang yang mereka minati.

Alasan 10 November Jadi Hari Pahlawan

Sejarah Hari Pahlawan

Foto: Istockphoto

Mengutip situs Kementerian Sosial, alasan mengapa tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan karena adanya pertempuran di Surabaya. Pada 10 November 1945, terjadi pertempuran besar antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran itu merupakan perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, pertempuran itu menjadi pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Hal itu menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Kemudian pada 29 Oktober 1945, gencatan senjata antara pihak Indonesia dan tentara Inggris ditandatangani. Saat itulah, perlahan keadaan mulai membaik. Namun, bentrokan bersenjata antara rakyat Indonesia dan tentara Inggris masih terjadi di Surabaya.

Masih melansir situs Kemensos, puncak bentrokan itu terjadi saat terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby. Dia merupakan Pimpinan Tentara Inggirs Untuk Jawa pada 30 Oktober 1945.

Masih dalam sejarah mengapa tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan, kematian Jenderal Mallaby rupanya menyebabkan Inggirs marah kepada pihak Indonesia. Saat itu pula, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh menggantikan Mallaby.

Ultimatum untuk Indonesia

Pada 10 November 1945, Eric Carden mengeluarkan Ultimatum yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI juga administrasi NICA, serta ancaman menggempur kota Surabaya. Ancaman itu dilakukan kalau bangsa Indonesia tidak menaati perintah bangsa Inggris.

Sosok Bung Tomo

Dalam peristiwa pertempuran 10 November dan Hari Pahlawan Nasional ini, Soetomo atau Bung Tomo menjadi salah satu sosok penting dan berpengaruh.

Pada peristiwa pertempuran tersebut, Bung Tomo membangkitkan semangat rakyat dan pemuda Surabaya untuk bersatu melawan penjajah.

Pada saat itu, Bung Tomo berorasi melalui siaran Radio Pemberontakan miliknya untuk menghimpun dan membakar semangat juang rakyat.

Melalui siaran ini, Bung Tomo mengajak seluruh pemuda Surabaya di mana pun berada untuk segera kembali ke Surabaya guna melawan tentara Inggris yang menyerang Indonesia setelah merdeka.

Dengan begitu, masyarakat Surabaya bersatu melawan Belanda dan Inggris demi kemerdekaan Indonesia.

Meskipun saat itu Indonesia kalah dalam pertempuran, namun akhirnya rakyat Surabaya berhasil mengusir tentara Inggris dari Indonesia.

Dengan peristiwa ini, Indonesia dapat berdiri sendiri sebagai pemerintahan dan bebas dari campur tangan penjajah untuk membangun negara yang berdaulat.

Ini menjadi salah satu peristiwa sejarah penting yang masih diingat hingga sekarang. Dengan adanya peringatan Hari

Pahlawan Nasional, diharapkan bangsa Indonesia dapat menghargai perjuangan dan kerja keras para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

Ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk melanjutkan semangat juang di kehidupan masa kini, yaitu untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera.