Ribuan Karyawan Holywings Terancam PHK, Ustaz Syam: Allah Menyelamatkan Mereka

Rabu, 29 Juni 2022 | 15:45:00

Muna Alkatiri

Penulis : Muna Alkatiri

Ribuan Karyawan Holywings Terancam Phk, Ustaz Syam: Allah Menyelamatkan Mereka

Ustaz Syam. (Instagram.com/syam_elmarusy)

Ladiestory.id - Buntut kasus promosi alkohol Holywings adalah ditetapkannya enam tersangka, yang merupakan karyawan dari kelab malam tersebut. Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga secara resmi mencabut izin usaha gerai Holywings yang ada di Jakarta.

Penutupan gerai Holywings ini sudah pasti akan berimbas pada 2.850 karyawan yang bekerja di sana. Hal ini pun sontak menjadi sorotan dari berbagai kalangan, termasuk Ustaz Syam, salah satu pemuka agama Islam di Indonesia.

Unggahan Ustaz Syam. (Tiktok.com/@syam_elmarusy)

Actually nasib mereka membaik, karena Allah menyelamatkan mereka dari pekerjaan dan gaji yang HARAM,” tulis Ustaz Syam dalam unggahan video TikTok pada Selasa (28/6/2022).

Pemilik nama asli Syamsuddin Nur Makka itu berpendapat bahwa penutupan Holywings ini sebenarnya mendatangkan hikmah bagi para pekerjanya. Ia juga menambahkan jika nantinya, Allah SWT akan menggantikan yang lebih baik untuk para pekerja yang kehilangan pekerjaannya itu. 

“Orang yang minum, melayani, menemani, dst. Semua dapat keburukan dari Khamr,” tulisnya pada caption TikTok tersebut.

Pada kesempatan kali itu, ia juga mengingatkan jika alkohol hanya membawa keburukan, entah itu untuk peminumnya, pelayannya, dan yang menemani peminum. 

Sementara itu, kasus promosi Holywings ini awalnya bermula dari unggahan dari akun resmi kelab malam yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Hotman Paris itu. Mereka mengadakan promo alkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.

Hal tersebut sontak membuat masyarakat heboh. Pasalnya, kedua nama tersebut berkaitan erat dengan agama yang ada di Indonesia, yaitu agama Islam, Katolik, dan Kristen. 

Masyarakat pun akhirnya menuntut Holywings dengan tuntutan penistaan agama. Kasus itu pun berjalan cukup panjang, di mana akhirnya polisi menangkap beberapa tersangka dan akhirnya mencabut izin usaha mereka.