Hong Kong Menuju Masa Depan dengan Seni Digital

Senin, 8 Agustus 2022 | 10:45:00

Devy Felicia

Penulis : Devy Felicia

Hong Kong Menuju Masa Depan Dengan Seni Digital

Seni Digital Hongkong. (Special)

Ladiestory.id - Sejak pandemi, industri seni menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, pasar seni Asia telah menunjukkan ketahanan di mana Hong Kong muncul sebagai pusat seni dan budaya di kawasan tersebut. Berkat keberhasilan kota ini dalam menyelenggarakan acara seni, pameran, dan lelang dengan aman, kancah seni Hong Kong berkembang pesat.

Dengan event seni yang ramai mulai Mei, Hong Kong Tourism Board (HKTB) meluncurkan kampanye "Arts in Hong Kong". Kampanye ini menunjukkan kepada khalayak global, daya tarik kota yang luar biasa dan abadi sebagai pusat seni dan budaya.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan profil internasional Hong Kong. Lebih lagi, menawarkan tur seni dan budaya komunitas yang mendalam dan pengalaman teknologi seni interaktif untuk mendorong masyarakat lokal dan pengunjung untuk menemukan kembali kota dari perspektif budaya.

Dipimpin oleh Art Basel Hong Kong, Christie’s Hong Kong Spring Auctions dan tambahan menarik seperti French May and Art Central, acara seni melaporkan penjualan dan dukungan yang kuat di semua sektor dan segmen pasar.

Bersama dengan infrastruktur kelas dunia yang baru dibuka di West Kowloon Cultural District, M+ Museum dan Hong Kong Palace Museum memperkuat posisi kota ini sebagai pusat kekuatan seni dan budaya yang menarik investor di seluruh dunia.

Seni Digital Hongkong. (Special)

Hong Kong Museum of Art dan Affordable Art Fair yang akan datang, telah memasukkan elemen seni digital untuk memenuhi pertumbuhan hasrat akan seni digital. Terutama di Art Basel, di mana "The Shape of Light" karya pelopor gambar bergerak yang berbasis di Hong Kong, Ellen Pau, dibuat bersama oleh Art Basel dan M+ dan didukung oleh UBS. Lalu, disajikan sebagai proyek komisi bersama besar pertama pada fasad LED M+.

Sebagai Pusat Seni dan Budaya terkemuka, Hong Kong terus memelopori teknologi seni dengan memperjuangkan tren seni baru seperti NFT dan menyoroti beragam bakat.

Tahun ini saja, terdapat lebih dari 10 acara inovatif terkait NFT di kota tersebut. “A Woman's World”merupakan yang pertama dari ragamnya di Asia. Acara itu menampilkan seni NFT karya seniman perempuan di Hong Kong hingga pameran NFT terbesar di Asia “ARTAVERSE”. Di dalamnya, menampilkan lebih dari 100 peserta pameran hingga “METAVISION” K11 MUSEA, sebuah pameran ambisius terdiri lebih dari 200 NFT di sekitar pusat perbelanjaan.

Seni Digital Hongkong. (Special)

Derry Ainsworth, seorang seniman NFT yang berbasis di Hong Kong, berharap dapat menumbuhkan dan menginspirasi generasi baru kolektor seni untuk merangkul penggunaan teknologi digital untuk mengeksplorasi keindahan seni dan budaya.

Seni Digital Hongkong. (Special)

Derry Ainsworth yang juga merupakan bagian dari komunitas penggemar Hong Kong, senang mendapatkan inspirasi dari pasar, gedung, dan terutama lampu neon di jalanan. Semua itu menghadirkan nuansa fiksi ilmiah dalam karya-karyanya. Tapi, Derry sangat senang karena kota ini berada di garis depan dalam meningkatkan bentuk seni baru.

Suhanya Raffel, Museum Director M+, museum budaya visual baru Hong Kong memperkirakan bahwa ekologi seni Hong Kong akan berkembang dan semakin kuat di area yang belum dieksplorasi. Hal tersebut didukung dengan M+ yang memainkan peran penting dalam berkontribusi dan memimpin pertumbuhan ekologi.

Seni Digital Hongkong. (Special)

Karena investasi di NFT terus tumbuh secara eksponensial, ekosistem seni membutuhkan solusi digital terbaik di kelasnya.Itu semua untuk meyakinkan investor dan kolektor sambil menyediakan platform bagi seniman untuk memamerkan karya mereka. Dengan dukungan dari sektor publik, swasta, dan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur seni, budaya, dan teknologi, Hong Kong siap menjadi pusat seni digital global.