Ikuti Jejak Ayah, Maura Magnalia Bercita-cita Jadi Dosen

Rabu, 26 Januari 2022 | 09:30:00

Monica Dameria

Penulis : Monica Dameria

Ikuti Jejak Ayah, Maura Magnalia Bercita-Cita Jadi Dosen

Maura Magnalia. (Instagram.com/na_nurularifin)

Ladiestory.id - Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia memiliki cita-cita menjadi seorang dosen. Sang ibunda mengatakan bahwa Maura senang mengajar seperti ayahnya, Mayong Suro Laksono.

Sebelum pandemi Covid-19, Nurul Arifin menyebut bahwa Maura sudah mengajar ekstrakurikuler. Melalui kegiatan tersebut, sang ibunda melihat bahwa Maura memiliki keinginan yang besar untuk menjadi seorang dosen.

"Dia pengin jadi dosen. Sebelum pandemi kan dia ngajar ekskul tentang sains dan dia menemukan passionnya di situ. Jadi ngajar kayak bapak nya lah demennya, ngajar dia cita-citanya mau jadi dosen kan gitu," ungkap Nurul Arifin.

Maura Magnalia Mengalami Tekanan Hidup

Nurul Arifin mengaku bahwa belakangan ini Maura mengalami tekanan hidup. Kondisi ini menjadi parah karena pandemi, sehingga Maura tidak berekspresi banyak.

"Jadi apa yang saya lihat sekarang memang ini bentuk frustasi ya, ada unsur akibat dari pandemi kan banyak larangan ini itu membuat dia tidak bisa bebas berekspresi, berteman, jadi kelihatannya frustasinya agak dalam. Dia itu under pressure," jelas Nurul Arifin.

Ayah Maura Magnalia, Mayong Suro Laksono, mengatakan bahwa putrinya memiliki perbedaan dalam berkomunikasi dengan kedua orang tua. Oleh karena itu, terkadang hanya adik Maura, Melkior Mirari Manusakri yang mengerti perasaan sang kakak.

"Kan beda ya komunikasi dengan ibunya dalam hal apa, dengan ayahnya dalam hal apa ke saya dia dekat sekali kemudian cerita banyak hal tentang kekhawatiran dia.

Kemudian juga tidak terlalu mendalam. Dengan adiknya sangat dekat karena mereka hanya berdua kan, mungkin adenya yang lebih memahami kakaknya. Kalau ada kesalahan yang bisa ngasih tau dia ya adeknya," tutur Mayong Laksono.

Maura Miliki Keinginan Meluncurkan Buku

Tak hanya ingin menjadi dosen, Maura juga sempat miliki niatan untuk meluncurkan sebuah buku yang menggambarkan mengenai pemberontak dan antimainstream. Maura Magnalia menjadi salah satu perempuan yang senang mendengarkan lagu metal.

"Tahu dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial. Dia anaknya nyentrik, dengerin lagunya aja semalam lagu metal yang ibu nggak pernah dengar. Menurut dia itu soal sosial demokrat. Soal buku, penggambaran dirinya. Buat saya dia pemberontak, anti manistream," tutur Nurul Arifin.