Item Travelling Yang Ramah Lingkungan

Kamis, 7 Mei 2020 | 11:19:52

LS Travel

Penulis : LS Travel

Item Travelling Yang Ramah Lingkungan

Memang tidak ada tempat liburan yang benar-benar 100 persen ramah lingkungan. Mulailah dengan melihat kota atau negara tujuanmu berwisata yang mendukung gerakan hijau. Seperti adanya ruang terbuka, pasar tradisional dan jalur sepeda yang umum ditemui. Namun bagaimana supaya menjadi seorang travelling yang ramah pada lingkungan sekitar? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membawa keperluan travelling yang ramah lingkungan dan juga sustainable, seperti produk-produk dibawah ini:

Masker Kain

Ditengah wabah corrona, mungkin sebagai traveller kita merasa was-was saat bertemu dengan orang lain, ada baiknya Kamu membawa masker kain yang tidak cuma bisa di pakai saat itu saja yang bisa langsung dibuang.

Tumbler

Penting banget kan botol air minum setiap Kamu ingin berpergian ke luar kota. Botol tumbler merupakan botol minuman yang dapat kamu gunakan berkali-kali. Saat ini kamu akan sangat mudah menemukan toko online maupun offline yang menjual tumbler beragam bentuk dan warna.

Selain dapat menghemat pengeluaran kamu untuk membeli minuman kemasan saat liburan, membawa tumbler juga dapat menekan angka penggunaan botol plastik kemasan.

Menurut penelitian dari National Institute of Environtmental Health Science di Amerika Serikat, penggunaan produk plastik sebagai wadah makanan sangat berbahaya karena BPA (Bisphenol A) dalam plastik dapat luntur ke makanan atau minuman. Sedangkan sedotan stainless steel tak akan melunturkan BPA pada makanan atau minuman.

Sikat Gigi Bambu

Seiring dengan semakin gencarnya gerakan Go Green dalam kehidupan sehari-hari, sikat gigi bambu menjadi salah satu alternatif, khususnya dalam upaya untuk mengurangi sampah plastik. Bambu menjadi pilihan karena bambu dinilai menjadi bahan baku dari alam yang mudah didapat dan diproses. Bambu adalah salah satu tanaman dengan pertumbuhan yang cepat dan luas persebarannya di dunia.

Menariknya lagi, sikat gigi bambu seakan menjadi sebuah inovasi baru di zaman sekarang ini, padahal bambu menjadi salah satu bahan yang digunakan saat sikat gigi pertama kali dibuat. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, penggunaan bambu untuk sikat gigi pada dasarnya tidak mengurangi fungsi sikat gigi itu sendiri.

Sedotan Bambu

Sedotan bambu diciptakan karena salah satu sampah yang menggunung di dunia adalah sedotan plastik. Ya, bentuknya yang beraneka ragam dengan warna yang lucu, ternyata menjadi pembunuh ekosistem lingkungan. Sedotan plastik sulit terurai, selain bentuknya kecil, orang-orang juga enteng saja membuangnya. Bahan pembuatan sedotan plastik juga dapat dikatakan membahayakan kesehatan, misalnya bahan BPA dan polipropilen yang mempengaruhi kinerja tubuh manusia.

Sendok Makan Kayu

Sendok makan kayu adalah solusi, karena lebih ramah lingkungan dan kesehatan dapat terjaga. Jika kamu diberikan sendok plastik, yuk tolak secara halus demi mengurangi sampah plastik dan merawat kesehatan tubuh.

Pembalut Kain Katun

Pembalut kain masih sangat jarang, namun kehebatannya terbukti. Diawali dari testimoni pengguna, pembalut kain lebih membuat kulit bisa bernapas, dan terasa lembut. Resiko lecet karena keringat dan aktivitas bergerak juga berkurang. Selain itu, bantalan kain pada pembalut juga bisa digunakan, bahkan dicuci dengan sabun khusus ramah lingkungan, yaitu sabun biji lerak.

Jadikan liburan ramah lingkungan ini sebagai gaya hidupmu dan bukan hanya sekedar ikutan trend. Daripada meninggalkan sampah yang dapat merusak lingkungan, ingat pepatah yang mengatakan ‘jangan tinggalkan apapun selain jejak kaki, dan jangan bawa apapun selain foto’. Tetap menjaga lingkungan kapanpun dimana pun, demi kehidupan Bumi yang lebih baik.