Jangan Takut Untuk Berinvestasi Emas Untuk Kamu Yang Baru Ingin Memulai

Kamis, 22 Oktober 2020 | 21:34:17

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Jangan Takut Untuk Berinvestasi Emas Untuk Kamu Yang Baru Ingin Memulai

Investasi emas sering disebut sebagai aset investasi aman (safe heaven) dan harga emas dipercaya terus naik dalam jangka panjang. Akan tetapi, bila kita menaruh 100 persen harta kita dalam investasi emas juga tidak bijak, karena ada saatnya harga emas tidak tumbuh tinggi dan imbal hasilnya bisa tertinggal daripada aset lain.

5 Tips Cerdas Investasi Emas

Pahami Profil Resiko Investasi Emas

Investasi emas lebih cocok bagi investor yang memiliki karakteristik investor konservatif dan modern. Investor konservatif adalah jenis investor yang lebih berhati-hati dan cenderung tidak mau mengambil banyak resiko kerugian investasi.

Hitung Kebutuhan Investasi

Bagi pemula, menghitung kebutuhan investasi sangat diperlukan. Menghitungnya dengan cara melihat potensi imbal hasil dari nominal emas yang dimiliki. Potensi imbal hasil adalah keuntungan yang didapatkan dari investasi emas dalam jangka waktu tertentu. Menurut Prita, minimal potensi imbal hasil dari investasi emas adalah setara inflasi atau 8% setiap tahun.

Hitung Kemampuan

Sebelum berinvestasi emas, tentukan dahulu strategi investasi sesuai dengan kemampuan diri. Jika mampu dan lebih suka untuk memiliki emas dalam bentuk fisik maka lebih cocok untuk membeli emas fisik yang diterbitkan oleh PT. Aneka Tambang dan disimpan di Save Deposit Box. Namun, jika belum mampu untuk membeli emas fisik, maka dapat memilih investasi emas secara digital melalui platform investasi emas online. Untuk membeli emas fisik harga pergramnya per September 2019 menempati harga kurleb 700.000. Melalui investasi emas online dengan IDR. 10.000 sudah bisa berinvestasi emas.

Hindari Investasi Emas Perhiasan

Emas perhiasan tidak cocok untuk investasi. Jika emas perhiasan dijual kembali akan dikenakan biaya tambahan seperti biaya pembuatan. Kebanyakan emas peehiasan memiliki kadar kurang dari 24 karat dan kandungan emasnya tidak murni 100%. Lebih baik jika investasi emas dengan emas logam mulia yang sudah berstandar.

Selalu Memiliki Dana Darurat

Investasi emas tidak cocok untuk kebutuhan jangka pendek, karena dalam jangka pendek harga emas fluktuatif dan potensi imbal hasilnya sedikit. Untuk itu emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang misalnya tiga sampai lima tahun. Jika memilih untuk investasi emas, jangan lupa sisihkan pos investasi untuk menabung dana kebutuhan darurat.

Karena sifat yang berbeda dari tiap aset, ada saatnya satu aset tumbuh lebih tinggi daripada yang lainnya sehingga porsinya dalam portofolio kita berubah. Di saat satu aset sedang memberikan hasil yang tinggi, kita bisa memanennya, alias mencairkannya untuk mewujudkan keuntungan kita. Contohnya, harga emas baru saja mencapai rekor harga tertinggi sepanjang masa akibat pandemi Covid-19, sementara pasar saham sedang melemah. Kita bisa menggunakan momen ini untuk mengambil keuntungan (profit taking), saat harga emas tinggi kita jual saja sebagian tetapi bukan seluruhnya.

Dengan semakin mudahnya fasilitas yang tersedia dalam berinvestasi emas ini, tentu membuat orang-orang semakin tertarik untuk berinvestasi. Kalo bukan sekarang, kapan lagi?

Sumber foto utama: Freepik.com