4 Jenis Noda Hitam di Wajah yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Maret 2023 | 13:00:00

Anisah Chamalia

Penulis : Anisah Chamalia

4 Jenis Noda Hitam Di Wajah Yang Sering Diabaikan

Ilustrasi flek hitam di wajah ( spesial )

Ladiestory.id - Wajah yang mulus tentunya menjadi dambaan semua orang baik pria maupun wanita. Beragamnya perawatan kecantikan pun menjadi pilihan primer untuk saat ini. Sayangnya, kulit wajah merupakan area yang terbilang sensitif.

Tak ayal, banyak permasalah kulit pada wajah yang terjadi di area ini. Salah satunya adalah munculnya noda hitam di wajah. Hal semacam ini pastinya membuat siapapun menjadi tidak percaya diri, bukan?

Nah, sebelum kamu melakukan berbagai treatment atau perawatan kecantikan untuk mengatasinya. Yuk, kenali terlebih dahulu 4 jenis noda hitam di wajah yang sering diabaikan berikut ini.

Freckless

Ilustrasi hiperpigmentasi. (Special)

Kata satu ini tentu sering kali kamu dengar bukan? freckless atau bintik-bintik noda hitam di wajah banyak ditemui pada seseorang yang memiliki kulit berwarna terang. Noda hitam ini dapat muncul sejak usia kecil maupun dewasa. Selain berwarna hitam, ada pula freckless yang memiliki warna kekuningan maupun cokelat mudah dan tersebar di seluruh area wajah. 

Namun, kebanyakan pemilik freckless tersebar di area seperti kedua pipi maupun hidup. Penyebab yang paling umum dari noda hitam di wajah ini adalah terlalu sering terpapar sinar matahari.

Melanosit menjadi aktif ketika terkena paparan UVB (Ultraviolet-Burning) yang berasal dari sinar matahari. Kemudian, muncul bintik-bintik gelap di area wajah. Meski begitu, ada juga sebagian orang yang mengalami freckless akibat faktor genetik.

Melasma

Ilustrasi pigmentasi pada kulit. (Special)

Jenis noda hitam di wajah selanjutnya ada melasma. Biasanya ditandai dengan bercak-bercak kecoklatan pada area wajah. Noda hitam satu ini sering dialami pria maupun wanita terutama pada bagian pipi  

Melasma atau bisa disebut sebagai chloasma sering muncul di area kulit yang terpapar sinar ultra violet (UV) yang berasal dari matahari. Selain pipi, melasma hufa dapat muncul di area kulit seperti lengan bawah maupun leher.

Terjadinya melasma dikarenakan melanosit (sel penghasil pigmen) di bagian kulit memproduksi terlalu banyak warna. Sehingga, melanosit mudah terangsang saat kulit tidak memiliki lapisan pelindung sinar ultraviolet.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sunblock maupun sunscreen baik di dalam mapun di luar ruangan. Melasma juga banyak dialami wanita yang tengah berada pada masa kehamilan. Permasalahan kulit ini juga banyak dialami orang asia terutama yang berada di garis khatulistiwa yang lebih sering terpapar di sinar matahari 

Flek Bekas Peradangan (Inflammatory Spots)

Ilustrasi Jerawat (Special)

Bagi pemilik kulit berjerawat tentu pernah merasakan munculnya flek bekas peradangan atau inflammatory spots. Ternyata, flek ni masuk ke dalam salah satu jeni noda hitam di wajah. Penyebab, munculnya noda hitam ini akibat adanya proses pembentukan pigmen yang mengalami kelebihan produksi sehingga terjadi peradangan di kulit. 

Sayangnya, flek bekas peradangan terutama dari jerawat cukup sulit dihilangkan. Apalagi, ketika flek bekas jerawat semakin hitam maka menjadi lebih sulit dihilangkan. Selain jerawat, flek bekas peradangan juga bisa terjadi akibat iritasi produk kosmetik yang tidak tepat hingga eksim.

Noda Kopi Susu (Cafe au lait spot)

Ilustrasi perempuan menggunakan serum wajah. (Special)

Jenis noda hitam di wajah yang terakhir adalah noda kopi susu (Cafe au lait spot). Noda satu ini biasanya berwarna coklat muda namun juga bisa lebih gelap. Biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebih.  

Noda kopi susu juga dapat muncul saat seseorang dilahirkan. Biasanya berbentuk datar dan seperti bercak di area kulit. Meski begitu, ada pula noda kopi susu yang muncul ketika tumbuh dewasa. Meski begitu, noda kopi susu tidak menimbulkan adanya rasa sakit maupun gatal.

Namun, bagi kamu yang memiliki bercak lebih dari enam buah. Kamu perlu memeriksakannya ke dokter kulit. Sebab, flek cafe au lait yang berjumlah enam atau lebih dan memiliki diameter 1,5 cm dapat menjadi tanda dari penyakit neurofibromatosis. Penyakit ini merupakan kelainan genetik yang mempengaruhi kinerja saraf, mata hingga kulit.