Kamala Harris, Wakil Presiden Wanita Pertama di AS Yang Peduli Pada Nasib Perempuan dan Anak-anak

Jumat, 13 November 2020 | 10:39:26

LS Lifestyle

Penulis : LS Lifestyle

Kamala Harris, Wakil Presiden Wanita Pertama Di As Yang Peduli Pada Nasib Perempuan Dan Anak-Anak

Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat ( AS), Kamala Harris, menyampaikan pesan yang inspiratif dalam pidato pertamanya sejak Joe Biden dinyatakan sebagai presiden yang akan datang. Harris tidak hanya akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS, dia juga menjadi orang Afrika-Amerika dan Amerika-Asia Selatan pertama yang memegang jabatan itu. Kamala Harris mengukir sejarah sebagai wanita Afro-Amerika dan Asia Amerika pertama yang akan menjadi cawapres. Harris juga menjadi wanita ketiga yang menjadi cawapres dalam sejarah pilpres AS.

Sebelumnya ada anggota DPR dari New York Geraldine Ferraro di pilpres 1984 dan mantan Gubernur Alaska Sarah Palin pada pilpres 2008. Kedua orangtua Kamala Harris adalah imigran yang pindah ke AS. Ayah Kamala Harris adalah seorang professor ekonomi berdarah kulit hitam dari Jamaika. Harris membuat sejarah dan membantu Biden untuk mengakhiri pemerintahan Donald Trump yang bergejolak. Ia adalah wanita kulit hitam keturunan Asia Selatan pertama yang terpilih menjadi jaksa agung California, Senat dan sekarang menjadi wakil presiden AS. Dengan memenangkan kursi wakil presiden, dia akan sangat dekat dari kepemimpinan Amerika Serikat dan menjadi batu loncatan menuju penghargaan tertinggi.

Dengan usia Biden 77 tahun, diperkirakan dia akan menjabat hanya satu periode saja, sebagaimana yang dilansir dari AFP. Sementara selama 4 tahun masa jabatan, jika Harris mendapatkan hati rakyat Amerika, maka dia dapat maju sebagai kandidat presiden selanjutnya dari Partai Demokrat. Itu bisa memberinya kesempatan untuk membuat lebih banyak mencetak sejarah, sebagai presiden wanita pertama Amerika Serikat.

Kamala Harris memberikan pidatonya di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11/2020) malam waktu setempat dengan setelan putih untuk menghormati gerakan hak pilih wanita sebagaimana dilansir dari SBS News. Pidato Harris tersebut memukau banyak orang, para wanita, dan bahkan gadis-gadis kecil di seluruh dunia.  Bahkan, potongan video Harris yang mengatakan bahwa dia bukanlah wanita terakhir yang akan menjadi Wakil Presiden AS beredar luas di dunia maya. Harris menyelipkan pesan yang sangat kuat dalam pidatonya tersebut dan mendorong para wanita untuk tidak takut bermimpi setinggi mungkin.

Kamala mengawali kariernya sebagai salah satu deputi jaksa Distrik Alameda County setelah lulus pada 1990. Kariernya melejit berkat otak encernya. Setelah berpacaran dengan Willie Brown, seorang duda yang juga ketua Majelis Negara Bagian California, Kamala melenggang jadi anggota Dewan Unemployment Insurance Appeals pada 1994, dan pada 1998 jadi kepala Divisi Karier Kriminal di Pengadilan Tinggi San Francisco. Saat itu Willie sudah menjabat walikota San Francisco (1996-2004). Sejak Agustus 2000, Kamala mengepalai Divisi Pelayanan Rumah Tangga dan Anak-Anak di Balai Kota San Francisco di bawah jaksa kota Louise Renne. Di sanalah Kamala menemukan passion-nya untuk membela orang lemah, terutama perempuan dan anak-anak.