Mengintip Kepribadian dan Kesehatan Mental Melalui Kondisi Kamar Tidur

Selasa, 26 Oktober 2021 | 15:05:00

Gendis Ayu

Penulis : Gendis Ayu

Mengintip Kepribadian Dan Kesehatan Mental Melalui Kondisi Kamar Tidur

Foto: philoit

Ladiestory.id - Setiap manusia tentu saja memiliki perbedaan dari segi sifat ataupun perilaku. Hal inilah yang membuat kita mudah memahami karakter seseorang meski belum mengenalnya.

Namun kepribadian juga dapat ditebak dari apa pun yang kamu lakukan di ruang pribadimu, yaitu kamar tidur. Orang mungkin hanya akan melihat apakah kamu tipe pemilik kamar tidur berantakan atau tidak, tapi justru inilah yang bisa mengungkap kepribadian seperti apa dirimu.

Kamar Berantakan dan Kesehatan Mental

Memiliki kamar berantakan selama ini selalu dianggap tidak ideal, menandakan bahwa orang tersebut cenderung malas atau terlalu sibuk. Atau, bisa juga menjadi pertanda seseorang memiliki hoarding disorder sehingga suka menumpuk terlalu banyak barang tak berguna.

Dalam beberapa kasus, kamar berantakan bisa mengindikasikan kondisi psychiatric. Contohnya orang dengan obsessive-compulsive disorder (OCD) akan sangat sibuk memastikan semua benda berada di tempatnya. Jika tidak, akan menimbulkan rasa cemas berlebih yang cukup signifikan dan mengganggu kesehariannya.

kamar berantakan
Foto: cosmopolitan

 

Untuk menakar apakah kamar berantakan berhubungan dengan aspek psikologis atau tidak, kembali lagi ke setiap individu. Jika kamar berantakan ini terjadi baru-baru saja padahal selama ini cenderung rapi, bisa jadi ada yang tidak beres. Mungkin orang tersebut mengalami depresi sehingga tak lagi punya energi untuk merapikan ruangan.

Selain itu, orang yang memiliki kamar berantakan karena kondisi mental biasanya merasa ada yang mengganggu pikirannya. Pada akhirnya, kondisi kamar berantakan menandakan ada sesuatu lebih dalam yang mengganggu. Perlu konsultasi dengan psikiater atau profesional untuk menguliknya lebih dalam.

Kamar Berantakan dan Kepribadian

Lalu adakah kaitan antara kamar berantakan dengan kepribadian seseorang? Ada orang yang tak bisa tinggal di ruangan yang tidak rapi. Di sisi lain, ada juga yang tidak memprioritaskan hal itu karena menganggap wajar jika kamar menjadi berantakan. Artinya, kondisi kamar berantakan berkaitan erat dengan kepribadian seseorang, yang dibedakan menjadi:

Tipe A

kamar berantakan
Foto: ayocerdas

 

Pada kepribadian tipe A, kamar yang rapi dan semua berada pada tempatnya akan membuatnya lebih produktif sekaligus kreatif. Pakar psikologi dari University of Minnesota, Kathlen Vohs, mengatakan bahwa kamar yang berantakan bisa membuktikan kalau pemiliknya adalah orang yang memiliki pola pikir kreatif dan ada bukti ilmiahnya juga.

Berpikir kreatif adalah bentuk pikiran yang melenceng dari kebiasaan dan keteraturan yang ada. Pola pikir kreatif selalu berada di luar lingkungan yang selama ini menaungimu, sebut saja seperti “think out of the box”.

Orang dengan kepribadian jenis ini cenderung perfeksionis. Ketika sesuatu berada sesuai dengan tempatnya, mereka merasa terpuaskan karena kendali ada di tangan mereka.

Tipe B

kamar berantakan
Foto: radio2

 

Sementara orang dengan kepribadian tipe B justru betah berada di kamar berantakan. Ajaibnya, mereka juga bisa dengan mudah menemukan benda yang dicari terlepas dari seberapa berantakannya situasi ruangan.

Orang dengan kepribadian tipe B cenderung lebih santai ketimbang tipe A. Bukannya fokus pada situasi yang sempurna, mereka lebih mengejar ide, pengalaman, dan kreativitas.

Tidak ada yang salah atau benar di antara dua kepribadian di atas. Selama kamar berantakan tidak terjadi tiba-tiba dan menandakan seseorang mengalami masalah mental seperti depresi, bukan masalah.

Inilah arti dari sebuah kamar berantakan. Jika kamu merasa lebih bisa bekerja efektif di ruangan yang berantakan, tak perlu terbebani mengikuti tren bahwa kamar harus rapi.

Namun kalau kamar berantakan merupakan sebuah fenomena dan kamu tidak lagi antusias menjalani hari. Hal ini bisa menandakan karena ada masalah dengan kesehatan mental. Jangan ragu untuk segera konsultasikan kepada pakarnya