Kecerdasan Emosi Sebagai Fondasi Sukses Anak

Jumat, 7 Februari 2020 | 14:55:57

LS Parenting

Penulis : LS Parenting

Kecerdasan Emosi Sebagai Fondasi Sukses Anak

Saat ini kita berada di era revolusi industri 4.0. Era ini ditandai dengan perkembangan pesat super komputer yang mampu melakukan perhitungan rumit, luar biasa, dan tidak terpikirkan. Perubahan ini tentunya mengubah pola hidup dan kebiasaan sebagian besar orang. Terutama mereka yang tinggal di kota besar. Tentunya termasuk kehidupan Anda sekalian.

Sekarang ini Anda hampir tidak bisa pergi tanpa membawa smartphone. Tua muda sampai dengan anak-anak sekalipun nampaknya sudah sangat akrab dan fasih menggunakan smartphone. Sebagian besar kegiatan sudah dapat dilakukan secara digital. Tentunya hal ini sangat memudahkan kehidupan ya Anda. Untuk menghubungi suami atau teman-teman bisa dengan Whatsapp atau Line. Bayar tagihan bulanan juga bisa lewat smartphone. Belanja bulanan, cari resep, pesan makanan sampai pesan tukang bersih juga semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan.

Sumber Foto: ide+

Lalu pertanyaannya, di era yang sudah serba digital ini, sebenarnya apakah hal penting yang perlu dibekali untuk anak?  Apakah anak harus menjadi super kekinian dengan teknologi? Atau pintar fisika dan matematika agar bisa melakukan perhitungan dan algoritma yang rumit? Nah ini yang menarik,ternyata berdasarkan pemaparan di World Economic Forum, salah satu kemampuan penting yang diperlukan untuk sukses di era digital ini adalah kecerdasan emosi. Loh, apa hubungannya kecerdasan emosi dengan digital? Bukankah robot dan komputer tidak punya emosi?

Justru itu untuk ke depannya akan banyak bermunculan robot-robot cerdas yang mampu meringankan pekerjaan manusia dan meningkatkan produktivitas kerja. Namun, secerdas apapun program artificial intelligence, ia tetaplah robot tanpa emosi. Oleh karena itu di era revolusi industry 4.0, sentuhan emosi akan menjadi barang yang semakin langka. Sikap yang tulus, pemahaman akan kebutuhan manusia, rasa empati merupakan hal-hal yang tidak bisa digantikan oleh robot secanggih apapun. Semua hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola emosi.

Apa sih sebenarnya kecerdasan emosi itu? Untuk menjelaskan hal ini, coba deh Anda ingat - ingat. Apakah pernah ketika Anda tanya ke anak apa yang dirasakan, lalu dijawab “Gak tau” atau “Biasa saja”. Atau mendadak anak menangis atau marah tanpa sebab?

Sumber Foto: momdadi.com

Nah, jika anak memiliki kecerdasan emosi yang baik, ia akan mampu mengatur, memahami, menerima dan mengontrol emosi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Daniel Goleman, seorang psikolog dan pakar di bidang kecerdasan emosi menyebutkan bahwa kecerdasan intelektual atau IQ hanya memprediksi 20% kesuksesan di masa mendatang, sementara 80% lainnya ditentukan oleh kecerdasan emosi atau EQ. Cerdas akademis memang penting. Namun meskipun anak memiliki cukup pengetahuan dan ide-ide cemerlang, jika ia tidak berhasil mengendalikan emosi dan perasaannya, ia bisa mengalami kesulitan ketika berusaha membangun hubungan sosial atau karier yang sukses di masa mendatang.

Kecerdasan emosi merupakan keterampilan yang bisa dipelajari dan penting diajari sejak dini. Ada baiknya jika anak-anak dididik agar mampu mengelola emosinya, tentunya yang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi mampu mencapai prestasi yang lebih baik di sekolah dan membuat pilihan yang lebih bijak untuk hidup mereka. Oleh karena itu, yuk mulai saat ini ajarkan kecerdasan emosi pada si kecil sejak dini.

Sumber Artikel: Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, C.Ht., CPS® By IDEPlus Growing Centre